15

998 34 7
                                    

"liat saja Nanti!" batin orang itu
.
.
.
.
.

Hari sudah semakin gelap Dan mereka pun berniat untuk pulang

"thanks for the ride Garra, seharusnya Tak usah repot repot kamu mengantar kami" ucap Ino Dan di ikuti anggukan dari Sakura Dan Hinata

"it's Oke girls, lagipula ini udah malam tidak baik untuk kalian, kalau begitu aku pulang dulu" ucap Garra lalu menyalakan mesin Mobil

"byee Garra!" ucap Hinata, Sakura Dan Ino serempak

- - - -

"aku lapar Ino" ucap Sakura seperti anak Kecil

"masak sendiri Sana aku lelah" kata Ino lalu langsung berbaring di sofa

"oh come on Ino, aku sangat sangat lapar, apa Kau tidak lapar?" bujuk Sakura lagi

"nope, I'm good" Jawab Ino malas

"sudah sudah kalau begitu aku bikinin ramen buat kalian, mau tidak?" Tanya Hinata ceria

"MAUUUU!!!!" ucap Ino Dan Sakura senang

"katanya kamu gk mau makan gimana sih huft" kesal Sakura saat mengetahui bahwa Ino juga mau

"sebenernya itu karna aku malas masak padahal aku jg lapar hehehe" Jawab Ino cengengesan

"SHANAROOOOO!!" kesal Sakura lalu melempar Ino Dengan bantal

"Hei ku balas Kau!" ucap Ino Tak mau kalah Dan akhirnya mereka jadi perang bantal

Hinata? Ia sedang sibuk masak menggunakan earphone agar Tak terganggu oleh kedua anak kecil itu

Sakura : siapa yang Kau sebut anak Kecil?

Author : kalian berdua

Sakura & Ino : AWAS KAU AUTHORRRR

Author : *kabur*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan Harinya..

Pagi yang cerah Dan Sakura sudah bangun bahkan Ia sudah siap Dengan Baju sport nya

"Sakura mau kemana?" Tanya Hinata lembut

"aku mau lari Hinata, apa Kau mau ikut?" tawar Sakura

"bagaimana Dengan Ino? Ia belum bangun Dan kasian jika ditinggal, lebih baik aku dirumah sekalian siapin sarapan" Jawab Hinata

"aishh aku sih tidak peduli Dengan Ino hihihihi, Kau memang ibu terbaik Hinata" canda Sakura yang membuat muka Hinata memerah malu

"aihh kawaii, Kau lucu sekali jika sedang malu hahahaha" tawa Sakura Dan langsung mencubit pipi Hinata yg embul

"hei hentikan itu sakit, sudah Sana Kau olahraga" Jawab Hinata

"baiklah, aku pergi dlu" ucap Sakura lalu pergi
.
.
.
.
.

"hah... Melelahkan sekali" ucap Sakura sambil menyeka keringat yang membanjiri tubuhnya

Sekarang ia sedang di taman dekat apartemennya untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan di pagi Hari

Terlihat sepasang kakak beradik yang sedang bermain ayunan Dan membuat Sakura tidak bisa menahan senyumannya. Sungguh ia kangen Dengan diri nya yang dulu sewaktu Kecil Ada sasori-nii yang selalu Ada untuknya, tidak tau apa itu bully, tidak tau apa itu depresi, tidak tau apa itu Sedih, yang Ia tau hanyalah rasa bahagia Dan keceriaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dendam Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang