Destiny 5 - Butterfly

163 25 0
                                    

"Aku bilang.. aku ingin kau naik sepeda yang sama denganku!"

° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ●

Sunggyu POV

Apa yang salah? Aku cuman mengatakan kalau aku ingin dia naik sepeda yang sama denganku. Hanya itu! Lalu kenapa mreka berdua lansung ngambek seperti ini?

"Sunbaenim! Bisakah anda lebih cepat? Kita sudah ketinggalan dari Hoya oppa." Ucap yeoja itu dengan ketus, lagi - lagi ia memanggilnya oppa dan memanggilku sunbaenim. Ini benar - benar tak adil, hidup ini tak adilll!!!

"Iya iya.. Sabar," Ucapku dengan pelan, kuharap Sujeong sudah tak marah padaku. Aku pun mempercepat gayungan sepedaku.

Sunggyu POV End

◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆



Sujeong POV

"Sunbaenim! Bisakah anda lebih cepat? Kita sudah ketinggalan dari Hoya oppa." Ucapku dengan ketus, dasar namja ini. Menyebalkan skali. Gara - gara Sunggyu sunbae, Hoya oppa jadi ninggalin aku, aku tak mengerti.. padahal ia bilang ia mau memboncengku, apa ia cemburu? Tapi tak mungkin bukan. Apa ia kesal atau marah? Atau keduanya? Entahlah.. smua itu berawal dari namja bernama Kim Sunggyu ini.

"Iya iya.. sabar," Ucapnya dengan pelan. Ia mempercepat gayungan sepedanya, tapi menurutku ini masih saja lambat. Kecepatan sepeda ini sama seperti kecepatan kura - kura. Apa ini yang disebut dengan cepat?

"Sunbaenim.. bisakah lebih cepat lagi?" Ujarku yang masih saja kesal. Namun bukannya ia mempercepat gayungannya, ia malah menghentikan sepedanya secara mendadak, membuat kepalaku reflex maju kedepan sehingga menabrak punggungnya.

BUKKK!!!!

Mataku lansung membulat, apa yang ia lakukan. Apa ia sengaja? Aish.. "Yak!! SUNGGYU SUNBAENIM!!" pekikku.

Sunggyu sunbaenim bukannya minta maaf, ia malah bertanya hal yang aneh. "Hei! Apa kau suka dengan Hoya?" Tanyanya dengan tampang polos nan lugu. Tentu saja itu membuatku semakin emosi.

"Yak!!! Bukannya minta maaf malah bertanya!" Pekikku tak senang.

"Hei! Jangan mengubah topik pembicaraan!" Ucap Sunggyu sedikit kesal. "Kau menyukai Hoya kan!" Lanjutnya.

Dasar.. namja ini, bertanya saja sesukanya. Hal seperti itu mana boleh ditanyakan! Itu kan privasi seseorang!

"Hei!!! Jalankan sepedanya!" Perintahku. Namun ia tak melanjutkan sepedanya, membuatku kembali mendengus kesal. "Sunbaenim! Tolong jalankan sepedanya! Kita sudah ketinggalan!" Ucapku dengan nada sedikit tinggi, aku tau ini tak sopan, namun apa dayaku. Aku sudah terlalu emosi padanya.

Namja itu sama skali tak berkutik, membuatku akhirnya memilih turun dari sepeda. "Bila sunbae tak mau jalankan sepedanya, maka aku akan jalan sendiri!" Ancamku ketus.

Sunggyu sunbae terlihat tak takut dengan ancamanku, membuatku kembali mendengus kesal.

1 detik..
2 detik..
3 detik..
4 detik..
5 detik..

Destiny ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang