"Bertemu kupu-kupu putih itu membuatmu bertemu dengan kesialan..
Namun dibalik kesialan itu.. Kau akan bertemu dengan penyelamatmu..Jadi menurutmu.. Itu kesialan atau sebaliknya?"
° • ○ ● ° • ○ ●° • ○ ● °
"Sun..bae.."Saat ini Sujeong melihat Sunggyu berdiri didekatnya, hanya berjarak beberapa meter darinya.
"Sial ketika bertemu dengan kupu-kupu itu.. Tapi kau slalu bertemu denganku setelah bertemu kesialan itu.." Ucap Sunggyu yang berjalan mendekati Sujeong. Sujeong pun menghampiri Sunggyu.
"Sunbae.. Kenapa kau bisa disini? Bagaimana dengan Eunji?" Tanya Sujeong yang membuat Sunggyu tersenyum tipis.
"Aku mau cari toilet, tapi malah tersesat disini.." Ucap Sunggyu sembari menggaruk rambutnya yang tak gatal itu, mendengar itu Sujeong hanya menggangguk pelan.
"Jadi.. Bagaimana sekarang, kita harus kemana?" Tanya Sujeong sembari melihat kesekitarnya. Melihat itu Sunggyu lansung menarik tangan Sujeong dan tentu saja itu membuat sang pemilik tangan jadi terkejut dan lansung melihat kearahnya.
"Jangan lepas dariku.. atau kau akan tersesat lagi," Ucap Sunggyu sembari memimpin jalanan yang sedikit gelap itu. Sujeong pun terdiam, entah kenapa detak jantungnya terasa lebih cepat dari biasanya. Terlebih lagi ia merasa nyaman didekat Sunggyu, untuk kedua kalinya Sunggyu muncul disaat ia dalam kesulitan.
"Meow.." Langkah Sunggyu dan Sujeong terhenti ketika mereka mendengar suara kucing didekat mereka.
"Ada kucing.." Ucap Sunggyu pelan, ia melihat kesekitarnya mencari asal suara itu.
"Meow.." Suara kucing kembali terdengar membuat Sujeong yang awalnya diam kini ikut mencari sumber suara tsb.
"Meow.."
Sujeong menoleh keatas, dan benar saja ia melihat seekor kucing berada diatas pohon, lebih tepatnya diatas ranting pohon.
"Oh.. sunbae!" Sujeong menunjuk keatas dan itu membuat Sunggyu juga menoleh keatas.
"Bawa dia turun, bagaimana kalau ia jatuh." Sujeong menatap Sunggyu lekat.
"Untuk apa? Ia tak akan mati kalau jatuh. Kucing pun 9 nyawa." Ucap Sunggyu yang disertai cengiran yang khas.
"Yak! Kenapa kau tega sekali?" Pekik Sujeong kesal, ia bahkan menghentakkan kakinya karna tak setuju dengan keputusan Sunggyu. Bagaimana Sunggyu bisa diam saja disaat ada seekor kucing tersangkut diatas ranting pohon? Bukankah ia sangat tak berperikemanusiaan.
Sunggyu mengabaikan Sujeong, ia kembali menyeret Sujeong yang mungil itu, namun Sujeong menghempaskan tangannya. "Pergi saja sendiri, aku akan menolong kucing ini!" Ucap Sujeong yang kini berjalan mendekati pohon itu.
"Meow..Turunlah." Sujeong berusaha membuat keributan dengan cara memukul mukul kedua tangannya agar kucing diatas pohon itu mau turun kebawah.
"Dasar." Gerutu Sunggyu yang sedikit kesal, ia tak tahan melihat tingkah Sujeong yang menurutnya sangat kurang kerjaan. Disaat mereka tersesat, Gadis itu masih bisa berpikir tentang kucing itu?
Sunggyu melangkahkan kakinya mendekati pohon itu, "Geser.. Aku yang akan panjat pohonnya." Ucap Sunggyu yang kini mencoba untuk manjat pohon itu.
Happ.. Sunggyu memeluk pohon itu lalu memanjatnya. Nyettt.. Baru saja Sunggyu memajatnya, kini ia terseret kebawah. Melihat itu Sujeong pun terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ||
FanfictionDestiny (Baby Soul's Birthday Project) ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ Lee Sujeong pulang ke kampung untuk menjenguk neneknya. Di kampung neneknya-lah terjadi banyak kejadian yang tidak ia duga, bertemu dengan sunbae yang pernah berduet dengannya, hingga bertemu dengan...