4

1.9K 61 3
                                    


"NANIII?????? "

______________________________________

"ada apa kenapa kau begitu kagetApa kau gk senang bertemu denganku? "

"tidak bukan begitu,  aku senang bertemu denganmu tapi apa ini tidak terlalu cepat? Aku blm mempersiapkan semuanya"

"gk usah nyiapin, disini semua kebutuhanmu sudah terpenuhi. Tadi Mebuki-sama telah memberitahukuTiketmu dipegang oleh Tsunade sudah ya. Cepat kesini aku kangen denganmu"

"baiklah aku juga kangen denganmu aku tidak sabar untuk bertemu kalian dan keluargaku bye~~"

"bye jidatku sayang"

*menutup telfon*

Terimakasih Tuhan karna mau mendengarkan doaku karna sudah mempertemukan aku dan keluargaku.  Aku sudah tak sabar bertemu mereka bagaimana ya mereka?

End flashback

*sesampainya dibandara*

"HEYY SAKURAAKUUU AKU KANGEN DENGANMU" seseorang meneriaki ku namun suara itu masih asing di telingaku. 

Lalu aku menengok ke belakang untuk melihat orang tersebut, mataku terbelak saat melihat nii-san ku berada di belakangku dengan tangan terbuka seperti menungguku untuk memeluknya.  Tanpa berfikir aku langsung lari kepadanya dan memeluk ia dengan erat

"nii-san hiks...  Aku hiks...  Kangen sekali hiks.. Denganmu" kataku sambil menangis

"nii-san jg kangen padamu. Kamu tambah cantik sakura" katanya lalu mencium jidat lebarku.

"suara mu berubah sekali aku hampir tidak mengenalnya" kataku. Iyalah berubah terakhir mereka bertemu saat Sasori kelas 6 SD dan terakhir mendengar suaranya 4 tahun yg lalu.  Itu aja lewat telfon makanya sedikit berbeda dengan suara aslinya. 

"kenapa?  Apa suara nii-san mu ini makin sexy? " goda Sasori, "ihh nii-san kegeeran.  Maksudku suara mu itu jadi seperti bapak-bapak" ejek sakura tidak mau kalah.

"kau jahat sekali sama nii-san mu ini" kata Sasori ngambek. 

'padahal yang duluan menggoda kan nii-san duluan kenapa yang ngambek nii-san? Hihihihi lucu sekali' kata Sakura dalam hati lalu tertawa kecil melihat tingkah nii-sannya itu.

"nii-san jangan ngambek dong" kataku lalu kuberikan jurus puppy eyes ku yang imut. 

"baiklah jangan kau berikan jurusmu itu.  Kau tau aja kelemahanku" katanya lalu tersenyum dan mengacak-acak rambut bubble gum ku. 

Lalu kami pun menuju rumah Sasori-nii, ralat maksudku rumah ku. "Sakura,  kaa-san dan Tou-san menunggumu di dalam mereka sangat kangen denganmu" kata Sasori-nii, lalu membukakan pintu rumah.

"ohay--" belum sempat menyelesaikan ucapanku tiba-tiba kaa-san datang memelukku, aku pun memeluknyaa balik dan tanpa sadar air mataku mengalir deras membasahi pundah kaa-san.

"Sakura sayang,  Kaa-san kangen sekali denganmu gimana kabarmu? Apakah kamu sering dibully?  Apakah kmu punya teman?  Pacar?  Nilaimu gimana?  Gurumu?  Kakashi?  Apakah ia menjagamu dengan baik? " tanya kaa-san yang melontarkan banyak pertanyaan padaku membuat aku bingung gimana jawabnya.

"aku ba--" blm selesai aku bicara Tou-san memotong pembicaraanku "sudahlah sayang Sakura baru saja dateng kasian dia harus menjawab pertanyaanmu yang banyak itu" terimakasih Tou-san telah membantuku memalingkan topik pembicaraan. 

"tou-san apakabarmu? " tanyaku lalu memeluknya.

"aku sangat baik Sakura apalagi setelah kau pulang ke sini.  Rasanya aku jadi semakin semangat" katanya membalas pelukanku. 

"nah Sakura sekarang kau istirahat di kamar mu ya.  Kamarmu disebelah kamarku" kata Sasori-nii yang menarik tanganku dan mengajak ke kamarku.

"TARA!!! Apakah kau menyukainya?  Ini aku yang mendekor lohh" kata Sasori-nii. 

Mataku melebar saat melihat kamarku yang serba pink itu.  Indah sekali aku sangat menyukainya apalagi banyak sekali unsur pink dalam kamarku.  Lemari, kasur,  meja dll berwarna pink.  "makasih nii-san ini kamar terbaik yang pernah kupunya. Aku menyayangi mu nii-san" kataku lalu memeluk nii-sanku

"aku jg menyayangimu Sakura Sangat. Kau adik semata wayangku aku akan melakukan apapun untukmu" katanya lalu menyuruhku masuk ke kamar dan beristirahat.  Lalu aku menidurkan badanku ke kasur ku yang sangat besar, tak lama kemudian akupun tertidur lelap. 

~paginya~

Tok... Tok... Tok...

'duh siapa sih pagi-pagi gini' batinku lalu aku membuka pintu dan tiba-tiba Hinata dan Ino memelukku "we miss you forehead!!" kata mereka serempak,  lalu tanpa disadari aku menitikan air mata "huaaa...  Aku kangen kaliann, kalian harus tau aku sangat sengsara disana huaaaa... " kataku sambil nangis kencang.

"hey...  Kok bisa gitu ceritakan apa masalahmu" kata ino

"baiklah tapi tunggu dulu kemana Tenten dan Temari?" tanyaku karna aku gk liat mereka berdua.

"Tenten lagi pergi berlibur dengan keluarganya dan Temari lagi banyak kerjaan karna kau tau kan dia anak sulung dari keluarga Sabaku" ucap hinata. 

"ok baiklah aku akan cerita tapi kalian jangan teriak" kataku lalu menghela nafas panjang,

--------------------

"APAA!!!!!" teriak mereka tidak percaya.

"hei aku kan sudah bilang tidak usah teriak.  Kalian membuat gendang telingaku pecah" kataku kesal menutup telinga berhargaku agar tidak rusak.

"kalau seperti ini caranya kita harus balas dendam juga Sakura kita tidak boleh kalah" kata ino mantap.

"sudah lah gk usah dipikirkan" kataku pasrah

"ino benar sakura, kita harus bertindak biar mereka tau siapa kita... eh maksudnya siapa itu kamu yang sebenernya" kata Hinata ikut ikutan.

"apakah kalian mau terjebak cinta juga sepertiku? " kataku menggoda. Karena aku tau jika mereka membantuku untuk balas dendam yang ada mereka cinta sama para sahabatnya Sasuke. 

"gak mungkin kita cinta sama temannya Sasaku itu" kata Ino

"iya gk mungkin" kata Hinata juga

"huh..  Kalian itu yang pertama namanya Sasuke bukan sasaku. Yang kedua Aku yakin pasti kalian bakalan suka sama mereka." kataku mantap

"emang mereka seperti apasih?" tanya Ino

"nih" kataku menunjukan foto mereka

Blushhh.....

Hai hai hai hai.... Part 4 sudah keluar. Silahkan membacanya semoga kalian menyukainya dan semoga kalian tidak bosan yakk....

Akhirnya Sakura bebas ya dari Sasuke si pantat ayam #digamparsasuke.

Maaf kalau banyak yang typo. Tunggu di part berikutnya ya semoga saya cepat mengupload nyaa

Salam,
Orang terimut di dunia #digampar

Dendam Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang