DON'T LOOK AT ME AS YOUR ENEMY

Chapter 1

Pagi itu seribut pagi-pagi sebelumnya dan inilah yang membuat Minghao badmood abis setiap ke sekolah selama sebulanan ini. Gimana gak ? Setiap pagi waktunya harus dihabiskan di taman bunga sekolahnya bersama senior yang berhidung seperti perosotan anak TK, Wen Junhui. Ya, mereka berdua menyirami bunga di taman sekolah selama satu bulan ini bukan karena suka rela, melainkan menunaikan titah kepala sekolah mereka yang menghukum mereka karena dituduh berciuman di dalam kelas. 'mendingan ciuman sama tiang bendera deh dari pada sama anak china satu ini' batin Junhui /Junhui kalau kesel emang gak terkontrol, sampai lupa jati dirinya yang juga China -__-

"Bibirmu tidak perlu manyun begitu. Merusak pemandangan saja!" Junhui mencibir sambil mengayunkan semprotan bunga yang digenggamnya dengan cepat. Ya, agar dia juga cepat meninggalkan gadis yang telah membuatnya kesal setengah mati selama sebulan ini.

"Memangnya seperti kau yang terlihat menikmati hukuman ini. Apa kau sesenang itu mendapat hukuman bersamaku?" Ucap Minghao kepedean. Segeralah Junhui memasang wajah memeable-nya.

"Idiiiihhh.... Demi rumput liar yang ada di parit sekolah dan cacing tanah yang mirip rambutmu itu. Aku lebih rela dikeluarkan dari sekolah dari pada harus menjalani hukuman ini bersamamu!" jawab Junhui setengah teriak sambil menunjuk-nunjuk rambut keriting Minghao yang warni-warni. Mata Minghao yang minimalis itupun terbelalak mendengar ucapan nista seniornya. Ia tak tahan lagi menahan emosinya dan- ...

"Yaa!!! Xu Minghao ! Apa-apaan kau ? Hah ?!" teriak Junhui mengibas-ngibaskan jasnya yang basah kuyup akibat disemprot Minghao dengan semprotan bunga yang dipegangnya.

"Awas kau Xu Minghao ! Tunggu pembalasanku ! Sampai 13 turunan pun kau tak akan ku maafkan! Dasar gadis gila rambut ramyun ! rambut cacing !" Minghao terus berlari meninggalkan Jun yang kini menjadi pusat perhatian siswa lain karena makiannya kepada Minghao yang terdengar sampai lantai 3 gedung kelasnya.

"Hmm..Pasti Junhui berkelahi lagi dengan gadis china yang imut itu" Ucap Mingyu yang sedari tadi memperhatikan dua makhluk asal China itu bertengkar.

"memangnya siapa lagi yang bisa membuat seorang Wen Junhui kesal setengah mati selain gadis tsundere itu." Jawab Wonwoo yang tak berpaling dari majalah bobo yang baru dibelinya kemarin sore.

"Tapi, apa kau tak merasa ada yang aneh nu ? Junhui selalu kesal dengan si Haohao tapi Junhui juga sering mengganggunya. Bahkan menurutku Junhuilah yang lebih sering membuat Haohao kesal. Ya nggak nu ?" Yang ditanya hanya berdehem mengiyakan seakan tidak ingin diganggu waktunya yang sedang asik membaca salah satu cerita dalam majalah bobo yang judulnya membuat Mingyu tersedak es lilinnya. Ya, judulnya 'Daisy, anak bebek yang tertukar'. /abaikan saja/

Buru-buru Junhui ke toilet mengganti pakaiannya yang basah kuyup. Untungnya ada baju olahraga yang sengaja ia simpan di locker miliknya, walaupun sedikit bau apek karena sering dipinjam Mingyu. Jambul pirangnya pun ikut basah dan tak berbentuk lagi. Minghao benar-benar berhasil membuat Junhui menjadi lebih badmood dari dirinya.

-Di ruang lain-

Minghao terus mencibir tak terima dimaki-maki oleh senior hidung panjang itu.
"Bisanya-bisanya dia memakiku seperti itu ?! Tunggu saja, kau akan tamat Wen Junhui !" Ia mengumpat pada dirinya sendiri. Lee Chan yang sedari tadi menopang dagu di meja Minghao sambil mengemut lolipopnya akhirnya buka suara,

"Semua orang di sekolah ini juga sudah tau kalau kalian sebenarnya adalah pasangan yang tertunda." Minghao kembali melototkan matanya yang sipit tidak terima dengan perkataan sahabatnya itu.

"Ya-Channie,apa maksudmu? Hah?! Pasangan ? ogah deh..!" Minghao berlalu dengan kesal meninggalkan Lee Chan sendirian di kelas.

***

Halooo, ini ff pertamaku. maaf ya kalau jelek dan membosankan, namanya juga pemula. Harus dimaklumi. HARUS! /plak, dan jangan lupa ya beri komen dan vote untuk kritik dan sarannya agar ff ini bisa menjadi lebih baik, sakinah, mawadah, dan warohmah /abaikan/