13 [ ORLANDO ]

6.5K 452 3
                                    

Jadi ada 1 part yang ke hapus gitu entah gimana, gue udah cek satu satu eh malah ga ada.So gak mungkin kan gue nambahin satu part lagi.Nah di part kali ini anggep aja si ahkarin sudah sampe di indonesia:v

Ariana POV

Aku dan Karin menuju ke rumah keluarga Orlando, Matty menuntun kami dari depan untuk mengetahui arah jalan yang kami masuki. Rumah cukup besar sama seperti rumah Matty, aku melihat keluarga itu telah duduk manis di ruang tamu. Ku paparkan senyum kepada mereka begitu pula dengan Karin. Matty menemui sahabatnya itu Johnny, mereka berbincang. Pada saat aku tertuju pada salah satu seorang gadis dengan tubuh yang mungilnya sama sepertiku, aku terkejut dan melototkan Mataku kearahnya

"Kau?"ucapku pada gadis itu

"Kau?"ucapnya terkejut dan bangkit dari duduknya

"Lauren"ucapku berlari kearahnya dan memeluk tubuhnya

"Ya ampun sudah 10 tahun kita tidak bertemu"ucapnya memelukku balik

"Dengar, sebelumnya aku tak tahu siapa yang akan menikah dengan Matty. Kufikir ia adalah gadis culun, jelek, pendek, dan tak punya bakat.Dan aku menemukanmu sekarang ah ini sungguh keajaiban"ucapnya melonggarkan pelukan

"Nah sekarang kau sudah besar ya, kecantikanmu bertambah" ucapku menatapnya dari atas kebawah

"Aku tetap sama, kau sekarang sangat berbeda, aku mengingatmu pada saat kelas 3 SD. Pada saat kita bertemu kau ingin mengajakku berkelahi bukan? Nah pada saat itu juga aku ingin berteman dan menghilangkan sifat burukmu itu, kau sekarang cantik dan feminim kufikir berubah pula sikapmu"ucapnya tertawa kecil

"Tunggu dari mana kalian bisa mengenal satu sama lain?"tanya Matty heran

"Waktu itu Lauren berlibur kerumah pamannya di Indonesia, rumah pamannya terletak disebelah rumahku. Aku melihat ada gadis bule, kufikir orang bule juga jago berkelahi. Pada saat itu Lauren tak menghiraukanku, ia malah mengajakku makan es krim potong warna warni kesukaanku, dari situlah kami bersahabat, tapi kami berteman hanya 1 minggu"ucapku pada Matt

"Ahya aku mengingatmu, pada saat itu kau juga ingin mengajakku berkelahi bukan?"ucap lelaki itu

Aku mengingat lelaki itu, wajahnya sama ketika ia kecil. Aku selalu menganggap ia lemah tak berdaya/banci. Dan lihat ia sekarang, badannya sudah berisi dan bisep yang besar di kedua lengannya. Aku senang melihat itu, tenang saja aku tak berpaling dari Matt kok. Beruntung Johnny sudah bertambah gizi.

"John?"ucapku

"Johnny bukan John"ucapnya memutar bola matanya

"Oh ya maksudku itu"ucapku tertawa kecil

"Sebaiknya kita duduk dan minum saja untuk untuk pertemuan kali ini"ucap wanita paruh baya itu

****************

Aku, Darian, Karin,dan Lauren, sudah banyak berbincang. Sehingga kami sudah saling akrab satu sama lain, keluarga Orlando memanglah baik untukku.
Setelah kembali dari rumah Orlando, kami pulang dengan senyuman bahagia antara keluarga Orlando dengan Matt, aku, dan Karin.

Aku sekarang berada dikamar bersama Karin, Karin sudah tidur sejak 2 jam lalu. Aku tidak bisa tidur entah mengapa, padahal hari sudah jam 11 malam.Besok aku dan Matt harus pergi untuk mengurus beberapa surat pernikahan. Aku masih menatap kosong kearah langit langit kamar ini, bosan sekali dari tadi aku hanya diam saja tanpa melakukan apapun.Aku tak ingin membangunkan semua orang disini karena aku takut mengganggu, kecuali Matty ia tak pernah marah kalau aku membangunkannya tiap malam, aku beranjak dari ranjang dan berjalan kearah tangga lalu turun kebawah dan mengetuk pintu kamar lelaki itu.

"Matt"ucapku sedikit melengking

"Ada apa?"ucapnya langsung membuka pintu

Aku menerobos tubuhnya Dan berbaring diatas kasur empuk miliknya, sedangkan ia menutup kembali pintu dan berjalan kearahku

"Ada apa?"tanyanya

"Aku tidak bisa tidur"ucapku berusaha menutup Mata

"Tidur saja disana, kau pasti akan nyenyak, kalau belum tertidur juga peluk saja gulingku"ucapnya duduk disofa

Aku memeluk guling milik Matt, baunya khas harum parfum Vanilla bercampur kayu manis milik Matt. Jujur harus kuakui aku sangat mengagumi Wangi tubuhnya, mungkin aku terpikat dengannya karena faktor parfum itu, eh?

Aku berusaha menutup mata dan membayangkan kalau aku sedang dipantai agar aku cepat tertidur.

Apakah aku tidur harus dengan sebuah pelukan?

"Masih tidak bisa tidur?"tanyanya

"Hmm"jawabku

Aku merasakan ia melahkah kearah kasur dan berbaring diranjang sama sepertiku lalu ia memelukku dari belakang, dia begitu manis.

"Tidurlah"ucapnya berbisik pelan

"Ak-"ucapku terputus

"Tidurlah atau aku akan menciummu"ucapnya

Aku mendengus kesal, dan berusaha menutup mata. Pelukan Matty begitu hangat, aku sangat suka, ini menyebabkanku sedikit mengantuk ia mengelus rambutku dan membuatku terbuai dalam hangatnya pelukan darinya.

Part ini cuma 640 words dikit yak hahah btw gue nulis dari jam 22.30 nah sekarang selesai gue nulis jam 23.45😂begadang gue woy divote ya soalnya gue nulis sampe ngantuk jirr

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang