End

1.5K 207 8
                                    


WARNING! Apabila ada kata yang seharusnya ditulis menggunakan huruf V tetapi diepep huruf V menjadi F itu dikarenakan keyboard Laptop Yuuki bermasalah sehingga tombol huruf V tidak berfungsi.

Mohon maaf atas ketidak nyamanannya.

Harap pengengertiannya.

Selamat membaca

<3

<3

<3

<3

<3

"Ku rasa ini bukan akhir yang setimpal. Tetapi bagaimanapun tangan takdir sudah ikut campur dalam hal ini dan aku hanya bisa menerimanya dengan berat hati."

Ahra mendorong kursi roda itu mengelilingi kolam renang yang tidak begitu dalam. Rambut hitam panjangnya ia gelung sedemikian rupa hingga menyerupai istri-istri politikus yang berusaha menarik simpati rakyat dengan bom pencitraan murahan. "Aku tahu kau kecewa karena tidak bisa melenyapkannya sendiri. Tetapi aku pun bersyukur karena dengan begitu kau tidak perlu berurusan dengan polisi dan mengotori tanganmu sendiri."

"Hm... mengejutkan dia mengakui kesalahannya di depan jaksa –semua kebobrokannya− dan dengan mudahnya menerima nasibnya untuk dimasukkan ke dalam jeruji besi."

"Suamiku, bagaimana dengan putrinya?"

"Aku tidak mau peduli soal itu. Aku sudah cukup tua untuk ikut campur urusan anak muda."

"Kau akan membiarkan Hyunno kita bersama dengan putri pesakitan itu?" Ahra tergelak.

"Biar Yunho yang memutuskan, toh bagaimanapun juga ia adalah ayah Hyunno. Bila aku ikut campur terlalu jauh soal mereka bisa saja Yunho meracuniku dengan obat tikus."

"Yah! Yunho tidak setega itu..."

"Kau membelanya?"

"Bagaimanapun juga dia anakku! Astaga!"

"Apa?"

"Aku baru sadar harus menyiapkan 3 pesta pernikahan sekaligus!"

"Pernikahan siapa?"

"Pernikahan Jessica, pernikahan Yunho dan Jaejoong, serta pernikahan Hyunno."

"Sica akan menikahi pria seusiaku. Biarkan tua Bangka itu yang memikirkan pernikahan mereka. Untuk cucuku... Ku rasa pernikahan Hyunno masih beberapa tahun lagi." Komentar Woo Sung. "Kau harus lebih memperhatikan Changmin! Sudah seharusnya ia memberi kita menantu, setidaknya calon menantu! Pria seusianya rata-rata sudah punya 2 anak!"

"Ish! Ku rasa dia ingin membujang selamanya."

"Ah, biar Yunho yang mengurus adiknya itu. Aku sudah lelah menasihati mereka semua!"

"Suamiku..."

"Hm..."

"Sudah kau pertimbangkan apa yang semalam kita bicarakan?"

"Untuk pindah ke Jeju?" tanya Woo Sung. "Tentu saja. Usai pernikahan Yunho dan Jaejoong aku akan mengalihkan kepemimpinan perusahan pada anak-anak dan cucuku. Lalu kita akan menghabiskan masa tua kita yang damai sambil mengurus hotel di Jeju."

<3 <3 <3 <3 <3

Mata itu memancarkan segala sesuatu yang hatinya rasakan. Bahagia berbaur dengan sedih, luka, haru, rindu dan perasaan lega. Jemari pucat yang enggan melepaskan tautan tangan itu terlihat begitu kurus dan gemetar.

"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi..." ucap sang pemuda dengan suara lembut menenangkan. Berharap si gadis yang tengah terbaring itu bisa sedikit melonggarkan tautan jemari mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

✔️Pembalasan Bidadari Hitam/ YunJae FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang