Pembalasan Bidadari Hitam VIII

2.1K 303 11
                                    

.

.

Woo Sung membanting tumpukan dokumen ke atas meja, matanya nyalang menatap dua sosok yang juga berada di ruang kerjanya. Rahangnya terkatup, keras dan serius. Bahkan udara dingin yang dihembuskan oleh pendingin ruangan tidak bisa mencegah peluh memasahi sekujur tubuhnya.

"Appa?" Jessica yang gelisah dengan kediaman ayahnya, membuatnya membuka suara terlebih dahulu.

"Bagaimana pun juga Kibum, mendiang istri Siwon adalah sepupuku. Aku tidak mungkin membiarkan keluarganya menderita karena ulah orang-orang brengsek itu!" ucap Woo Sung, matanya menatap tajam putranya, Yunho. "Jadi kau harus menjaga Joongie!"

Jessica menggigit bibir bawahnya, menatap saudara kembarnya dengan tatapan bingung sekaligus cemas.

"Bagaimana bisa aku menjaga bocah itu bila dia sendiri sangat membenciku?" tanya Yunho yang balas menatap ayahnya menggunakan mata setajam musangnya yang sangat tajam itu, "Lagi pula bocah 'kemayu' itu sangat mengidolakan Jin Yihan."

"Lakukan apapun yang bisa kau lakukan untuk melindungi Joongie. Aku mendengar dari orang kepercaan tua bangka Jin itu bahwa mereka berniat menculik Joongie untuk mengancam Siwon. Cara licik untuk menjatuhkan perusahaan Siwon." cibir Woo Sung.

Jessica menelan ludahnya susah payah. "Apa maksud Appa keluarga Yihan akan mencelakai keluarga Joongie?"

Bukannya menjawab pertanyaan putrinya, Woo Sung berujar, "Tidak apa-apa bila nama kita tercoreng, tidak apa-apa bila kita terlihat sebagai orang jahat dimata dunia. Aku hanya ingin kalian berdua menjaga Joongie bagaimana pun caranya, seperti amanat dari ibu kalian. Bahwa kalian harus menjaga keponakan kesayangannya itu apapun caranya!"

"Apapun caranya?" tanya Yunho. "Akan ku lakukan tapi jangan salahkan aku seandainya caraku berbeda dengan cara yang Appa lakukan. Bukankah asal aku bisa menjaga bocah itu semuanya sudah cukup?"

<3 <<<<<<3 <<<<<<3

Jam tangan Yunho baru menunjukkan pukul 14.20 menit waktu setempat ketika dirinya melihat sosok yang sejak tadi ditungguinya keluar dari dalam gedung sekolah elit itu dari balik kaca mobil mewahnya. Remaja berkulit pucat itu tampak riang berbincang dengan teman-temannya sebelum seorang pemuda berjas mahal, berkulit sedikit kecoklatan menghampirinya.

"Itu Yihan, kan?" tanya Jessica yang duduk di samping Yunho dengan gelisah. Entah kenapa akhir-akhir ini perasaannya tidak tenang.

"Dia sangat mengidolakan serigala itu." Yunho tersenyum mengejek, "Bahkan membandingkanku dengan serigala berbulu ayam itu seenak perutnya!"

Jessica mengulum senyumnya, "Kau cemburu karena Joongie lebih menyukai Yihan?" godanya.

"Bila dia menolak menikah denganku maka yang bisa ku lakukan adalah mengikatnya secara paksa agar dirinya tidak dimanfaatkan oleh si keparat itu!" gumam Yunho.

Jessica tersentak, menatap serius saudara kembarnya yang kadang bisa sangat berbahaya itu dengan mata membulat sempurna. "Caranya?"

"Hancurkan perusahaan Choi! Culik dia dan bawa dia ke villa. Sisanya biar aku yang mengurus!"

"Kau ingin menghancurkan perusahaan Siwon Ahjushi?" tanya Jessica.

"Kelihatannya begitu tetapi yang akan kita lakukan sebenarnya adalah menjaga perusahaan itu agar tidak jatuh ke tangan si licik tua bangka Jin itu! Kau tahu, sama seperti ibu yang meminta ayah menjaga keponakannya, aku pun ingin menjaga kehormatanku dengan tidak membiarkan anak si tua bangka Jin itu merebut hal yang seharusnya menjadi milikku."

✔️Pembalasan Bidadari Hitam/ YunJae FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang