Wahai lelaki dibalik jendela,
Sampai kapan jendela itu kau tatapi..
kau renungi..
apa yang sedang kau rumpikan dengan jendela?
mengapa begitu syahdunya kau tatap jendela itu tanpa berkedip sedetik pun..Aku sedih melihatmu menatap jendela..
matamu kini sudah beralih dari wajahku kepada kusen kayu itu..
Ah, aku sudah kalah..
Jendela lebih menarik ya daripada aku?
Aku akan berjuang lebih keras lagi deh.
Tapi,
Wajahmu kok manis juga ya kalau diliat dari sini.
Dari balik jendela..
Pantas saja si jendela tak pindah pindah.
Dia betah menatap wajah manismu di baliknya.Wahai lelaki dibalik jendela,
Tolong bilang sama jendela biar menyingkir darimu.
Aku takut, dia terkena penyakit diabetes sayang..
Karena melihatmu yang selalu termenung dibaliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/76062199-288-k840945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Derai-derai Aksara
PoetryAksara-aksara yang terbuat dari sebuah kesedihan, dan kerinduan yang tak berujung. Berderai-derai di atas kertas, Membiarkannya bersatu padu dan menyatu.