Bagian 1

174 4 1
                                    

Alvien POV

"Beeppp.. beepppp...beeepp.." getar bunyi hp yang ada di kantong ku tiba-tiba bunyi.

"Hallo." Sapa ku.

"Sayang, kamu dmna?" Tanya Mia.

"Aku baru mau berangkat ke toko buku, kenapa Yank??"

"gak kenapa-kenapa kok, hati hati ya. Kalo sudah dirumah wa ya?"

"Iya syg. Bye." Aku pun menyudahi pembicaraan kami.

Mia adalah cewek yang ku pacari sejak 1bulan yang lalu, dia cewek yang ambisius, keras kepala, tapi ya lumayan cantik, dan yang terpenting dia anak seorang dokter ternama, banyak cowok yang pengen dekat dengannya, tapi dengan sedikit kata-kata romantis dan perhatian yang berlebih aku mampu menaklukkan hatinya. Mungkin juga karena wajahku yang tampan ini, seperti artis-artis korea gitu, hahaha..

Aku pun berangkat menyusuri jalanan kota yang tidak terlalu padat ditengah teriknya matahari aku melaju kencang bersama motor kawasaki Ninja ZX kesayangan ku, yang berwarna hijau kehitaman. Sesampainya diparkiran depan toko buku, kuparkir rapi motor kesayangan ku itu. Kemudian aku masuk ketoko buku langganan ku.

Sambil melihat-lihat buku yang aku cari tanpa sengaja pandangan ku tertuju kepada seorang pelanggan yang sedang asyik membaca bukunya, ku amati dia, tanpa pikir panjang ku mendekat kearahnya.

"Ehm." Kataku.

Ia pun menoleh kearah ku dengan raut wajah yang bingung.

"Boleh duduk disini?" Tanya ku menunjuk tempat duduk kosong disampingnya.

"Boleh." jawab cewek itu sambil tersenyum dan ia pun kembali sibuk dengan buku yang dibacanya.

"Ohh,, tuhan cantik banget cewek didepan ku ini, senyumnya. Sumpah deh, membuat jantung ku deg degan.." kata ku dalam hati sambil tersenyum, aku pun duduk disampingnya.

"Kamu temannya Tasya ya??" Kata ku membuka pembicaraan.

Dia terlihat kaget mendengar pertnyaan ku. "Iya, kamu siapa?"

"Kenalkan, aku Alvien, aku temannya Tio, kemaren aku liat kamu waktu dirumah tio."

"Ohh,, temannya kak tio. Maaf ya ka aku gak tao kalo kakak temannya kak tio. Aku Luna Rezkia Amelia, panggil aja Luna ka." Cewek itu tersenyum manis kearah ku.

"Sering kesini ya Lun??" Tanya ku basa basi.

"Ngga juga sih ka, paling seminggu sekali."

"Ohh,, udah kelas berapa Lun? Sekolah dimana?"

"Sekolah di SMA Sinar Harapan ka, udah kelas XII."

"Wahh, bentar lagi lulus dong?"

"Iya ka, tp masih lama. Kakak kuliah dimana?"

"Aku kuliah di brown universitas."

"Jurusan apa ka?"

"Ngambil jurusan kedokteran."

"Wahh, calon dokter ya ka."

"Haha,, iya baru calon." Selama 1 jam lebih aku dan luna berada di toko buku.

Ia terlihat melirik kearah jam yang dipakainya. "Hmm, kak aku pulang duluan ya. udah sore nih." Katanya sambil berdiri dari kursi.

"Baru jam 4." Kata ku dengan mimik wajah kecewa.

Ia hanya tersenyum manis kearah ku, dan pergi meninggalkan ku. Tanpa pikir panjang aku beranjak dari tempatku dan berlari kearahnya.

"Lun,, pulang sama siapa?" Tanya ku sembari menghampirinya.

"Sendiri ka."

"Naik apa?" Tanya ku lagi.

"Naik angkot ka."

"Hmm, kesempatan nih." Gumam ku dalam hati. "aku antar pulang gimana?" Ajak ku dengan wajah berharap.

"Gak usah deh ka,, takut ngerepotin, aku naik angkot aja, dekat ko."

"Ngga ko Lun, ngga ngerepotin. Mau ya??"

Ku lihat Luna berpikir sejenak, kemudian ia mengangguk tanda setuju. "Yess." kata ku dalam hati sambil tersenyum.

aku dan Luna pun beranjak menuju motor ku, dan ku kasih helm kearahnya. Tapi karena tangannya lagi memegang buku, akupun memakaikan helm kekepalanya.

"Makasih ya ka." Katanya sambil tersenyum.

kami pun beranjak meninggalkan toko buku. Ngga terasa 15menit sudah sampai dirumah Luna.

Luna pun turun dari motor. "Makasih ya kak."

"Iya, sama-sama."

"Mampir dulu kak."

Tanpa pikir panjang aku pun mengangguk. Aku mengikuti Luna berjalan menuju teras rumahnya. Dan ia mempersilahkan aku duduk diterasnya.

"Luna bikinkan minum bentar ya kak."

"kalo gak ngerepotin Lun."

Luna pun masuk kedalam rumahnya."beeppp..beeppp.." ku lihat hp dkantong ku bergetar. Ternyata WA dari Mia.

"Sayang dimana"

"Main kerumah teman bentar ya yank. Kalo udah nyampe aku telpon kamu deh."

cepat-cepat ku masukan hp ku kekantong celana. Luna pun keluar dengan membawa minuman.

"Mari minum dulu ka." Katanya sambil meletakkan minum dingin kedepan ku. Akupun langsung meminumnya, berhubung aku juga sebenarnya lagi haus. Aku dan Luna pun ngelanjutin ngobrol.

Terima Kasih Cinta !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang