Aksara di tengah malam

344 8 2
                                    

Kopiku tinggal setengah,
dan bintang pun menertawainya.
Rembulan juga tak segan segan ikut terkekeh,
memandangku yang masih termangu didepan jendela.
Menatap suramnya langit di tengah malam.

Rintihan hingga kikikan seorang wanita diatas pohon mangga saja tak dapat membangunkan ku dari lamunan.
Yang ku bisa hanya menghela nafas,
dan menyesap kopi hitam pekat tanpa gula.

Malam kian larut,
Pikiran ku masih saja kalut.

Antara ingin tidur,
tapi mata enggan berpejam.

Dan,
Ingin begadang tapi hati meringis ketakukan.

Di tengah malam,
bersama secangkir kopi ini kuberada diambang batas sebuah kenestapaan.

Derai-derai AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang