"Kenapa kau mengatakannya pada Hoya?"
Sujeong diam seribu bahasa karna ia tak tau apa yang sedang Sunggyu katakan, "katakan apa?" Tanya Sujeong dengan wajah polosnya. Melihat itu tentu saja membuat Sunggyu geram dan memegang pundak Sujeong lalu menariknya-membuat jarak diantara mreka semakin dekat.
"Sun..sunbae.."
"Dengarkan aku baik-baik.." Ucap Sunggyu dengan nafas berat. "Kau bilang pada Hoya kan kalau aku cemburu," Lanjut Sunggyu yang membuat Sujeong kembali terdiam, lidahnya pelu tak bisa berucap.
Melihat Sujeong terdiam, Sunggyu kembali emosi, "Dengarkan aku Lee Sujeong.. Aku tak perlu kencan seperti itu, sudah ada orang lain, maksudku.. sudah ada gadis lain di hatiku " Ungkap Sunggyu yang membuat Sujeong termenung. Entah kenapa perkataan Sunggyu membuat dada Sujeong terasa sesak.
"Aku akan pulang ke Seoul besok."
Mata Sujeong lansung membulat ketika mendengar keputusan Sunggyu untuk kembali ke Seoul besok.
"Aku sudah tak tahan melihat kelakuan kalian berdua.." Lanjut Sunggyu dengan ketus. Mendengar itu membuat Sujeong merasa panas dan marah.
"Bukankah Sunbae sendiri yang mengatakan kalau sunbae ingin mempunyai kekasih? Itulah sebabnya aku meminta bantuan dari Hoya oppa untuk mengatur kencan butamu dengan temannya." Ungkap Sujeong dengan mata berkaca-kaca.
"Bukankah sudah kubilang tak per.."
Sujeong lansung memotong perkataan Sunggyu, membuat Sunggyu tak bisa melanjutkan ucapannya dan hanya mendengar omelan Sujeong. "Bila sunbae ingin pulang, maka pulang saja. Akan lebih baik bila aku tak melihat wajahmu itu!" Pekik Sujeong dengan suara gemetar. Entah kenapa Sunggyu tak terima dengan ucapan Sujeong, ia merasa terpukul sehingga ia melepaskan tangannya dari pundak Sujeong.
"Memang begitu, aku seharusnya tak perlu minta izin padamu untuk kembali ke Seoul, kau juga bukan siapa-siapaku!" Pekik Sunggyu yang tak kalah keras dari Sujeong, mendengar itu Sujeong juga ikut terpukul. Ia benar - benar terpukul dengan ucapan Sunggyu, membuatnya berpaling dan pergi meninggalkan Sunggyu.
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
Hiks hiks Sujeong menghapus air matanya yang sedari tadi terus mengalir..
Sudah satu kotak tissue yang ia habisan hanya untuk menghapus air matanya. Entah kenapa ia merasa menyesal karna mengatakan hal itu pada Sunggyu dan juga Hoya. Entah kenapa ia merasa menyesal..Sujeong melihat kearah layar ponselnya, tertera nama Kim Sunggyu di layar ponselnya.
"Sepertinya aku harus minta maaf.." Gumam Sujeong pelan.
Sujeong pun mengetik layar ponselnya, "Sunbaenim.. Maaf kalau tadi aku keterlaluan.." Gumam Sujeong sambil mengetik kata yang ia ucapkan di LINE-nya.
"Haruskah aku mengirimnya?" Gumamnya lagi, Sujeong merasa ragu sehingga ia menghapus kalimat yang barusan ia ketik di ponselnya.
Tik tikt tik tik.. "Sunbaenim.. Aku tau kalau aku salah karna sudah membentakmu tadi, tapi itu bukan cuman salahku, tapi salahmu juga.."
Kalimat yang barusan Sujeong ketik kini ia hapus lagi, "Aish.. Apa yang harus kutulis?" Batin Sujeong merengek.
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
Sementara itu, disebelah kamar Sujeong.."Aish.. Kenapa aku membentaknya tadi?"
Sedari tadi Sunggyu terus berjalan bolak balik dan juga berbicara sendiri, entah kenapa ia terlihat seperti orang gila skarang. #PLAKK
"Aish.. Kenapa aku bilang aku akan pulang ke Seoul besok, aish.. Apa aku beneran mau pulang ke Seoul besok?" Batin Sunggyu mulai kebingungan. "Aish.. Bagaimana ini.."
Line~ Tiba - tiba saja ponsel Sunggyu berbunyi, menandakan bahwa ada pesan yang masuk. Sunggyu pun membuka pesan tsb, "Ommo..."Sunggyu terkejut setengah mati ketika membaca pesan tsb.
Sujeong Lee : Mianhe sunbaenim..
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
'Mianhe sunbaenim' Gumam Sujeong sembari mengetik apa yang ia katakan di ponselnya.Klik.. Sujeong mengetik tanda send sehingga pesan yang ia ketika itu terkirim. Dag dig dug.. Jantung Sujeong berdetak kencang, apa yang akan terjadi? Ommo..
Glek.. Mata Sujeong lansung membesar ketika ia melihat munculnya tulisan 'Read' disamping pesannya, menandakkan bahwa Sunggyu sudah membaca pesannya. Entah kenapa ia merasa gugup skali, apa yang akan dibalas oleh Sunggyu.
"Ah.. Ia sudah membacanya, ah.. ottokhe.." Gumamnya pelan.
Tak perlu waktu yang lama, tiba - tiba ada pesan yang masuk. Dan..
'Sunggyu send you a sticker'
'Sticker : Don't do that'
Mata Sujeong membesar ketika membaca tulisan stiker itu, apa maksudnya?
Line.. Ponsel Sujeong kembali berbunyi, membuat Sujeong kembali melihat ke layar ponselnya.
Sunggyu send you a sticker'
'Sticker : I don't like that..'
Eii.. Sujeong mengernyitkan dahinya, ia benar - benar tak mengerti dengan maksud sticker yang dikirim oleh Sunggyu itu.
Line.. Lagi-lagi ponselnya berbunyi membuat Sujeong kembali mengernyitkan dahinya.
'Sunggyu send a sticker'
'Sticker : I like You..'
Mata Sujeong lansung membesar, jantugnya terasa berhenti berdetak, apa ini? Kenapa Sunggyu mengirim pesan begituan?
Dag dig dug dag.. Jantung Sujeong berdetak dengan sangat kencang, apa yang terjadi... sebenarnya..
TBC
° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ●° • ○ ●
Haiii^^Gimana? Agak gaje ya eps ini? Hm.. Ok.. Hehe Thor sudah melakukan yang terbaik hehe..
Smoga kalian suka, walaupun agak Gaje hehe..Hm.. Sunggyu udah mau kembali ke Seoul, trus Sujeong gimana dong?
Berarti endingnya HoSoul dong.. :)
Em.. Makasih buat yg sudah mau nungguin cerita aneh ini, buat yang mau baca, dan juga yang mau vote dan juga comment cerita ini :"(
Makasih T-T
Ini udah deket ending, untuk eps lebih lanjut bakal thor buat sebagus mungkin. :")
Gomawoo.. Bye bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ||
FanfictionDestiny (Baby Soul's Birthday Project) ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ Lee Sujeong pulang ke kampung untuk menjenguk neneknya. Di kampung neneknya-lah terjadi banyak kejadian yang tidak ia duga, bertemu dengan sunbae yang pernah berduet dengannya, hingga bertemu dengan...