9

1.6K 40 4
                                    

'SAKURA??!' batinku berteriak

______________________________________

"hey kau kenapa teme?  Mukamu menegang gitu?" tanya si dobe, wajahku yang tegang pun berubah menjadi datar.

"hn" hanya itu respon yang ku keluarkan.

"cih... Dasar baka" gumannya namun masih bisa terdengar.

--------------

"hey teme, daritadi melamun mulu, apa kau sedang memikirkan wanita itu? " tanya dobe

"hn? " tanyaku balik

"jangan pura pura gk tau" katanya lagi, apa apaan dia, aku memang tak tau apa apa.

"apakah kau sedang memikirkan Sa-Ku-Ra?" katanya lagi membuatku kaget sampai rem mendadak

"HEY TEME KAU MAU MEMBUAT KAMI MATI?" teriak si baka dobe

"heyy apaan sih berisik banget" kata Sai yang kebangun dari tidurnya

"ingat ya, sakura itu wanita yang aku benci seumur hidupku jadi jangan sebut namanya lagi" kataku tegas

"yes dapat" kata dobe, lalu aku menoleh padanya

"hm..  Ini bukti kau telah mengatakan benci padanya so... Pegang kata kata mu itu teme dan ayo jalan lagi ini sudah malam aku bisa dimarahin kaa-san" katanya

"cih" gumamku

Sakura POV

"sudah belum makannnya?" tanya Ino kepada aku dan Hinata

"hm?  Emangnya ada apa Ino?" tanya Hinata

"aku bosan, jalan jalan lagi yuk" kata Ino, temanku yang satu ini benar benar gak berubah, suka sekali jalan jalan dari duli.

"apakah kau tidak capek Ino?" tanyaku

"tidak, tidak sama sekali" katanya mantap.

"baiklah, ayok kita jalan lagi!" seru ku

"let's go girls" kata Ino.

Saat ku berbalik badan aku melihat Sasuke, namun cepat cepat kupandang kedepan, dan dia sepertinya tidak menyadari jika aku melihatnya, oh dan lihat mukanya yang tegang itu, aku tau kau kaget melihat penampilan ku ini Sasuke, Well this is the real Sakura.

'apakabar sasuke?'
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"hahh...  Capek juga" kata Ino santai

"iyalah capek kita sudah jalan jalan lebih dari 5 jam, kau tau kakiku sangat pegal" kataku

"ah iya Ino, Sakura benar" kata Hinata

Aku dan Hinata terkapar di kamar, bagaimana tidak, kami diajak Ino keliling 3 mall sekaligus dalam sehari, dan Ino baru merasakan capeknya sekarang, dia benar benar gila.

"hehehe, lagian aku sudah lama tidak ke Konoha dan mall disini bertambah banyak" kata Ino

"tapi tidak usah dalam sehari juga" kata Hinata.

Diam-diam aku setuju dengan perkataan Hinata.

"yasudah lah aku mandi duluan ya, badanku sudah lengket" kata Ino

"silahkan, kami akan tiduran dulu disini" kataku sambil menutup mata.

"kau bisa mengotori kasurku BAKA" teriak Ino

"salah sendiri membuat kami capek, sudah sana mandi, makin lama kamu mandi makin lama juga kami tiduran di kasurmu ini" kata Hinata.

Oh iya aku lupa bilang, kami berada di kamar Ino, soalnya abis bantu bawa belajaan Ino yang banyak  banget.

Dendam Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang