Aku hanyalah pohon yang berbaris tidak beraturan di sebuah bukit. Tentu kalian tahu betapa curamnya. Bahkan aku harus bersikeras menjaga keseimbangan untuk tetap tegak.
Terkadang badai menerpa, hujan yang mengguyur lebat, musim paceklik yang menyambar, dan tubian lainnya. Aku harus tetap bertahan.
Aku bukanlah pohon yang munafik, jika tak kuat seharusnya bilang saja dan tak usah bersikeras memperlihatkan kekuatan.
Tapi, bukan itu. Aku diciptakan untuk menompang ekosistem alam ini. Mereka membutuhkanku, meskipun mereka tidak mengatakannya.
Dan inilah takdirku, aku harus bertahan untuk tetap berdiri tegak. Meski sudah dibatas kekuatanku, meski aku tertatih tak berdaya, aku harus bertahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Narasi
Non-FictionSoal kehidupan banyak rasa. Kumpulan narasi ini hanya menjadi penyanding atas rasa yang tertoreh. Mewakili setiap rasa yang kini mencuat di relung hati. Membiarkan aksara demi aksara terlukis indah. Demi merasakan kehidupan ini.