Bagian 4

93 3 1
                                    


Hari dimana semua murid menantikannya, setelah perjuangan selama 3 tahun menuntut ilmu di sekolah. Hari ini hari pengumuman kelulusan Seluruh SMA. Semua murid nampak tegang menunggu pengumuman kelulusan, akhirnya bertepatan jam 10.00 kelulusan pun di umum kan, dan siswa siswi yang berprestasi disebutkan satu persatu. SMA Sinar Harapan dinyatakan lulus 100%.

"Lun, selamat ya.." tasya tampak bahagia sambil memeluk Luna yang sedang memegang piagam penghargaan murid berprestasi.

"Iya sya,, makasih." Luna nampak tersenyum bahagia.

Dihari kelulusannya nampak seorang laki-laki berjalan kearah mereka berdua dengan membawa sebuket mawar putih yang cantik.

"Selamat sayang ku." Kata laki-laki itu mengejutkan Luna dan Tasya.

"Kak alvien!!" Luna nampak tersipu.

Alvien pun memeluk gadis cantik dihadapannya ini, ia pun mengecup hangat kening Luna.

"Yahh... baper deh liat pasangan ini." Tasya sembari tersenyum melihat kemesraan mereka berdua.

"Kamu juga selamat ya sya." Alvien mengulurkan tangannya sembari mengucapkan selamat.

"Iya ka. Udah ah, aku gak mau ganggu kalian. Aku duluan ya." Tasya pun beranjak dari menjauh meninggalkan mereka berdua.

"kok kakak kesini, katanya kan jadwal kuliahnya lagi padat."

"Aku kn cuma becanda, mana mungkin aku melewatkan hari kelulusan pacar ku."

"Makasih ya kak." Luna tersenyum manis.

"Iya sayang, ayo kuantar pulang." Alvien pun meletakan tangan kirinya dibahu Luna dan Luna pun merangkul pinggang alvien, mereka nampak pasangan yang sempurna.

xxxxx

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, hari ini hari pertama Luna ospek dikampus barunya, ia sudah siap dengan pakaian seperti orang gila,, yaaa emang itu sih tujuan para senior dikampus. Luna terlihat jelek sekali, mungkin siapapun yang melihatnya gak akan mengenalinya.

Luna kuliah di Brown Universitas, jurusan kedokteran. Ya Luna emang sengaja pengen ngasih kejutan ke Alvien kalo dia kuliah disana, dan bukan hanya Alvien yang mendapat kejutan itu. Luna pun sangat amat terkejut dengan apa yang ia lihat hari ini.

Semua mahasiswa baru jurusan kedokteran kumpul di lapangan, berbagai macam mahasiswa yang terlihat seperti orang gila dengan dandanan yang membuat mereka jelek sekali.

"Ok semuanya, kalian dikumpulkan dilapangan ini untuk perkenalan dengan senior disini." Kata salah seorang panitia ospek.

Semua senior memperkenalkan diri masing2. "Haloo, adik2 semua perkenalkan nama saya Salmia Putri Lesmana, panggil aja saya Mia." Seorang cewek yang terlihat cantik memperkenalkan dirinya, sebagian mahasiswa cowok bersorak gembira apabila melihat senior yang cantik.

Mata Luna mencari2 seseorang yang ia harapkan ada di acara ini, namun tak ada tanda-tanda kemunculannya, sampai akhirnya Luna menundukan kepalanya ngerasa kecewa karena gak menemukan orang yang ia cari.

"Nahhh,, ini dia ketua panitia kita baru datang." Kata salah seorang panitia yang membuat semua mata tertuju kepada orang yang baru datang.

"Gimana ketua kita? Ganteng kan?"

"Sssttt." Matanya melotot kearah temannya yang bilang ia ganteng. "Hmm,, ok adik2 semua, maaf saya telat. Perkenalkan nama saya Alvien."

Luna langsung mengarahkan pandangannya kearah suara, ia tersenyum manis saat melihat pujaan hatinya ada dihadapannnya.

"Ini dia senior yang paling banyak di sukai para cewek. Ehh,, tapi jangan ada yang berani ngedeketin dia ya, soalnya nanti kak Mia bisa marah." Senior yang dari tadi ngoceh tertawa kearah Alvien dan Mia, semua mahasiswi bersorak tanda kecewa.

Mendengar perkataan senior yang tadi membuat Luna kaget, bagaimana tidak, setahu Luna, hanya Luna kekasih Alvien. Ternyata Alvien mempunyai kekasih lain. Tanpa sadar air mata Luna menetes dengan sendirinya. Hatinya merasa sakit mendengar pernyataan seniornya tadi.

"Lun kenapa?" Tanya salah seorang teman barunya.

"Gak apa2, gue kelilipan." Luna tersenyum pahit kearah temannya sambil menghapus air mata yang terus keluar.

Maaf ya lama baru update.. hehehe
Semoga kalian suka... jangan lupa tinggalin jejak ya sehabis baca...
Makasih... 😊

Terima Kasih Cinta !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang