"Aku cemburu melihatmu terus bersama Hoya.."
Mata Sujeong yang sipit lansung membesar, "Apa!?" Pekik Sujeong tak percaya.
Sunggyu menatap Sujeong dengan lekat, "Aku cemburu ketika melihat kalian berdua terus bersama.." Lanjut Sunggyu dengan wajah murung, sedangkan Sujeong hanya melonggo tak percaya.
Sunggyu melihat kearah Sujeong, "Tapi jangan salah paham.. Aku memang cemburu pada kalian, tapi bukan berarti aku menyukaimu." Ungkap Sunggyu.
"Lalu?"
"Aku.. cemburu karna kalian slalu bermesraan di depanku, kalian slalu saja mengganggap dunia ini milik kalian berdua dan mengabaikanku. Emang aku angin apa? Entah kenapa aku jadi pingin punya kekasih.." Gerutu Sunggyu panjang lebar, mendengar itu Sujeong tersenyum tipis.
"Hoya oppa punya teman wanita, mungkin kalian akan cocok nanti."
Entah kenapa, Sunggyu merasa terpukul dengan ucapan Sujeong, "Tak pa.. Aku takut kita berdua tak akan cocok." Tolak Sunggyu yang membuat suasana menjadi canggung.
"Ah.. Aku jadi lupa mengobati lukamu," Ucap Sunggyu yang mencoba untuk mengubah topik pembicaraan. Ia pun berdiri dan mengambil kotak P3K yang ada di lemari.
° • ○● ° • ○● ° • ○● °• ○● ° •
[ Esoknya.. ]"Iya.. menurutku lebih baik oppa kenalkan dia padanya. Kurasa Sunggyu sunbae akan menyukainya.." Ucap seorang yeoja yang tak lain ialah Sujeong.
Hoya yang ada didepannya pun menggaruk tengkuknya, "Em..Apa ia menyukaimu?" Tanya Hoya sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Sujeong. Reflex saja Sujeong sedikit terkejut dan lansung memundurkan tubuhnya.
"Ku..kurasa tidak." Jawab Sujeong panik.
Mendengar jawaban Sujeong, Hoya pun mengganggukkan kepalanya, "Baguslah kalau begitu.." Batinnya.
"Ah.. kalau begitu.. bagaimana kalau kita mengatur kencan buta untuk mreka?" Saran Hoya yang dibalas dengan wajah ragu Sujeong.
"Em.. Bagaimana kalau dia tak mau?" Tanya Sujeong dengan wajah polosnya, tentu saja itu membuat Hoya geram dan lansung tertawa.
"Tenanglah.. Tak usah khawatir begitu, ia pasti mau." Jawab Hoya dengan senyuman sinis.
° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● °"Hei! Ada apa memanggilku kesini!?" Seorang namja yang memakai baju longar berwarna kuning menghampiri salah satu pria yang sedang bermain bola.
Pria yang merasa namanya terpanggil menghentikan diri untuk memainkan bola basket dan menoleh kearah namja itu "Ah.. akhirnya kau datang juga.." Ucap pria itu-Lee Hoya.
"Ada apa, kenapa memanggilku kesini?" Pertanyaan Namja tsb-Sunggyu membuat Hoya memutar bola matanya.
"Aku akan lansung ke titiknya saja." Ucap Hoya sembari mendekati Sunggyu.
"Ya.. Bicara saja, aku juga malas basa - basi denganmu.." Ucap Sunggyu malas, membuat Hoya kembali memutar bola matanya.
"Apa kau menyukai Sujeong?" Pertanyaan yang barusan Hoya tanyakan berhasil membuat Sunggyu lansung tersedak, mungkin lebih tepatnya tersedak ludahnya sendiri.
"Huk.. A..Apa?" Sunggyu mengernyitkan dahinya.
"Apa kau menyukai Sujeong?" Tanya Hoya dengan wajah serius. Entah kenapa Sunggyu terdiam dan tak bisa berkata apapun. "Hei! Jawablah!"
"Kau menyuruhku datang kesini hanya untuk ini?" Tanya Sunggyu dengan raut wajah kesal. Melihat Sunggyu mulai kesal, Hoya pun tertawa..
"Hahah..Kenapa kau marah?" Tanya Hoya dengan sinis.
"Bila kau menyuruhku kesini hanya untuk itu.. Lebih baik aku pergi," Sunggyu memutar badannya berniat untuk pergi meninggalkan lapangan namun Hoya lansung memanggilnya, "Sunggyu-ssi! Aku membutuhkan bantuanmu!" Ujar Hoya yang membuat Sunggyu membalikkan badannya dan melihatnya.
Sunggyu menatap lekat kearah Hoya, "Bantuan apa?" Tanya Sunggyu malas.
"Aku ingin kau pergi kencan buta dengan temanku besok.."
Mata Sunggyu terbelalak.. Apa yang Hoya katakan? Ia menyuruhnya untuk menjauhi i
Sujeong? Heol.. Apa ia sedang bercanda."Apa yang kau katakan.." Sunggyu menatap tajam ke arah Hoya, membuat Hoya semakin mempererat genggamannya.
"Aku sudah dengar kalau kau cemburu karna aku dan Sujeong sangatlah mesra.." Senyuman sinis Hoya kembali muncul di bibirnya, membuat Sunggyu yang ada di cengkramannya lansung mengepalkan tangannya. "Karna itu aku sudah mengatur kencan buatmu dengan temanku." Lanjut Hoya.
Tentu saja Sunggyu geram skali dengan Hoya, ia menarik tangan Hoya agar turun dari pundaknya. Melihat hal itu Hoya kembali tertawa.
"Tenanglah.. Yang kuperlukan hanyalah kau pergilah berkencan dengan temanku dan jangan menggangguku dengan Sujeong besok." Hoya mendekatkan bibirnya ke telinga Sunggyu, "Karna.. aku akan menyatakan perasaanku besok." Bisik Hoya.
Entah kenapa jantung Sunggyu lansung berdetak dengan kencang, "Tak boleh.. ini tak boleh terjadi.." Batin Sunggyu mulai panik.
Melihat Sunggyu panik membuat Hoya kembali tertawa, "Hahaha.. Sudahlah.. Dari ekspresimu saja sudah kelihatan kalau kau menyukai Sujeong." Ucap Hoya ketus.
Spontan saja Sunggyu lansung menjawabnya,"Aku tak menyukainya!" Pekik Sunggyu dengan mata yang membara.
"Kalau kau tak menyukainya.. maka janganlah ganggu kencanku dengan Sujeong besok.."
Angin yang berhembusan awalnya terasa sejuk namun kini terasa dingin bagaikan es.
Entah apa yang akan dilakukan oleh Sunggyu, akankah ia menghalangi kencan Sujeong dengan Hoya?
Tapi kenapa? Kenapa ia harus menghalangi mreka?
Kenapa?
TBC
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
HI:'(Gimana eps kali ini? Maapkeun kalau Hoya-nya seperti evil di eps ini :'(
Maap buat beberapa readers yang udh nunggu, thor gak bisa apdet karna gak ad kuota+Wattpad rusak.
Buat beberapa readers, maap ya :"(Dan.. cerita ini udh mau dekati ending, mungkin tinggal 4 atau 5 eps lagi, Mungkin... hm..
Mohon ditunggu ya :') Trima kasih buat yg slalu ngevote + read + comment, Makasih :')
Jangan bosan dengan ceritaku ini ya, soalnya udh deket ending..Gomawoo..
Annyeong~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ||
FanfictionDestiny (Baby Soul's Birthday Project) ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ Lee Sujeong pulang ke kampung untuk menjenguk neneknya. Di kampung neneknya-lah terjadi banyak kejadian yang tidak ia duga, bertemu dengan sunbae yang pernah berduet dengannya, hingga bertemu dengan...