Hai nona berpita merah,
gaunmu hampir menyandung kaki jenjangmu.
Senyumanmu,
hampir membuat para pemuda terjatuh.Jatuh hati padamu.
Hai nona berpita merah,
Halus tawamu mampu membuat mereka bertekuk lutut.
Rona pipimu mampu membuat semangat mereka kian luruh.Wahai, nona berpita merah.
Wajahmu sungguh ayu,
bak bunga anggrek yang mempesona dan anggun.Wahai, nona berpita merah.
Jangan buat mereka menunggumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derai-derai Aksara
PoesíaAksara-aksara yang terbuat dari sebuah kesedihan, dan kerinduan yang tak berujung. Berderai-derai di atas kertas, Membiarkannya bersatu padu dan menyatu.