Kopiku tinggal setengah,
dan bintang pun menertawainya.
Rembulan juga tak segan segan ikut terkekeh,
memandangku yang masih termangu didepan jendela.
Menatap suramnya langit di tengah malam.Rintihan hingga kikikan seorang wanita diatas pohon mangga saja tak dapat membangunkan ku dari lamunan.
Yang ku bisa hanya menghela nafas,
dan menyesap kopi hitam pekat tanpa gula.Malam kian larut,
Pikiran ku masih saja kalut.Antara ingin tidur,
tapi mata enggan berpejam.Dan,
Ingin begadang tapi hati meringis ketakukan.Di tengah malam,
bersama secangkir kopi ini kuberada diambang batas sebuah kenestapaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/76062199-288-k840945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Derai-derai Aksara
PoesíaAksara-aksara yang terbuat dari sebuah kesedihan, dan kerinduan yang tak berujung. Berderai-derai di atas kertas, Membiarkannya bersatu padu dan menyatu.