school again

51 12 0
                                    

Hari ini saatnya aku masuk sekolah setelah kemarin berjalan jalan dengan Nura.aku sudah siap dengan hal yang berhubungan dengan sekolah pagi ini.
Aku menuruni tangga rumahku dengan lemas,aku bingung apa jadinya bila aku bertemu Haikal?
Pertanyaan itu yang kupikirkan dari kemarin.

_____________________________________

"Rifkaaa!" astaga apa ia harus selalu berteriak saat memanggilku

"Apaan?" jawabku malas

"Dih gitu amat Ama gua lo" ucap Nura sembari merangkulku

"Lagian lo bisakan gausah teriak"

"Yaudah maapin gua ya"

"Iya,ada PR gak?" tanyaku mengeluarkan buku dari tas ke meja.

"Gak ada,lagian kita bakalan free class hari ini"

"Lah kenapa?" kok ini anak tau banget ya?benakku

"Rapat guru"

"Oalah,absen udah dicatet?"

"Udah,dan lo harus tau,kalo Haikal hari ini gak masuk dan alpha" Haikal gak masuk?astaga satu yang ada diotakku BOLOS.

"Biarin aja lah,mantan ini"

"Alah ngomong gitu,padahal kemaren nangis kejer lo" ku jitak saja kepalanya keras "aduh rif sakit" biar saja aku sudah kesal dengannya

"Bodo,emang enak"

"Eh ke kantin yuk,gua laper" ucapnya langsung menarik tanganku keluar kelas dan duduk di bangku kantin.
"Lo mau apa?"

"Nasi goreng sama es jeruk ya" ucapku sambil membuka ponselku dan Nura pergi memesan makanan.

Ting!
Denting ponselku

Ghalihinaja : buk lo dimana?
Ghalih rupanya,namanya sebetulnya Ghalih Putra apa gitu,karna panjang gua ganti deh.

RifkaG : kantin lih,ngapa

Ghalihinaja : Rapat buk,rapat camping.

Oh astaga aku lupa kami seharusnya rapat,karna camping diundur yang seharusnya Minggu lalu jadi 3 hari lagi

RifkaG : Gue lupa njir,lagi makan nih.

Ghalihinaja : Buruan.

RifkaG : Emang udah pada ngumpul?

Ghalihinaja : Belom.

RifkaG : 20 menit lagi,harus kumpul semua di ruang rapat.Gue makan dulu.

Ku taruh ponselku,karna Nura sudah datang dengan makanan pesananku

_____________________________________

"Ya sekian rapat hari ini,saya minta kerjasamanya untuk melangsungkan camping untuk Pelantikan Anggota Baru 3 hari lagi"tutupku untuk rapat hari ini lalu kami bubar.

"Yuk,pulang Rif" ajak Nura yang ku angguki

Kamipun berjalan menuju mobil Nura sambil membahas rapat tadi.

"Eh Rif,inget gak yang waktu kita ke Dufan, gue nabrak cowo" tanyanya saat kami sudah berada di mobil.

Aku kembali mengingat hari dimana kami berkunjung ke Dufan.
"Inget,kenapa emang?"

"Dia baik banget sumpah,masa nih ya dia langsung follow gue di ig,terus dia DM minta id Line gue,ya gue kasih, terus sampe sekarang dia ngechat gue" ucap Nura sambil menjalankannya mobil.

"Siapa namanya?Gue lupa"

"Mike,Mike Gilbert"

"Lah,dari namanya orang luar negri itu"

"Iya"

"Blasteran kah?" tanya gue yang jujur kepo abis.

"Iya bokapnya Amerika,nyokapnya Sunda"

"Oalah,terus lu Deket dong sama dia?"
Tanyaku mendesak

"Gak terlalu sih"

"Lo suka ga sama dia?terus lo mau meet up ga sama dia?terus Omar sama Rey gimana?" Tanya ku bertubi-tubi

"Nanya itu satu-satu apah,jangan cepet-cepet.Dasar lo nenek kepo" cacinya mendengus

"Sorry deh,lo tau kan gua kepo,dan gak usah pake nenek.Jelasin oke" ucapku kepadanya agar ia menjelaskannya.

"Oke,jadi Mike sama gua itu ga terlalu Deket malah b aja.masalah ketemuan,kita belom ada rencana,masalah Omar dia kuliah ke luar Negri,dan Rey gua kaga ada urusan sama dia." ucapnya menjelaskan dan penuh penekanan pada penjelasan tentang Rey.

"Oh,okey"

"Lah,Lo sendiri,gimana sama si kekel,Haekal?" tanyanya,membuatku kembali teringat tentang Haekal yang membolos selama tiga hari dan tidak ada kabar sama sekali.

"Gak tau" ucapku lemas

"Udahlah Rif,apa perlu kata-kata mutiara dari gua?" ucapnya terkekeh

"Gaya lo,kaya bisa bikin aja"

"Denger ya,ada kalanya kita sedih karna ditinggalkan tapi apakah kita harus bersedih selamanya?" ucapnya lembut.Jujur aku terkesima dengan kata-katanya.

"Engga juga sih,tapi gue sayang sama dia Ra,apalagi setelah gua tau dia bolos kaya gitu" ucapku sambil menitikkan air mata.

"Lo gak perlu nangis,buat seseorang yang manfaatin lo,lebih baik lo bersyukur karna udah lepas dari dia" ucapnya

"Lo bener,gue gak perlu nangis buat orang yang manfaatin gue,seharusnya gue bersyukur karna artinya gue bermanfaat"

"Bukan gitu Rifka"

"Lah terus"

"Lo sayang sama kekel lo itu?"

"Sayang lah" Jawabku tegas

"Gue denger dia pacaran sama si Ade kelas kita itu,tapi putus dan lo tau?sekarang dia pacaran sama anak sekolah lain,namanya Angel." Ucapan Nura membuatku kaget.Apa Haekal seperti itu?hanya karna anak itu,ia sehancur itu?
"Dan gue baru denger tadi,Haekal di putusin sama Angel.Otomatis dia bakalan cari mangsa baru buat pelampiasannya." Nura selesai mengucapkannya tepat saat mobilnya berhenti di depan rumahku.Saat aku membuka pintu Nura berkata "Kalo lo mau bantu dia,bantu Rif,sayang itu bukan cuman bilang,tapi buktiin,lakuin buat orang yang lo sayang" Lalu Nura pergi bersama mobilnya yang menghilang di tikungan.

"Apa yang bisa gue lakuin buat dia Ra?" ucapku dengan suara kecil ditambah lelehan air mataku,lalu aku berlari memasuki rumah menuju kamarku.
"Apa kal?apa yang lo mau?gue udah ngorbanin perasaan gue buat,kebahagian lo,tapi?lo malah hancur,apa ini salah gue?ngebiarin lo jadian sama dia,dan buat Lo hancur." Ucapku menatap bingkai fotoku dengan Haekal.
"Gue bakalan berusaha,buat nyelametin orang yang gue sayang.Gimanapun caranya" ucapku mengelus bingkai foto itu.
"Tunggu aku,kembalilah kepadaku,dan dengarkan aku." mataku terasa berat dan perlahan pandanganku memburam,tersisa satu titik cahaya dan gelap.

Teori HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang