Ariana POVMembuka beberapa web untuk mencari tempat yang lebih bagus dari Lombok, hampir semua Indonesia semua sudah kukunjungi.Jujur aku saja sudah bosan dengan pulau yang ada di Indonesia,semuanya hampir semuanya kukunjungi.Membuka gambar pulau Phuket atau Hawaii mungkin Maldives lebih indah.
"Yang ini indah"ucapku berlari kearah Matt
"Ah tidak!Hawaii dan pucket sudah pernah kukunjungi, itu membosankan"ucapnya acuh
"Hmm baiklah"ucapku menghela dengan tubuh lemas
"Aku yakin yang ini kau belum pernah mengunjunginya"ucap Matt menunjukan gambar screenshot pada ponselnya
Memang kuakui pantai yang di tunjukan Matt itu benar benar indah, tapi sebelum nya aku belum pernah mengunjungi pantai seindah itu, apakah benar itu di Indonesia?
"Aku sudah banyak mengunjungi pantai dan pulau Indonesia, tapi aku belum pernah mengunjungi yang satu ini"ucapku heran masih memerhatikan gambar itu
"Wanna try?"ucapnya menaikan kedua alisnya"Yeah we can try"ucapku girang
"Bagus!besok kita berangkat dan aku akan membatalkan tiket Lombok dan memesan tiket baru"ucapnya meraih laptop dariku
"Apakah ini begitu cepat?"ucapku
"Nyonya dan tuan dari keluarga Morris dan Edberth tidak melarang"ucap Matt
"Tunggu, dimana pulau itu berada?"tanyaku
"Kau akan tahu nanti"ucapnya menarik hidungku
'Aaw'erangku
"Wajahmu itu sudah ditakdirkan imut jadi kau harus menerima beberapa reaksi dari orang sekitar"ucap Matt beranjak dan pergi dengan laptopnya
- - - L O V E - - -
Aku menepis air mataku saat Karin berada dibandara,p adahal baru saja kami sampai di pangkal pintu.Waktu hanya tinggal 10 menit lagi dan pesawat akan berangkat
"Udah jam satu lho ri, lo sampe sini aja oke"ucap Karin menepuk pundakku
"Tapi gue masih kangen sama lo"ucapku menepis tetes demi tetes air mata yang keluar
"Lo di Indonesia gak cengeng kaya gini, ah si Matthew merubah lo jadi cewek cengeng sih"ucap Karin memutar bola matanya
"Rin gini gini kan gue juga manusia, bisa nangis juga lagi.Gue sedih lo pulang"ucapku dengan tangisan menjadi
"Ya udah nanti gue temuin lo lagi, oke.Sekarang gue berangkat"ucap Karin
"I miss u already"ujarku menerobos tubuh karin
"Ga usah kangen gitu, gue pasti hubungin lo kok"balas karin memelukku
Ia melepaskan pelukan kami dan menepis air mataku.
"Lo jangan lupa kunjungin gue juga, jangan lupa sama temen lo yang udah bikin lo ketawa terus, jangan lupa negara kita, jangan lupa hubungan gue, jangan telat makan, jangan ngelirik cowok lain terus, jangan lupa sama baby lo"ucap Karin menitikkan air matanya
"Lo apaan sih!gue kan ga hamil"ucapku sedikit geli dan memukul bahunya
"Ya kali lo hamil dan bakal punya baby"kekeh karin
"Eh udah ya 5 menit lagi waktu keberangkatan, gue pulang jaga diri lo baik baik"ucap Karin lagi lagi memelukku
"Bye"kata terakhirnya itu mengakhiri jarak kami berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
Teen Fiction"Mereka bukan menjatuhkanmu, tetapi mereka mempertahankanmu" #20 In Fanfiction (08/11/ 2016)