"Andai saja kau tau kalau sebenarnya aku menyukaimu Sujeong-ah.." Ungkap Sunggyu dengan sebuah senyuman pasi.Seketika mata Sujeong lansung membulat, "Apa!?" Pekik Sujeong tak sengaja.
Sunggyu yang mendengar suara Sujeong ikut terkejut, "Siapa disana?" Kini flashlight ponsel Sunggyu diarahkan kearah sofa tempat Sujeong bersembunyi.
Sujeong menutup mulutnya rapat, "Sial! Lee Sujeong!"umpatnya dalam hati.
Sunggyu melangkahkan kakinya mendekati sofa tempat Sujeong bersembunyi. Bagaimana ini, apa yang harus dilakukan oleh Sujeong lakukan sekarang.
Tanpa sengaja Sunggyu lansung mengumpat tepat setelah ia melihat Sujeong berada di belakang sofa. Secepat mungkin ia lansung mundur dari tempat tersebut. Kini ia merasa jantungnya berdebar dengan sangat cepat. "Kenapa dia ada disini, apa ia dengar apa yang baru kukatakan?" Batin Sunggyu yang kini dag-dig-dug.
"krookk.." Sunggyu terkejut dengan suara yang baru ia dengar, ia kembali mengintip kearah Sujeong yang berada dibelakang sofa. Betapa terkejutnya ia ketika ia melihat Sujeong tertidur di sofa."Ia tidur!? Syukurlah.." Kini Sunggyu berlutut karena terlalu senang. Tak lama setelah itu ia bangkit dari sana.
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
Sujeong's POV
"Siapa disana?"
Suara Sunggyu berhasil membuat jantungku berdebar semakin cepat, ditambah lagi dengan flashlightnya yang kini mengarah kearahku. Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan?
Krek.. Aku dapat mendengar suara langkahan kakinya yang kini semakin dekat. Apa yang harus kulakukan!? Aha! Pura-pura tidur!
Tiba-tiba saja aku mendengarnya mengumpat keras membuatku ingin sekali tertawa. Namun aku tetap dalam posisiku yang sedang berpura-pura tidur.
" krookk.."
Dengan sengaja aku membuat suara ngorok agar aktingku terlihat lebih nyata.
"Ia tidur!? Syukurlah.." Kini aku dapat mendengar Sunggyu memekik keras karena terlalu senang. Sunbaenim, Aku tak tidur.
Diam-diam aku membuka salah satu mataku untuk mengintipnya, betapa terkejutnya ketika aku melihat kearahnya dan ia melihat kearahku. Ia terlihat terkejut. "Sujeong?" Tanyanya sembari mendekatkan diri.
Aku kembali memejamkan kedua mataku, semoga saja tak ketahuan!
"Sujeong?"
End of POV
° • ○ ● ° • ○ ●° • ○ ● ° • ○ ● °• ○ ● •
"Sujeong.." Panggil Sunggyu yang kini deg-degan. Barusan ia melihat Sujeong membuka matanya dan ia yakin ia tak salah lihat.
Sunggyu mendekatkan wajahnya ke wajah Sujeong lalu melihatnya lebih seksama, "Apa ia benar-benar tertidur?"
Sementara Sujeong dapat merasa jantungnya berdebar semakin cepat, aroma parfum Sunggyu benar-benar dapat dikenali oleh hidungnya. Aroma parfum Sunggyu berhasil membuat detak jantungnya berdetak lebih cepat.
"Apa kupindahkan saja dia.." Ucap Sunggyu tiba-tiba, Sujeong yang berada tak jauh dari situ hampir saja melototkan kedua matanya, untunglah kedua kelopak matanya masih bisa menahan diri untuk terbuka.
"Jangan sunbae!" Batin Sujeong yang kini sedikit panik.
Secara sadar Sujeong dapat merasa bahwa tangan Sunggyu kini menyelip di belakang pinggangnya, sementara tangan satunya lagi ditaruh di bawah kakinya. "Sunbae!" Pekiknya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ||
FanfictionDestiny (Baby Soul's Birthday Project) ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ Lee Sujeong pulang ke kampung untuk menjenguk neneknya. Di kampung neneknya-lah terjadi banyak kejadian yang tidak ia duga, bertemu dengan sunbae yang pernah berduet dengannya, hingga bertemu dengan...