Tittle : Pembalasan Bidadari Hitam XVII
Writer : NaraYuuki
Genre : Romance/ Family/ Friendship
Rate : -M
Cast : All member DBSK and others (untuk kebutuhan cerita marga disesuaikan). Seiring bertambahnya Chap castnya pun akan disesuaikan.
Disclaimer: : They are not mine but this story, Jung Hyunno, Jin Hyeri & OOC yang lain are mine, NaraYuuki
Warning : This is YunJae Fan Fiction (Boys Love), M-Preg. Yuuki masih butuh banyak belajar. Kesalahan ejaan dan pemilihan kata harap dimaklumi, Miss Ty bertebaran, Penceritaan ngebut. Paragraf/ dialog yang penulisannya menggunakan Blod, Italic ataupun under line berarti itu adalah kejadian dimasa lampau (flash back) TANPA EDIT.
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
PASTIKAN BACA WARNINGNYA DULU
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
<3 <3 <3 <3 <3
"Makan malam?" tanya Jaejoong.
"Ya. Kau boleh menentukan tempat dan waktunya." Ucap Yunho sambil mendorong troli berisi bahan makanan dan keperluan rumah tangga lainnya. Hari ini Jaejoong lagi-lagi menelponnya, mengajaknya berbelanja untuk kebutuhan putra mereka. Tentu saja Yunho langsung mengiyakan begitu saja tanpa memedulikan situasi padahal sebelumnya saudara kembar Jung Jessica itu sedang memimpin rapat pemegang saham. Walhasil rapat itu ditunda untuk sementara waktu sampai urusan Yunho selesai. Egois memang tetapi Yunho tidak peduli. Ia bahkan rela didepak dari perusahaan asal bisa menghabiskan banyak waktu bersama Jaejoong.
"Hm...." Jaejoong bergumam. Diambilnya beberapa buah sabun mandi yang biasa Hyunno gunakan dari etalase dan memasukkannya ke dalam troli.
"Tetapi jangan mendadak memberitahuku seperti hari ini. Karena ada beberapa hal yang harus aku diskusikan dengan Changmin." Ucap Yunho.
Jaejoong melirik Yunho tanpa berkomentar apa-apa, memikirkan ajakan ayah biologis anaknya itu. Sambil terus fokus menatap deretan etalase, Jaejoong bergumam. "Ada sebuah rumah makan kecil yang ingin ku datangi."
"Kalau begitu mari kesana!" ajak Yunho.
"Tetapi aku terlalu pengecut untuk mendatanginya." Tangan Jaejoong terjulur untuk mengambil sebotol sampo ukuran besar. "Waktu kecil aku biasa makan disana bersama Appa sepulang sekolah."
Yunho diam. Tidak tahu harus berkomentar apa. Yunho tahu betul seperti apa hubungan Jaejoong dan ayahnya. Yunho memahami perasaan sedih dan kehilangan itu masih menggelayuti Jaejoong. Bagaimanapun juga Siwon –ayah Jaejoong adalah sosok yang paling berpengaruh dalam hidup Jaejoong sampai sekarang ini.
"Akan ku kirim alamatnya nanti." Janji Jaejoong pada akhirnya.
<3 <3 <3
Mata sayu itu menatap lekat-lekat wajah dalam foto yang ia pegang. Ada perasaan yang tidak bisa ia jelaskan ketika memandang mata bak mutiara hitam itu, bibir yang tersenyum dengan bahagia dan binar ceria itu membuatnya marah dan kesal namun matanya enggan memalingkan pandangan dari sosok indah dalam foto itu. Jaejoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Pembalasan Bidadari Hitam/ YunJae Fanfiction
Fanfiction. "Hanya ingin memberikan salam pada Appa. Sangat tidak adil kalau kami tidak pernah bertemu sama sekali. Aku ingin tahu apakah Appa akan terkejut begitu melihatku atau tidak. Bagaimana menurut Umma?"