Bagian 2

139 4 0
                                    

Sudah sekitar 1 minggu setelah pertemuan Alvien dan Luna di toko buku, tak henti-hentinya Alvien memikirkan cewek cantik bernama Luna. Meskipun ia menyadari kalau ia sudah memiliki Mia sebagai pacarnya, tapi pikirannya benar-benar gak bisa berhenti memikirkan Luna siang malam selalu Luna dalam pikirannnya. Siang itu selesai kuliah.

"Sayang kamu habis ini mau kemana?" Tanya Mia.

"Kayaknya aku mau pulang aja deh, soalnya agak gak enak badan nih." Kata Alvien dengan wajah yang lemes.

"Kamu sakit? Aku antar aja ya?"

"Hmm,, gak usah sayang, aku pulang sendiri aja, gak apa-apa kok, kamu kalo pulang hati2 ya."

"Beneran bisa sendiri??" Tanya Mia lagi karena terlihat diwajahnya ia sangat khawatir.

"Iya syg." Alvien tersenyum kearah Mia dan mencium keningnya. "Aku duluan ya. Nanti aku Wa kamu."

"Istirahat yang bener ya sayang. Hati-hati dijalannya." Mia pun melambaikan tangan kearah kekasihnya.

Alvien menuju tempat parkir motor, kemudian pulang. Dipersimpangan jalan ia membelokkan motornya dan berjalan menuju SMA Sinar Harapan. Dilihatnya jam tangannya. "Sebentar lagi Luna pulang, aku tunggu depan gerbang sekolahnya aja ah." Ucapnya dalam hati. Sesampai di sekolahan, Alvien terlihat nangkring didepan gerbang, 5 menit ia menunggu pintu gerbang sekolahan dibuka oleh seorang security. Silih berganti ia melihat kearah murid SMA namun belum terlihat ada tanda kemunculan Luna. Murid sudah hampir sepi karena sebagian sudah pulang, akhirnya yang ditunggu-tunggu muncul juga. Alvien berlari menghampiri Luna.

"Lun." Sapanya.

"Kak Alvien??" Luna kaget melihat Alvien didepan sekolahnya.

"Udah lama nih aku nungguin kamu, panas lagi."

"Aku kan gak tau kak, maaf ya... kakak sih gak bilang kalo mau kesini."

"Kita makan yuk?"

"Kemana??"

"Udah ikut aja. Ayo." Alvien pun menaiki motornya dan menyuruh Luna untuk naik, Luna pun mengikuti perintah Alvien dan naik keatas motor.

Sesampainya ditempat makan Alvien memesan makan dan Luna hanya memesan minum, karena tadi disekolah ia sudah makan.

"Beneran nih gak makan?"

"Iya kak, aku masih kenyang."

Makanan pun akhirnya datang, Alvien pun menyantapnya. Setengah jam setelah makan, mereka langsung pulang.

xxxxx

satu bulan sudah berlalu, kedekatan Alvien dan Luna semakin intens, Alvien selalu meluangkan waktu untuk menjemput Luna sepulang sekolah. Luna pun sekarang merasa nyaman berada didekat Alvien.

"Pulang sama Kak Alvien lagi?" Tanya Tasya sambil memasukkan buku kedalam tasnya.

"Iya deh kayaknya, kemaren sih kak Alvien bilang mau jemput."

"Duuhhh,, yang lagi kasmaran."

"Apaan sih.."

"Tuhkan mukanya merah. Dtunggu lho ya traktirannnya."

"Tasya. Kak Alviennya aja gak ada nembak aku, gimana mau jadian."

"Kamu tembak aja duluan."

"Ogah, kalo dia gak suka aku gimana, malu tao jadinya."

"pokoknya kalo udah jadian sama kak alvien harus bilang ya."

"Iya sahabat ku. Ayo kita pulang."

Luna dan Tasya pun beranjak meninggalkan kelas menuju pintu gerbang, dari kejauhan terlihat Alvien melambaikan tangan kearah mereka.

"Sya aku dluan ya."

"Iya, hati hati dijalan ya, kak bawa Lunanya jangan ngebut ya, nanti jatuh kalo ngebut2."

"Siap bu boss,"

Mereke berdua pun beranjak pergi,, dijalanan yang begitu ramai mereka tak banyak bicara. Alvien berhenti disebuah kedai makan.

"Makan dulu ya Lun."

"Iya kak." Luna udah tau kebiasaan Alvien yang selalau lapar.

Mereka memasuki kedai dan memilih duduk dipojokan. Mereka pun memesan makanan. Saat makanan sudah datang mereka langsung menyantapnya, karena mereka berdua terlihat sangat lapar.

"Udah kenyang Lun?" Tanya Alvien sambil nglap mulutnya.

"Udah kak, klo segini aku gak kenyang ampun deh."

"Lun." Alvien nampak serius dan memegang tangan Luna.

"Iya kak,, kenapa?" tanya Luna sedikit salah tingkah.

"Aku mau ngomong sesuatu. Hmm,, aku ngerasa enak banget selama beberapa bulan ini dekat sama kamu." Alvien menarik nafas pelan.

"Aku gak bisa berhenti mikirin kamu, aku gak bisa kalo gak ketemu kamu. Aku mau kita pacaran."

Terlihat sekali diwajah Luna ia pun mengharapkan pernyataan itu.

Jangan lupa tinggalin jejak ya... semoga suka....

Terima Kasih Cinta !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang