Hari ini aku bangun jam 6 kurang aku langsung mandi dan bersiap-siap ke sekolah seragam SMA Permata serta almamaternya,rambut ku ikat rapi,jam tangan hitam favoritku,kaus kaki panjang,serta converse abu-abuku,setelah selesai aku langsung membawa tasku turun ke ruang makan untuk sarapan.
Saat sedang makan aku mendengar suara mobil mendekat lalu berhenti,tapiku hiraukan dan lanjut sarapan.
"Rif itu ada yang jemput kamu"ucap mamah mendatangiku
"Siapa mah?"tanyaku heran karna setauku kalu Nura datang ia akan langsung masuk dan ini yang masuk malah ibuku,dan seingatku Nura bilang ia tidak bisa menjemputku,karna mobilnya masuk ke bengkel.
"Gak tau deh mamah,tapi orangnya ganteng"ucap mamah sumringah
"Ganteng?cowok dong mah?"
"Yaiyalah,masa cewek,udah sana kasian dia nungguin kamu lama banget katanya dia mau jemput kamu"
"Yaudah deh mah Rifka berangkat dulu ya"ucapku lalu keluar rumah dan menemukan Haekal sedang duduk di teras rumah ku.
"Oh kirain siapa"gumamku sangat pelan.WHAT HAEKAL DEVANO duduk di teras rumah gue!!!
"Ha-hae-kal"panggilku ragu,lalu ia menengok ke arah ku lalu tersenyum tipis ok garis bawahi TIPIS
"Hai"sapanya
"Hai"
"Ayok kita berangkat"ucapnya lalu menarikku kemobilnya.Berangkat ke mana bang kepelaminan atau ke KUA?
Dede terbang bang dede gak kuat deket-deket abang,duh berasa jadi incess deh kanan,kiri,kanan,kiri,cantik,cantik,
emang incess cantik kenapa?baru nyadar?oke balik ke dunia yang fana ini Rif
Selama diperjalanan kami berdua sama-sama tak bergeming sebenarnya aku benci keadaan seperti ini tapi ya mau gimana lagi harga diri tinggi alias gengsi kali masa cewek duluan ntar dikatain caper lagi atau kegenitan,but sorry Rifka gak gitu orangnya.Ish boring njay dia fokus banget nyetir abis minum aqua kali ya?nyapa gak yah,tapi gengsi nih,sekolah berapa kaki lagi sih eh maksudnya berapa meter lagi maklumin ya Rifka kan juga manusia jadi kalo salah maapin
"Lo kenapa ngelamun?"tanyanya.
Haah akhirnya dia ngomong duluan juga.
"Enggak,gue cuman bingung kok lo jemput gue?"tanyaku
"Sekalian lewat gue tadi gue pikir kenapa gak sama lo aja sekalian"jawabnya
"Oh,kirain ada apaan"
"Hmm"gumamnya karna aku sudah kesal dengan sikapnya yang dingin aku akhirnya angkat bicara
"Eh,lu minum bensin ya?"tanyaku lalu ia menaikan salah satu alis matanya
"Emang mulut gue bau bensin?"tanyanya
"Enggak bau tapi,lu tuh kalo ngomong irit bangen kaya subsidi"ucapku dengan nada kesal
"Lu lagi ngelawak?"lah kok dia ngira gue ngelawak sih
"Enggak ini beneran"
"Oh gue kirain ngelawak,kalo lu ngelawak biar gue katawain dulu"ucapnya
"Lu kata gue peserta Stand up apa?"
"Bisa jadi"jawabnya
"Lo ngeselin!"kesalku
"Hahaha,lo lucu deh kalo lagi kesel"ucapnya sambil tertawa dan kurasakan ada rasa yang menjalar di pipiku seperti laba-laba.lalu kami sibuk dengan dunia kami masing-masing sampai ke sekolah lalu kami turun dari mobil.
"Makasih"ucapku tulus
"Sama-sama"ucapnya tersenyum tipis
Lalu kami berjalan beriringan menuju kelas,dan saat melewati koridor banyak pasang mata yang memperhatikan kami dan berbisik.Apasih bisik-bisik iri bilang dong jangan malu sama gue___________________________
"Eh gak kerasa bentar lagi kelas XII aja ya?"ucap Nura
"Iya berapa bulan lagi deh,4 kalo gak salah"jawabku
Sekarang kami ada dikantin karna sekarang jam istirahat,dan tidak ada free class hari ini karna semua guru mata pelajaran datang.
"Lo mah sedihnya takut si Haekal,beda kelaskan"ucap Nura yang membuatku melotot,langsung saja ku jitak kepalanya
"Apaan si lu ra tijel banget"
"Gue ngomong fakta coy"serunya
"Serah lu deh,eh itu bukannya kak Rasyid liat deh"ucapku menunjuk segerombolan anak laki-laki disalah satu meja yang ada di kantin
"Iya"jawab Nura lesu
"Lo kenapa sih lesu amat,orang ada kak Rasyid juga"ucapku menyemangatinya
"Katanya dia bakal ngelanjutin kuliahnya di inggris"ucapnya lesu
"Oalah,makanya lo sedih?"tanyaku yang diangguki olehnya
"Lah,kalo gitu lu harus belajar yang rajin biar bisa nyusul"ucapku menyemangati
"Iya sih tapi kan gue masih lama"ucapnya sembari menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya
"Jangan bilang lo gak suka beneran sama Rey dan lo itu aslinya mau move on dari kak Rasyid dan sekarang lo gamon"ucapku menebak
"Kok lo tau sih,tapi aslinya gue rada kagum gitu sama Rey,tapikan dia gitu anaknya,abis yang menurut gue rada mirip Rasyid cuman Rey,meskipun cuman kulitnya doang"ucapnya mengangkat kepalanya
"Yang sabar ya ra"ucapku mengelus lengannya
"Gausah ngelus-ngelus apa,emang gue anak anjing di elus-elus"ucapnya menarik tangnnya
"Yeh dah dibantuin juga"kesalku
"Bomat,oh ya gue baru inget,lu ke sekolah naik apa?"tanyanya
"Alat transportasi"jawabku santai
"Ish,ya apa bego,namanya lu mah danta"
"Oh hehehe,sorry tadi gue naik mobil"
"Lu bawa mobil?"tanyanya
"Gak"
"Terus?"tanyanya penasaran
"Di jemput sama Haekal tadi pagi jadi gue bareng dia"
"Uhuk-huk-huk"Nura terbatuk-batuk dan langsung saja kuberikan gelas minumnya yang langsung diteguk habis olehnya setelah beberapa saat ia menyetabilkan nafasnya
"Njirr,seriusan lu?suka kali dia sama lo Rif"ucapnya
"Emm,entah gue gak tau"jawabku jujur
"Kalo lu sendiri gimana?"tanyanya
"Nggak tau gue,liat kedepannya aja deh"ucapku pasrah
KRINGGG
"Eh udah bel,ayo abis ini pak Bambang ntar di omelin"ucapnya tergesa lalu menarikku ke kelas

KAMU SEDANG MEMBACA
Teori Hati
JugendliteraturKisah Rifka seorang gadis cantik yang ceria dan terkenal di sekolahnya karna menjabat sebagai Ketua OSIS dengan prestasinya yang membanggakan serta Haekal Kapten tim Futsal yang populer dikalangan siswi Sekolahnya,dan tercatat sebagai murid dengan k...