Chapter 6

424 44 0
                                    

"ottokhae ? ottokhae ?"
Minghao terlihat mondar-mandir di depan tempat duduknya. Jihoon yang berada di dekatnya pun merasa terganggu dengan tingkah Minghao.

"Yak! Mengapa kau mondar-mandir dari tadi, eoh ? Sudah 15 menit kau hanya bolak-balik seperti ini. Aku yang pusing melihatnya !" jelas Jihoon dengan nada kesal. Minghao yang sadar akan kekesalan Jihoon pun menghentikan aktivitasnya itu.

"Mianhae Jihoon-a..." Ucapnya pelan lalu kembali ke tempat duduknya.

Tak lama kemudian Heechul Ssaeng datang dan memulai pelajarannya. Minghao pun mengikuti pelajaran dengan pikiran yang tak karuan.

.
.
.

Sementara Jun, Mingyu, dan Wonwoo sedang mengikuti jam olahraga di lapangan sekolah

"Ya- Junnie, apa kau berhasil mengajak Minghao berkencan ?" tanya Mingyu dengan nada yang cukup keras.

"Yak !!! Bisa tidak kecilkan suaramu yang seperti om-om itu !" timpal Jun kesal kemudian melempar Mingyu dengan botol minumannya.

"Aisshh !! Appooo ! Kau ini selalu saja main kasar ! Aku kan hanya bertanya." Mingyu tak mau kalah dan mengambil botol minuman yang tadi dilempar Jun untuk melemparnya kembali. Wonwoo yang menyadari tingkah dua orang di hadapannya itu pun langsung menengahi agar mereka tak semakin ribut.

"Yak! Geumanhae Kim Mingyu, Wen Junhui ! Kalian sudah SMA tapi masih seperti anak TK ! Memalukan !" Bentaknya kepada dua lelaki yang saling mempoutkan bibirnya. Membuat Wonwoo yang melihatnya semakin jijik saja.

"Mingyu-a, bicaralah dengan sopan dan lihat situasinya ! Dan kau Junnie, apa menjawabnya begitu sulit sampai harus melempar botol kepada Mingyu-ku ?" tambahnya lagi. Wonwoo benar-benar geram dengan makhluk-makhluk ini.

"Aish ! Kau ini memihak kepada siapa sih? Aku sudah mempertaruhkan harga diriku untuk mengajaknya BER-KEN-CAN dan aku sudah memaksanya agar dia mau. Kita lihat saja nanti malam." Jawab Jun menjelaskan dengan kesal kepada dua sahabatnya itu.

"Geunde, kurasa Minghao bukanlah gadis yang mudah. Aku rasa dia juga tak akan mau begitu saja berkencan. Apalagi dengan lelaki sepertimu." Mingyu mengeluarkan argumennya dengan nada sedikit mengejek.

"Eumm. Walaupun kau sudah memaksanya, Jun." tambah Wonwoo.

"Apa kalian lupa siapa aku ? Eoh ? Tak ada seorang pun yang dapat menolak pesona seorang Wen Junhui, yak Kim Mingyu, Jeon Wonwoo." Jawab Jun penuh percaya diri. "Bahkan aku akan membuatnya jatuh kepadaku ! Lihat saja." tambahnya dan mengeluarkan smirk khas dari seorang Wen Junhui.
Mingyu yang mendengar kaimat Jun pun langsung berdiri dan standing aplaus.
Prok prok prok...
"Whoaahahaha... Ini baru seorang Wen Junhui !" lalu merangkul Jun dan mereka bertiga tertawa bersama.

.
.
.

-Pulang sekolah-

Minghao melangkah malas menuju rumahnya yang hanya beberapa meter lagi. Ia masih bingung harus bagaimana terhadap ucapan seniornya tadi di atap sekolah. Haruskah dia menuruti Jun ? Tapi Jun musuhnya. Jujur saja, sebenarnya Minghao senang sekali ada yang mengajaknya berkencan. Namun, yang disayangkan kenapa harus seorang Wen Junhui yang mengajak berkencan. Kenapa bukan Kim Mingyu ? Senior yang selama ini didambakannya.
Belum selesai kekesalannya, namun ada saja yang membuatnya semakin kesal.

PLANGGGG

"Awww ! Appoooo ! Nugu-" belum sempat Minghao selesaikan ucapannya lelaki yang melemparnya dengan kaleng minuman itu langsung memotong perkataannya.
"Hei, ingat malam ini jam 7 ! Jika kau tidak ada di depan blok mu malam ini, kiamat untukmu besok !" lelaki itupun langsung menancap gas sepeda motornya lalu pergi begitu saja. Minghao yang mendapat perlakuan seperti itu pun merasa emosinya sudah berada di puncak.

DON'T LOOK AT ME AS YOUR ENEMYWhere stories live. Discover now