Chapter 21

441 25 11
                                    

Mobil Sarah pun datang dan kita berdua pamit ke yang lain. Sean ngebukain pintu belakang dan gw masuk Sean juga ikut masuk.

"Haii Sarah!" sapa gw.

"Hii calon ade ipar." katanya.

"IH SARAH APAAN SIH LO!" teriak Sean.

"Idih selo aja kali boi. Lauren aja selo kok. Yagak?" kata Sarah.

"Iyaa selo aja." kata gw juga.

Kita nyalain radio terus gw buka snapchat. Sean lagi ngeliat ke jendela terus gw arahin hp gw ke dia.

"Sean."

"Seann."

"SEAN!" panggil gw.

Sean nengok dan gw langsung zoom ke muka dia.

"DELETE GA?!" teriak Sean.

"GA!" bales gw.

Gw langsung cepet cepet post ke story. Dan Sean jadi ngambek.

"Ih mainnya ngambek. Gaasik ah." kata gw.

"Bodo." balesnya.

"Yah Sean. Jan ngambek lah gaseru." kata gw memelas.

"Seann baik deh." kata gw lagi. Tapi Sean masih tetep ngambek.

"Yaudah Sar. Gw turun disini aja." kata gw dan Sarah ngerti kalo gw bercanda jadi dia melanin mobilnya dan minggir.

"Byee gu-" baru gw mau pamit.

"EH JANGAN! GW BECANDA DOANG ):" kata Sean memelas.

"Iyaa iya gw juga becanda kok." kata gw sambil ketawa Sarah juga ketawa.

Kita nyampe rumah Sean terus turun.

"Eh bantuin gw packing yaa." kata Sean.

"Iyaa tapi lo bantuin gw juga yah." kata gw.

Kita masuk ke rumah terus ada nyokapnya di dapur. Gw langsung lari terus meluk nyokapnya.

"TANTEE!!" teriak gw sambil meluk.

"HI LAUREN!" balesnya.

Kita ngelepas pelukan kita terus duduk.

"Manggilnya mom aja." katanya.

"Okee deh." bales gw.

"Abis darimana kalian?" tanya nyokapnya.

"Darii rumah Verena. Kita mau nginep mom. Sean boleh gak?" tanya gw minta izin.

"Asal ada kamu, Sean boleh kemana aja." jawabnya.

"Momm, apaan sihh." kata Sean.

"Gapapa kalii." kata gw.

A Whole New Life | Sean Lew Indonesian FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang