Still Sasuke POV
Entah kenapa ada perasaan kasian terhadap Sakura. Tunggu kenapa aku bisa kasian? Hey aku ini sedang balas dendam aduh ada ada saja. Uchiha selalu memenuhi kemauannya ayolah sedikit lagi selesai.
Sejak saat itu aku dan Sakura semakin akrab entah kenapa ada sedikit rasa senang di dihatiku semenjak dekat dengannya. Ahh tapi itu hanya sebentar aku senang karena sebentar lagi balas dendamku akan tercapai (a/n : ngaku napa sih, dasar ego-_-)
Sakura POV
Semakin hari hubunganku dengannya semakin dekat. Entah apa yang terjadi dia sangat baik padaku membuat ku menjadi nyaman dekat dengannya. Andai ini bisa berjalan untuk selamanya maka masa masa burukku akan berakhir.
--skip--
Hari ini entah kenapa aku berangkat pagi sekali, ada perasaan tidak enak yang akan terjadi padaku hari ini. Aku harus siap mental untuk menghadapi tantangan yang Tuhan berikan aku pasti bisa.
Seperti biasa murid murid mengejek penampilanku yang aneh, aku hanya bisa bersabar dan berusaha tidak memperhatikan mereka, sesampainya di lokerku aku buka tuh loker lalu aku melihat surat dibungkus dengan amplop pink saat ku buka mataku berkaca-kaca, aku tidak tau aku merasa senang atau tidak aku sangat bingung
Isi surat tersebut
For my beautiful woman,
Hai sakura aku ingin sekali bertemu denganmu ditaman sekolah. Aku ingin mengungkapkan perasaanku padamu, aku tidak bisa lagi menahan perasaanku padamu. Datanglah ke taman sehabis sekolah. Dan jangan lupa tolong kau juga ungkapkan perasaanmu padaku juga. Aku akan menerimanya dengan lapang dadaSalam,
SSehabis sekolah pun aku datang ke taman untuk menemui sang pemberi surat. Ya aku tahu pasti ini sasuke, namun entah kenapa perasaan burukku mulai timbul lagi aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk. Aku harus menerimanya dengan lapang dada Ya aku harus itu.
Sesampainya ditaman aku melihat Sasuke bersama para sahabatnya. Sedang apa sahabatnya disini? Kukira hanya empat mata saja. Huh.. Ya sudahlah mungkin teman temannya sedang kebetulan disini juga.
"sa-sasuke, a-pakah ini su-surat d-darimu un-tuk-ku?" tanyaku gugup, entah kenapa tiba tiba aku gugup, padahal setelah aku dekat dengannya aku tidak pernah gugup. "ya ini dariku" katanya "sekarang kau duluan yang mengucapkan perasaanku tolong jujur yak" katanya lagi
"hm...." kataku lalu menarik nafas dalam dalam "aku menyukaimu Sasuke!" kataku sedikit berteriak tapi tidak terlalu kencang sehingga tidak semua orang mendengar.
"Wah kau hebat teme. Kau menang"
"hn.. Terpaksa kita harus mentraktirmu selama sebulan"
"naruto ini salahmu jadi persen kamu lebih besar dibanding aku"
"membosankan"
Apa-apaan ini kenapa sahabat-sahabatnya berbicara seperti itu? Oh kami-sama sepertinya kejadian buruk akan terjadi sebentar lagi.
"hn. Aku tau itu" kata sasuke lalu ia menarik nafas dalam dalam "AKU BENCI KAU SETENGAH MATI!! JIJIK!!! JIJIKK!!! MANA ADA PRIA YANG MENCINTAI KAU DENGAN WAJAH MENJIJIKAN ITU? LAGIPULA INI PEMBALASANKU TERHADAP KELUARGA SENJU KARENA SUDAH MEMBUAT KELUARGAKU HAMPIR RETAK!!!" katanya berteriak kencang sehingga semua orang mendengar dan menertawakan ku. Ya hatiku sakit bagaimana tidak? Dia adalah orang yang kusukai dia adalah orang yang telah menusuk hatiku. Tapi tidak apa aku tau ini bakal terjadi aku sudah siap mental jadi aku tak terkejut.
Lalu aku menarik nafas dalam dalam dan... "hn... Aku tau kau akan mengatakan itu, tapi asal kau tau saja kau salah paham atas semua ini. Kau terlalu egois Sasuke kau terlalu Sombong dan kau terlalu Keras kepala. Kau saja tidak tau cerita aslinya, sudah salah paham aja. hahahaha suatu saat kau akan menyesal Sasuke ingat itu. Kau akan menyesal telah melakukan ini padaku. Ingat saja hukum karma selalu berjalan, tapi tenang saja aku akan menunggumu sampai kau berkata kepadaku bahwa kau menyesal telah melakukan ini kepadaku. Hilangkan sifat ego mu. Biarkan fakta berkata yang sebenarnya. Hn... Ya sudah aku duluan ya. Terimakasih sudah berkata jujur mengenai perasaanmu padaku aku sangat menghargainya" kataku dengan tenang lalu aku meninggalkannya menuju rumah karena jam tersebut sudah waktunya pulang. Ahh... Lega sekali bisa berkata seperti itu dihadapannya. Walau begitu aku tau ia masih memiliki sisi baik sudah keliatan di wajahnya. Dan aku jg tau kalau dia suka padaku namun tidak menyadarinya. 'suatu saat nanti kau akan sadar sasuke. Kutunggu kau' pekikku dalam hati.
Sasuke POV
Entah kenapa aku hanya diam membeku mendengarkan kata-kata Sakura tadi. Aku jadi merasa menyesal sedikit. Ahhh tidak tidakk tidak mungkin aku menyesal 'Uchiha Sasuke tidak pernah menyesal' pekikku dalam hati.
"aku merinding mendengarnya" kata si dobe, saat ku lihat para sahabatku mereka sama sepertiku diam membeku dan menunjukan ekspresi ketakutan. Apakah seseram itukah Sakura dimata mereka? Ck... Mereka harus meriksa mata. Setidaknya aku sudah lega karena pembalasanku telah berakhir. Lihatkah Kaa-san aku telah berhasil melakukannya saat ku ceritakan ini pasti kau akan senang.
---skipp---
Sesampainya dirumah aku langsung menidurkan badanku ke kasur ku "LEGAAA!! " teriakku. "ada apa dengamu? " tanya Itachi-nii "hn" jawabku singkat "dasar tak tau sopan" katanya lagi. Duh berisik amat sih aniki ku "hn" kataku lagi " lihat kaa-san? " tanyaku "gak" katanya singkat lalu keluar kamarku. Dasar aniki baper sekali.Hola hola hola.... Ketemu saya lagi apakabar semuanya??? Baikkan? Syukurlahh, maaf ffnya gaje maklum ide saya lagi sempit tapi saya pasti akan berusaha lagi untuk lebih baik
Salam dari Author paling cantik dibanding Sakura
#diinjek Sakura lalu di shanaro
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Menjadi Cinta
FanfictionSasuke yang mendapatkan tantangan dari sahabat-sahabatnya untuk menakluhkan hati Sakura anak yang dibenci 1 KHS karena warna rambut yang aneh dan kacamata bulatnya yang membuat banyak orang membullynya. Karena Sasuke benci dan dendam terhadap keluar...