Satu

1.3K 87 0
                                    

Aku sedang duduk sendirian Sambil memakan es krimku ditaman tempat biasa aku menenangkan diri. tiba2 suara telpon berdering...

Kring...kringg...kring...

"Annyeonghaseyo, waeyo eomma?" jawabku agak malas.
seperti biasa.. ibunya menelepon karena sesuatu..
"Ya! kenapa kau tidak mengangkat telponku sedari tadi? Aku akan mengirimkanmu pesan.. segeralah buka pesan eomma!!" Ketus ibu.

beberapa menit pun tiba2 ada pesan masuk.
Ibu mengirimiku pesan yang sungguh isi pesannya sangat aku benci.

jika kau tidak sibuk. Pergilah kau menemui pria ini..

Aku melihatnya sekilas, tak ku perhatikan terlalu serius isi pesan ibu, aku sangat bosan setiap kali ibu menelepon itu karena hanya dia menginginkanku agar kencan buta dengan pria pilihannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihatnya sekilas, tak ku perhatikan terlalu serius isi pesan ibu, aku sangat bosan setiap kali ibu menelepon itu karena hanya dia menginginkanku agar kencan buta dengan pria pilihannya. Aku langsung menghapus pesan itu dan kutarik batterai handphoneku, kutaruh kembali ketas. Aku melanjutkan menikmati es krim kesukaanku. Tiba2 ..

"Waaahhhhh ireneeeee, aku sangat membenci ten.. kenapa dia begitu jahat padaku?? teganya dia jalan dengan perempuan lain di belakangku >_<"

Yap! Dia seulgi dia tiba2 lari kearahku sambil menangis, tingkahnya pun seperti anak kecil yang habis kehilangan mainan kesayangannya. Akupun mendengarkan ceritanya sambil tetap menikmati es krimku..

"Emang kamu tau dia jalan dengan cewe lain?" Kataku sambil menikmati eskrim yang hampir habis.
"Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.. bantulah aku untuk balas dendam kepada ten.. aku ingin dia minta maaf padaku sambil bersujud dihadapanku!"
"Yess masuk.." sautku sambil melemparkan stik ke tong sampah di sebrang jalan di taman.
"Baiklah aku akan membantumu" jawabku setelah itu.

--

setelah mendengar curhatan seulgi, kita berdua pun menunggu cukup lama di depan kelas ten. Beberapa saat ada 2 pria keluar ruangan. Dan seulgi tiba2 beranjak dari tempat duduknya.
"Irene itu dia disana!!" Sontak seulgi
"Baiklah biar aku yang kesana! Sudah gatal tanganku!" jawabku penuh amarah.
Ya.. itulah aku.. aku tidak seperti wanita lain. Aku sangat kasar, dan suka berkelahi. tidak ada orang di univ yang berani padaku.. itupun juga cerita kenapa aku tidak bisa mendapatkan pasangan. Setiap kali aku dijodohkan ibu, aku selalu saja membuat ulah yang gak masuk akal! emang ini jaman Joseon?!.
Aku pun menghampiri 2 pria tersebut, yang 1 berambut hitam, yang 1 berambut coklat. Aku memandangi mereka berdua secara bergantian, jujur aku tidak tahu mana yang bernama ten, sering seulgi bercerita tentang ten dan sering menunjukkan foto ten padaku, aku tak terlalu memperhatikan dengan teliti. Kupandangi sekali lagi mereka berdua. Satu persatu kulihat dari arah kaki secara bergantian. Bodohnya aku kenapa aku tidak bertanya dulu pada seulgi.
"Ada perlu apa?" tanya pria berambut coklat.
"a-aaku disini mau menemui- ?" jawabku gugup karena bingung mana ten.
"Siapa?" Jawab santai pria berambut coklat.
sangat memalukan!. Kuturuti gengsiku. Tanpa pikir panjang daripada harga diriku hancur.
"Aku ingin menemuimu!" Kataku sambil menunjuk ke wajah pria berambut coklat.
"Aku?" Jawab pria itu santai lagi.
"Bagaimana bisa kau mempermainkan sahabatku? haha. Kasihan sekali selingkuhanmu ya! Dasar bajin*an! pria macam apa kau ha?!" Kataku kasar sambil menyodongkan jari telunjuk diwajahnya.
"maksudmu?! Sahabtmu siapa?! Kalau bicara dipikir dulu bisa?!" Saut dia mulai gerah.
"Hahaha dasar benar2 bajin*an kau! Kalau berani lawan sini! Gaberani? Haha PENGECUT!" Kataku menantang pria berambut coklat.
"Siapa bilang?haha dasar anak kecil! Kasihan sekali nasibmu ini, sok jagoan biar hits ya? Hahaha" ejek dia.
"woy jangan, dia dikenal preman di sekolah ini, dia pernah hajar pria sebanyak 6 orang hingga babak belur!!" Cegah pria berambut hitam dan berbisik pada pria berambut coklat.
Kita pun memulai ancang2 dan tiba2...
"reennn jangaannnnn hentikaaannn!!" Teriak seulgi sambil berlari kearahku.
Spontan aku langsung menghadap seulgi dengan heran. Bagaimana dia mencegahku sedangkan dia meminta bantuan kepadaku?. Aku langsung berbalik menghadap kembali pria berambut coklat tadi, dan tiba2 pria itu menciumku! Aku terkejut cukup lama. melongo beberapa saat. dan kudorong pria berambut coklat itu hingga jatuh.
"Haha dasar cewe lemah, baru cium saja udah lemes!" Ejek ia sambil senyum sinis.
"DASAR KAU BAJIN*AN, SH*T, MOTHER FUC*ER!! BERANI BERANINYA KAAUUUU!!! DASAR ANJ*NG!!AKU AKAN MEMBALASMU! LIHAT SAJA NANTI SET*N" umpatanku kepadanya!.

Seulgi tiba2 menarik tangaku dan Menyeretku agar tidk terjadi keributan lebih besar.
"Ya! Dia bukan ten! Ten itu yang duduk dibelakang mereka berdua!" Aku seulgi.
Aku melongo setelah diberitahunya. berarti aku salah orang? Memalukan sekali! Tapi dia juga mencuri ciuman pertamaku!! tunggu saja biarpun ia bukan ten aku akan membalasnya!
"Kenapa kau baru bilang padaku??!" Jawabku kesal dan sedikit malu!.
"Aku pikir kau sudah mengetahuinya! Aahh jinja!yang kamu tantang tadi Taeyong! dia itu anak dari perusahaan POSCO " Saut seulgi sedikit kesal dan mengejekku.

Haloo ini yang baruu 😘😘
Maafin kalau ada typo tipis2 yaa..
Jangan biasakan membaca terus pergi.. tolong tinggalkan jejak oke?😘😘

Next...

You Are My Everything (TaeyongxIrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang