Rifka Ghaitsa,panggil gue Rifka aja ya,gue Ketos di SMA Permata udah menjomblo selama 3 bulan,punya banyak sahabat,tapi paling deket sama Diandra Uransya sering dipanggil Nura.
Nama gue Haekal Devano,di panggil Haekal gue seorang kapten Futsal di SMA Permata,sahabat gue namanya Reynan Yusran di panggil Rey.
__________________________
"Rifkaaaaaa"
"Njir,malu-maluin banget sih lu,manggil gue sambil teriak-teriak diliatinkan jadinya"ucapku sambil menjitak kepala Nura,sementara yang ku jitak hanya meringis dan tersenyum 3 jari.
"Gausah jitak-jitakan dong"balasnya menjitakku
"Ish,ngapain lo manggil gue tadi?"tanyaku
"Oh iya,lo MTK udah belum?"
"Yang mana?"
"Jangan bilang lo belum ngerjain."
"Mampus gue,lu udah?"
"Udah apaan?"
"MTK lah"
"Orang gak ada apa-apa,ngapain gue ngerjain"ucapnya sambil tertawa
"Eh Rif si Rey lewat"ucapnya heboh saat Haekal dan Rey masuk ke kelas
"Lebay banget sih,lu"ucapku kesal sementara Nura terus memperhatikan Rey lewat dengan mata berbinar."KRINGGG"bel pun berbunyi dan kamipun memasuki pelajaran pertama.
"Eh,pak bambang gak masuk katanya pendarahan"ucap Nura
"WHAT!!!"pekikku tak percaya
"Eh, Istrinya,Bu Bambang"sambungnya terkikik
"Pak Bambang gak masuk Ra?"tanya vio.
"Iya,jadi FreeClass.Semuanya boleh kemana aja asal jangan berisik ntar gue diomelin Pak Rosdi"teriaknya,ya ia memang ketua kelas dan aku wakilnya.
Dan satu kelaspun bersorak sorai gembira.
"Kantin yuk?"ajak Vio yang kami berdua angguki,kami keluar kelas lalu menuju kantin dan memilih tempat duduk di tengah kantin,setelah memesan kamipun menunggu pesanan kami.
"Eh lo tau gak si?"tanya Vio
"Ya enggak lah orang lo belum bilang"potong Nura
"Yaiyalah gue belum ngomong udah lo potong"jawab Vio kesal yang hanya dijawab cengiran Nura.
"Yaudah ada apa?"tanyaku penasaran.
"Itu loh si Haekal lagi deket sama anak kelas X,tapi lu taukan si Haekal suka bolos jadi ya,ade kelas itu balikan sama mantannya"ucap Vio
"Masa sih? Setau gue si Haekal lagi deket sama Rifka deh."ucap Nura,memang akhir-akhir ini aku sering chat dengan Haekal tapi aku tidak tahu menahu tentang Haekal dan ade kelasku itu.
"Gak tau deh gue,gue juga dengernya dari anak-anak"jawab Vio memakan baksonya.
"Kalo Rey gimana vi?" Tanya Nura semangat.
"Dia jadian sama anak kelas sebelah,namanya Yarren" jawab Vio santai dan aku agak terkejut,sementara Nura hanya diam dan lanjut makan akupun juga begitu sampai melihat Haekal,Rey,dan entah siapa perempuan itu duduk disamping meja kami gadis itu duduk disamping Rey dan Haekal duduk didepan mereka. Sementara itu aku merasakan hawa mencekam dari Nura(cembukur biasa😜), aku menatap ke meja mereka dan bertemu tatap dengan Haekal cukup lama sampai Nura menggebrak meja dan entah pergi kemana,aku hanya menghela nafas dan melanjutkan makanku tetapi Vio masih bengong karna terkejut.aku yakin perempuan tadi adalah Yarren dia memang cantik,kulitnya putih,tetapi agak pendek,dan menurutku lebih cantikan Nura ditambah wajahnya yang manis,kulitnya yang putih kekuningan dan dia lebih tinggi,menurutku ia kurang cocok dengan Rey karna Rey itu tinggi badannya melebihi Nura.___________________________
Tolong dimaklumi karna ini kali pertama bagi aku dan aku mohon kritik,saran,dan vomennya
Terima kasihMaaf ceritanya masih pendek 😊😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Teori Hati
Teen FictionKisah Rifka seorang gadis cantik yang ceria dan terkenal di sekolahnya karna menjabat sebagai Ketua OSIS dengan prestasinya yang membanggakan serta Haekal Kapten tim Futsal yang populer dikalangan siswi Sekolahnya,dan tercatat sebagai murid dengan k...