(7)..........Berjuang!!! part.1

54 8 2
                                    

                 ---------07.00 WIB----
           Audisi Menuju New Zealand

"Ehh... misi-misi," teriak seorang pelajar dengan rambut panjangnya menyusuri puluhan pelajar yang mengantri di depan ruang keterampilan.

"Apaan sih, udah telat pinginnya duluan?!!" Sentak salah seorang pelajar.

"Diem Loe ya, nggak tahu apa? Siapa Gue," Kata pelajar dengan angkuh.

"Emang Elo siapa," Kata pelajar lain dengan sedikit menjudes.

"Gue Clienzydsun Cloudyer!!??!" Terangnya seorang yang berambut panjang itu.

"Hah aneh tuh nama," sahut pelajar yang lain.

"Udahlah minggir," kata Clienzydsun.

Dia pun berjalan ke depan meja pengambilan nomor peserta, setelah mengambil dia kembali duduk di kursi tunggu.

Selang 10 menit Jordan dan Chaira berangkat untuk mengambil nomor peserta, mereka mengantri terlalu lama. Akhirnya pukul 09.00 barulah mereka memasuki ruang audisi. Keduanya ditanyai tentang seberapa banyak tahu tentang bahasa inggris, mungkin untuk Jordan mudah memahami bahasa inggris karena dia kombinasi New Zealand. Chaira tetap mengikuti audisi dengan jujur.
Tiba saatnya audisi telah usai, mereka pun keluar dari ruangan tersebut. Saat keduanya mau keluar, mereka menabrak Clienzydsun. Chaira terjatuh, Jordan terpeleset dan Clienzydsun tengkurap.

"OMG, aduhh.. gimana sih mata kalian," Clienzydsun sambil mengusap kakinya yang menatap lantai.

"Maaf Kak," kata Chaira.

Clienzydsun bangkit dan berdiri, "sini loh," menarik tangan Chaira, "Loe tahukan semua ini itu sakit ditambah banget," sambil menyekap Chaira.

Melihat Chaira di sekap, Jordan pun menampar Clienzydsun.

Praaakkk!!!
"Kamu tahukan kalo kita nggak salah, jangan mentang-mentang udah senior. Bisanya hanya menyeka," Jordan mukanya memerah.

"Elo juga!! Beraninya sama wanita," Clienzydsun kesal.

"Sekarang gini!! Kalo mau Kamu kasar, Aku juga bisa?!!" Jordan memuncak.

"Elo enak ya ngomong seenak pala Loe," Clienzydsun meninggalkan mereka berdua.

"Takut tuh, makanya kabur," sahut Jordan.

"Diaamm Loe ya?" Hentak Clienzydsun.

Melihat semua ini, Chaira memarahi Jordan.

"Gimana sih Kamu, nggak pantes banget ngelabrak dia," Chaira menyesal.

"Nggak gitu dong Chaiy, Aku cuman lindungi Kamu," kata Jordan.

"Tapi Aku nggak suka!!" Chaira menyentak.

"Aku minta maaflah kalo gitu," Jordan meminta maaf.

Chaira berdiam, "Ya Aku maafin," lalu dia meninggalkan Jordan.

Sesampai di ruang kelas Chaira hanya terdiam, dari arah timur Jordan melangkah menuju ke ruang kelasnya. Setelah sampai, dia melihat Chaira yang sedang melamun.

"Mengapa diam seperti itu," Jordan mendekatinya.

"Jaga jarak!!" Chaira menyentak.

"Galak amat sih sama Aku," Jordan memelas.

"Kenapa nggak tega! Kalo Kamu hanya mempermalukan Aku," Chaira berlicik.

"Tapikan cuman begitu," Jordan kecewa.

"Udahlah, Aku bete," Chaira memberesi tas untuk pergi ke kantin.

"Ngapain harus bawa tas?" Jordan bertanya.

Senja Menampar ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang