(1)..........School Go

402 12 8
                                    

"Eittssz... Gue telat nggak, ada PR kan?"

"Minggir-minggir nggak usah hadangin jalan Gue dong,"

"Upss.. maaf Kak salah parkir,"

"Ayok cepetan keburu bell masuk,"

"Morning semuanya,"

"Ehh Elo tadi berangkat ama siapa?"

Ungkapan yang di lontarkan pelajar ketika pagi hari telah menyambutnya berangkat sekolah, di lontarkan dengan berbagai variasi celotehannya yang seakan meramaikan pagi hari.

------------------------------------------------
------------------------------------------------


Hentakan jiwa merajut asa terlontar pada sikap dan perilaku pelajar yang kian meradang. Seragam nan putih abu-abu menjadi pertanda kedewasaannya, Begitulah masa labilnya. kisah putih abu-abu yang juga terselip kesedihan, kini suasana nan begitu asri ketika keadaan telah berubah sendiri, masa-masa di mana baru mengenal cinta,emosi maupun kebahagiaan. Saat itu keadaan pagi yang baru muncul menambah kenyamanan yang tiada tara.


"Hay guys pagi semuanya, gak usah pada molor hahaa..," ungkap Samuel Bakri Harun dengan tertawa jahat dan keangkuhannya, tanpa peduli apa yang di ucapkan salah tidaknya.

Setiap pagi pelajar di SMA N Taruna Bangsa selalu mendapat omelan kecil dari sang mantan anak orang miskin itu. Samuel itu kadang baik, ditambah juga dia sering membuat ulah di sekolahannya, jadi dia kelihatan pelajar yang harus diberi banyak aturan.
Ketika bel berbunyi suasana sekolahan di penuhi pelajar yang berhamburan menuju ke ruang kelas, tetapi itu semua tidak dilakukan oleh Samuel, dia malahan menuju ke pintu gerbang. Dengan jalannya yang sigap dia berjalan menuju ke gerbang sekolah, saat sampai di gerbang dia di hadang Pak Kasep seorang penjaga gerbang.

"Ehh.. Aden tuhama mau kemana atuh, ini sudah waktunya Aden belajar, sanak ke kelas Aden," nasihat pak penjaga gerbang sekolah diturutinya, karena jarang sekali Samuel merespon apa yang di ucapkan orang lain.

"Iya Pak," lalu Samuel meninggalkan gerbang sekolah dan menuju ke ruang kelas dengan senyum simpulnya, dengan sedikit lagaknya yang sok keren.

Sewaktu mau menuju ke ruang kelas, tiba-tiba dari arah barat ada seorang pelajar berlari Dengan nafas terengah-engah. Tak lama kemudian kedua pelajar tersebut saling bertabrakan, Samuel terpental dan Ethagosa terjatuh. Namun dengan emosi yang menggebu-gebu dia marah dan ngata-ngatain Ethagosa, dengan bergegas Ethagosa meninggalkannya dan tidak menghiraukannya. karena Ethagosa berfikir dirinya akan telat masuk ke ruang kelas. Dilain sisi dia menyimpan rasa dendam kepadanya, seketika itu dirinya juga meninggalkan tempat tersebut dan berjalan menyusuri ruang kelasnya, Pelajar yang di tabrak Samuel yaitu bernama Ethagosa.
Sesampai didalam kelas dirinya masih menanggung marah, antara jengkel dan naik darah, bahwasanya kok ada cewek yang nabrak dia dan tak mau meminta maaf kepadanya padahal cowok setampan Samuel di hempaskannya.

*****

Saat bel istirahat berbunyi dia masih menyimpan kebenciannya, Dia berjalan menuju taman dan berfikir di dalam hatinya sambil melihat pelajar yang berduaan dengan kemesraan yang dipunyai.

"Gua sedih, parah dah hidup Gua mana nggak ada ketenangan, kapan Gua seperti mereka?" Batinnya.

Lalu dia menduduki bangku yang kosong sambil memandang kearah utara, tapi ternyata dia melihat pelajar yang menabraknya tadi. Seketika itu dia berlari dan menghampiri pelajar itu, dan menghadangnya didepan cewek itu, tanpa fikir panjang Samuel mengintrogasinya.

Senja Menampar ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang