BROTHERS [COMPLETED]

BROTHERS Part 1

Brothers...

Cast : Kim Woo Bin I Bae Suzy I Kim Myungsoo

Genre : Married Life, Sad, Angst, Romance

Length : Chaptered

Poster & Storyline : Rosaliaaocha

**

"What will you Choose, Destiny or Love?"

**

Ep. 1 : Two Men, Two Perfections, Two Hearts

**

Bae Suzy. Gadis cantik nan anggun dengan balutan dress hitam selutut-nya yang memantulkan bentuk tubuh indah-nya nampak nyaman duduk di bangku sebuah limousine hitam bersama dua orang paruh baya yang merupakan orangtuanya. Wajahnya yang cantik sayangnya tak diikuti dengan sebuah senyuman. Hanya sebuah wajah datar nan sendu yang memperhatikan gemerlap jalanan Kota London di malam hari ini. Tak tertarik sama sekali dengan pembicaraan kedua orangtuanya yang tengah membicarakan perihal dirinya.

"Suzy-ya, putra Keluarga Kim adalah yang terbaik di sini bahkan di Korea. Kau tahu, banyak sekali gadis-gadis yang mengincar putra mereka. Kau takkan menyesal jika menikah dengannya kelak." Ucap Ny. Bae kepada putrinya dengan amat antusias.

Suzy hanya melirik ibu-nya sepintas dan tersenyum kecil. Dia sama sekali tak berniat membalas perkataan ibu-nya atau memikirkannya se-antusias sang ibu. Toh pada akhirnya semua pemikirannya akan selalu diabaikan oleh kedua orangtuanya itu. Meski itu menyangkut tentang masa depannya sendiri.

"Putri kita memang sangat beruntung, keutchi?" Kali ini ayahnya lah yang bicara dengan wajah sumringah.

Suzy hanya tetap fokus pada jalanan Kota London yang cukup padat mengingat malam ini masih dalam suasana akhir pekan.Dia mengabaikan pembicaraan kedua orangtuanya. Tak peduli lagi akan nasib apa yang akan diberikan padanya kelak ditangan mereka. Pendidikan yang selama ini ditekuni Suzy selama di London bahkan telah sia-sia. Prestasi juga nilai-nilai memuaskan yang dibanggakan semua professor juga takkan berguna. Pada akhirnya, Suzy akan hanya menjadi boneka pendamping seorang pria kaya raya tanpa bisa melakukan keinginannya dengan bebas.

Suzy bahkan sudah terlalu muak untuk memikirkan semuanya.

"We've arrived, Sir. (Kita sudah sampai, Tuan.)"

Suara si supir membuyarkan lamunan Suzy.Sesegera mungkin dia bersiap. Meraih tas hitam kecilnya untuk dibawanya ke tempat yang menjadi tujuan mereka sekarang.

"Thank you. (Terima kasih.)"

Restoran The Ivy, sebuah restoran mewah yang menawarkan hidangan asli dataran Britania. Suasana yang dihadirkan sungguh nyaman juga elegan. Menjadi restoran paling lezat kedua di Inggris, menjadikan restoran ini tujuan dari para kaum atas untuk menikmati makan malam. Bahkan para pengunjung diharuskan mengenakan pakaian formal. Para pria dengan tuxedo-nya dan para wanita dengan dress-nya. Lampu-lampu krystal yang tergantung di ruangan menambah kesan mewah nan elegan dari restoran. Tak heran jika hanya kaum atas yang mampu menjangkau restoran ini.

Seorang pelayan dengan tuxedo hitam dan kemeja putih –di dalamnya- menghampiri mereka begitu memasukki restoran.Dengan sopan, mereka menanyakan kehendak si pelanggan mereka. Tn. Bae langsung menyebut nama seseorang, lantas dengan sigap si pelayan mengantar mereka ke sebuah ruangan eksklusif di lantai tiga restoran.