DUA BELAS

581 14 1
                                    


▶︎ Ellie Goulding - Love Me Like You Do

Salah siapa Sebenarnya

/Flashback On/

          Kali ini aku sudah terbiasa dengan kiriman surat peach. Bahkan aku terhibur dengan isi yang ada didalamnya. Sepertinya dia sangat asik kalau aku mengenalnya, 

          Surat itu memang dikirimnya tidak di tempat yang sama. Kadang dia kirim dari London, Belanda dan yang terakhir aku terima, dia mengirimnya dari Jepang. Aku rasa, dia suka travelling.

          Tapi, saat ini berbeda, aku melihat perangko dan cap suratnya dikirim dari New York. Dia dekat denganku. Tetapi, aku tidak mengerti siapa yang ada dibalik tulisan ini.

From: Anonymous

Hai, Annasya.
Bagaimana kabarmu? Sepertinya stempel dan perangko dari Amplop surat ini sudah menjelaskan dimana aku berada. Cuaca New York sangat mengikis kulit kita ya?

          Suratnya memang selalu berisi beberapa paragraf atau kalimat yang tidak membutuhkan sepuluhan lembar surat. Sangat simple tetapi mampu membuat senyumku selalu terulas saat membacanya,

          "Sekarang udah enggak takut lagi, Annasya?"

          Aku menoleh dan mendapati Tante Sisi disampingku dengan meletakkan nampan yang berisi satu gelas susu hangat dan makanan ringan,

          "Dia lucu, Te."

          "Memang kali ini surat ini dikirim darimana, Annasya?"

          "New York."

          "Dan, kamu belum mengetahui pengirimnya sampai sekarang, Sya?"

          "Belum."

          "Sepertinya kamu sudah nyaman dengan kedatangan surat peach ini ya, Annasya. Bagaimana kalau kalian tidak bertemu nanti?"

          "Entahlah, aku hanya berharap saja."

            Tante Sisi tersenyum simpul, "Semoga apa yang ada diharapanmu sekarang bisa dikabulkan, Annasya"

          Aku mengangguk lalu menyesap susu hangat yang diberikan Tante Sisi,

           Semoga kita bisa bertemu.

           Aku menatap guguran daun dari luar jendela ruang tamu. Musim gugur New York kali ini memang lebih indah dari biasanya.

           Dan, kita sudah dekat. Seandainya aku tahu siapa pengirim itu. Aku yakin aku sudah menemuinya saat ini.

          Selamat datang di New York!

/Flashback Off /

***

          Aku menatap tidak percaya dengan tiga sosok dihadapanku kali ini. Mereka bertiga berbincang secara akrab dan menghiraukan aku si pemilik Apartemen,

1998. Hello, again!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang