9 [ Shit!i love u ]

9.1K 411 19
                                    

Jangan lupa pencet tanda Bintang 🌟
Vote...

Vote..

Vote...

-------

Matt dan perempuan jalang itu?mereka tak memperdulikanku, kufikir Matt akan menyusulku, dan hasilnya adalah nihil.

Sekarang aku berada diruang TV sambil memakan potato chips milik Sarah, semua keluarga pergi untuk mengurus acara pernikahan, Mama meninggalkanku pada saat aku masih tidur, Mama memang sengaja melakukan ini entah mengapa.

"Seseorang, adakah yang ingin mengajak ku pergi?" Gumamku.

Aku ingin menghilangkan kepenatanku ini. Aku berniat pergi ke Taman kota atau mungkin Mall, hmm atau mungkin Disneyland. Setelah kufikir-fikir aku memilih untuk ke Disneyland, aku menggunakan baju yang simple saja, hanya membawa slingbag, uang 40 dollar, dan ponselku tentunya. Aku meninggalkan rumah neraka ini tanpa memberi tahu Matt, dan pergi dengan taxi

-------

Sekitar 1 jam perjalanan, melihat keramaian Disneyland aku teringat dengan Karin, waktu kami di Taman mini Indonesia kami menghabiskan waktu bersama, membeli eskrim, berfoto bersama badut, berkeliling menggunakan mobil traktor sewaan, bermain permainan wahana yang ekstrim, mengunjungi museum, mengingat semua itu tetapi disini aku kesepian.Aku memerlukan sahabat untuk disini.

Aku mulai memasuki gerbang Disneyland dan melihat banyak sekali anak anak disini

"Andai aku masih kecil, aku tak akan merasakan pahitnya perjodohan ini" Gumamku

Aku berjalan menatap kedepan dengan tatapan kosong dan mengingat semua kejadian masa kecilku, entah kearah mana aku menatap dan berjalan, aku menghirup dalam-dalam udara segar disini untuk mengingat lebih dalam.

'Bugh'

Benturan tubuhku dengan seorang wanita berkulit putih membuatku terjatuh. Aku meliriknya sebentar, ia memiliki mata yang berwarna biru, hijau, abu abu, coklat, semua bercampur menjadi satu, rambutnya yang coklat dengan kulit eropean light fair skin.

"Maaf" Uapnya sambil menyambutku untuk naik.

"Tak apa, lagi pula tadi aku tak melihat jalan" Ucapku tertawa kecil.

"Tadi kau berada di depan dan aku berlari kearah sini, aku kurang memperhatikan jalan. Maaf sekali lagi" Ucapnya tertunduk.

Kufikir ia adalah anak yang asik apabila diajak berteman, mungkin ia sedikit malu karena kami belum pernah bertemu sebelumnya

"Tak apa, oh ya kau bersama siapa kesini?" Tanyaku basa basi.

"Sendiri, tadinya aku ingin mengajak temanku, ternyata ia tidak bisa datang. Ngomong-ngomong siapa namamu? Aku Maddie" Gadis cantik ini mengulurkan tangan kearahku.

"Aku Ariana Amanda edberth, kau bisa memanggilku Ari" Jawabku membalas jabatan tangannya.

"Tunggu, aku pernah melihatmu sebelumnya" Ucapnya mengerenyitkan dahinya dan sedikit mengingat memori di kepalanya.

"Ya aku ad--" Ucapnya terputus

"Calon istri Mattyb bukan?aaa senang bertemu denganmu" Ucapnya nyaring sambil memelukku.

"Aku tak percaya kita akan bertemu disini apalagi aku bertemu calon istrinya, sebelumnya aku pernah melihat Matt di konsernya, dan sekarang aku melihat istrinya, ini sebuah keajaiban,ak--" Ucapnya lagi-lagi terputus.

"Sudah jangan kau lanjutkan, disini aku ingin membuang masalah burukku" Ucapku melepaskan pelukannya

"Kenapa? Kau ada masalah?" Tanyanya yang mulai mengajakku untuk duduk dikursi terdekat. Oh jangan sampai orang-orang tahu kalau kau sedang benci pada Matty, Ariana.

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang