Seorang pria yang sedari tadi terus berkaca didepan cermin, tak sekalipun ia memalingkan wajahnya dari cermin. Dari tadi pria tsb berusaha untuk merapikan dasinya, ketika ia melihat dasinya mereng, ia pun membuka dasinya lalu mengikatnya ulang. Berkali-kali melakukan hal yang sama, hingga ia sendiri geram dan memutuskan untuk tak memakai dasinya.
"Aish.. Dasar dasi menyebalkan,"
Pria tsb mencari baju lain yang ada di dalam lemari-nya, namun lemarinya sudah tak berisi karna semua baju yang ada dilemarinya sudah ia keluarkan dan lempar ke kasurnya.
"Haizz.. Baju apa yang harus kupakai..." Gerutu pria tsb pelan, pria tsb tak lain Lee Hoya. Pria Busan yang mempunyai Ke-kharisma dan juga sikap canggung itu takut akan merusak suasana kencannya bersama Sujeong, hingga ia pun memutuskan untuk menchat salah satu temannya, Oh KwangSuk - Feeldog..
"Baju yang mana yang paling bagus diantara semuanya? Apakah aku terlihat seperti pria yang tak bisa memilih baju? Hari ini hyung mau kencan bersama gadis yang hyung sukai, pakaian mana yang harus kupakai?"
Setelah mengetik kata-kata tsb, Hoya pun mengirimkannya ke salah satu temannya, Kwangsuk.
Tak perlu waktu yang lama, ia pun menerima pesan dari sahabatnya Kwangsuk itu.
"Smua baju itu sama saja, pakai saja pakaian yang kau pakai untuk bertemu denganku dan Hyuzy hyung kemarin." Balas Kwangsuk dari seberang sana, membaca pesan tsb Hoya pun mempout bibirnya.
"Apa aku harus memakai baju itu.." Hoya menatap kesalah satu baju putih yang ada diatas kasur.
° • ○ ● °• ○ ● ° • ○● ° • ○ ●
"Apa..."Sedari tadi keduanya-Sunggyu dan Sujeong; terus menatap satu sama lain dengan tatapan tajam mreka.
"Kenapa tak pulang ke Seoul? Bukankah kau bilang mau pulang ke Seoul?" Sindir Sujeong yang dibalas dengan senyuman Sunggyu.
"Ah.. Aku takut kau akan merindukanku ketika aku pulang ke Seoul nanti.." Ungkap Sunggyu dengan pedenya, mendengar itu Sujeong lansung membuat gaya mau muntah.
"Ah.. selera makanku jadi hilang.." Sindir Sujeong yang membuat Sunggyu mendengus kesal. Tak puas dengan ejekan tsb, Sunggyu pun mulai mencari masalah.
"Ah.. Hari masih begitu pagi, kenapa lama skali bulan datang menjemputku ya.. Ah.. Padahal aku sudah tak sabar untuk kencan nanti.." Dengan sengaja Sunggyu mengatakan itu, ia ingin tau apa reaksi Sujeong ketika mendengar hal itu, diam-diam ia melirik kearah Sujeong.
Sedangkan Sujeong.. Entah kenapa raut wajahnya berubah cemberut, dengan kasar ia memasukan potongan roti bakar ke dalam mulutnya, lalu mengunyah roti tsb dengan kasar... Argh.. Ia merasa selera makannya sudah hilang.
"Ah.. Aku sudah kenyang," Walaupun Sujeong belum menghabiskan roti yang ada diatas piringnya, ia sudah mengangkat pergi piringnya. Melihat itu Sunggyu lansung memanggilnya.
"Yak.. Kenapa kau pergi? Kau cemburu?" Tanya Sunggyu sebelum Sujeong melangkahkan kakinya lebih jauh lagi.
Mendengar itu dengan cepat Sujeong lansung menyelanya, "Bukankah sudah kubilang.. Aku kehilangan selera makanku, lagi pula aku sudah kenyang.. dan untuk apa aku cemburu padamu? Aku juga punya kencan kali.." Jawab Sujeong dengan ketus, mendengar itu Sunggyu pun mengigit bibir bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ||
FanfictionDestiny (Baby Soul's Birthday Project) ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ Lee Sujeong pulang ke kampung untuk menjenguk neneknya. Di kampung neneknya-lah terjadi banyak kejadian yang tidak ia duga, bertemu dengan sunbae yang pernah berduet dengannya, hingga bertemu dengan...