Suara hentakan kaki semakin terdengar jelas di telinga Lando dan akhirnya Lando meminta Jeslin untuk diam agar persembunyian mereka tidak ketahuan. Jantung Jeslin berdetak begitu cepat karena selain ia takut, ia juga merasakan kehangatan dalam dekapan Lando, sedangkan Lando masih sibuk mengintip preman-preman tersebut, dan dia juga sangat berharap mereka segera pergi. Setelah merasakan ketegangan beberapa saat, akhirnya Lando mulai merasa lega karena preman tersebut pergi juga dari depan rumah kosong ini. Lando pun perlahan melepaskan tangannya dari Jeslin, dan tak sengaja dia melihat wajah Jeslin yang sangat memerah.
"Lin, kamu gapapa kan? Wajah kamu merah banget soalnya.." tanya Lando pelan pada Jeslin yang masih sibuk dalam khayalannya. "Lin, kamu sakit ya? Linnn jawab!" seru Lando sedikit tinggi kepada Jeslin, yang membuat Jeslin berteriak kaget."Sssttt jangan teriak bodoh, kita tuh masih dalam kondisi yang ga tepat.." bentak Lando sambil menutup rapat mulut Jeslin, Jeslin pun langsung meminta maaf dan tersadar dari lamunannya.
"Hoii, tuh bocah kayanya disini nih!" Teriak salah satu preman sambil menunjuk ke arah rumah kosong yang dijadikan Lando sebagai tempat persembunyian.
"Mampus, tuh orang balik lagi! Matilah kita.." seru Lando dengan wajah khawatir.
"Lando maaf ya, terus gimana dong nih?" jawab Jeslin panik.
"Udah tenang aja, sekarang ayo ikut aku, kita lari ke arah situ, tapi larinya yang kenceng ya!" ajak Lando yang diiringi anggukan oleh Jeslin. Merekapun berlari sekencang-kencangnya hingga mereka pun terperangkap karena seseorang yang dianggap pentolan preman sudah berdiri dengan tegak di depan mereka, seakan sedang menunggu Lando dan Jeslin bertemu dengannya.
"Mau lari kemana lagi lu, cah?" tanya remeh preman tersebut kepada Lando dan Jeslin yang diikuti dengan tawa puas di wajahnya, walau begitu Lando masih tetap berjaga-jaga agar Jeslin tidak terluka."Kemaren lu udah ngancurin bisnis gue! Tau ga lu?!" Lanjut preman tersebut dengan teriakan yang menakutkan .
"Malakin orang lu bilang bisnis, dasar ga waras lu!" Balas Lando yang malah membuat preman tersebut semakin marah dan jengkel. Preman itu pun langsung menghampiri Lando dan memukul perut Lando hingga ia terjatuh, Jeslin yang melihat pun langsung memangku Lando yang terjatuh.
"Lu jadi bocah ga usah banyak omong! Woii amanin tuh yang cewek!" seru preman tersebut yang diikuti dengan perintah kepada teman-temannya. Dan preman yang lain pun langsung menyeret Jeslin untuk menjauh dari Lando.
"Lando tolong..." lirih Jeslin sambil menangis..
"Sialan lo, jangan pegang-pegang Jeslin! Lepasin dia brengsek! Lo punya urusan sama gue bukan sama dia! Lepasin dia!!" Bentak Lando kepada preman-preman tersebut. Dan preman itu pun menertawai tingkah laku Lando yang dianggap sok jadi pahlawan .
"Woii bocah, mau sok jadi pahlawan lu di depan cewek? Cantik sih emang, tapi inget, lu tuh masih bocah SMP, belum boleh pacaran!" Seru pentolan preman tersebut ke Lando sambil memukulinya, Jeslin yang melihat Lando dipukulipun hanya bisa menangis dan berteriak menyerukan nama Lando.
Tiba-tiba secara tak disangka, seseorang muncul dihadapan mereka.
"Woii, lagi ngapain lu?" tanya orang tersebut yang ternyata adalah Galang. Lando pun hanya bisa tersenyum lega ke arah Galang"Ahh.. masih cemen aja sih lu, Ndo! Lihat tuh muka lu udah kaya abis nyium aspal!" Seru Galang kepada Lando sambil menghampirinya. Pentolan preman yang melihat tingkah sombong Galang pun merasa tak terima dan langsung meluncurkan pukulan mentah kearah Galang, namun dengan cepat Galang langsung menghindarinya dan memukul balik preman tersebut. Teman-teman preman tersebut pun langsung melepaskan tangan Jeslin dan memberikan pukulan lagi ke arah Galang, dan Galang pun dengan gerakan yang cepat langsung membalikan keadaan, sehingga membuat preman-preman tersebut lari ketakutan.
"Gila, gue kira gue bakalan mati hari ini! Thanks ya, lang, ga percuma gue punya temen anak taekwondo kaya lu! Tapi kok lu bisa ada disini?" Seru dan tanya Lando dengan wajah penuh dengan luka dan memar."Gue.. Gue abis main PS sama temen gue di deket sini" balas Galang yang sedang berbohong.
"Oh gitu... Oh iya, Lin kamu gapapa kan?" tanya Lando kepada Jeslin, namun Jeslin langsung tersungkur ke tanah.
***
Apa yang terjadi dengan Jeslin ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear (Boy) Friend
Teen FictionSewaktu masih kecil Jeslin dan Lando adalah sahabat yang saling bertolak belakang, dimana Jeslin kecil adalah seorang gadis cantik, baik, dan penurut akan setiap perkataan neneknya, sedangkan Lando adalah anak yang nakal dan sering membuat gaduh. Su...