Dua

679 70 2
                                    

Aku mengendap endap keatas menuju kamarku. "Semoga saja ibu tidak menungguku" batinku. Aku berjalan melewati tangga dengan sangat hati2, hampir kubuka pintu kamarku. Tiba2 ibuku sudah menungguku di depan kamarku. Aahh sial. Tidak mungkin juga ibu tidak menungguku, dia pasti membicarakan pria yang akan dijidohkan padaku.
"Aisshh kamcagiya" kaget melihat ibu.
Tiba2 ibu mendorongku masuk ke kamar dan didudukkan aku di kursi belajar, sedangkan ibuku duduk di tempat tidurku.
"Bagaimana bisa kau tidak menemuinya? apakah kau tidak ingat wasiat kakek?" Tanya ibu.
"Aaahh eommaa... aku banyak tugas hari ini.." jawabku manja/malas.
"Lagian kenapa kakek memberiku wasiat yang sungguh tak masuk akal!" lanjutku ketus.
"Dia ingin menjodohkanmu dengan anak dari perusahaan POSCO nak." Ibu.
"Haaaaaaaa.... maksud eomma?? Maksud eomma anak yang tadi yang sudah men-" kataku hampir keceplosan.
"Yang sudah?lanjutkan perkataamu irene!" Tanya ibu penasaran.
"Anuu.. tidak apa eomma.. ah bisakah eomma keluar dari kamarku?aku sangat capek eomma" aku berusaha beralasan.

ibu langsung menuruti perkataanku.. aku pun masih kepikiran perkataan ibuku yang berusaha menjodohkan dengan Taeyong.
"aahhh sungguh jelek nasibku bisa dijodohkan dengan pria mesum itu" batinku
Iya! kakekku adalah pemilik perusahaan Shinhan Finacial Group (SFG), dulu sebelum kakek meninggal, perusahaan kakekku dan perusahaan kakek Taeyong telah terjadi konflik. Karena itu kakek memberi wasiat untuk menjodohkan ku dengan anak pemilik perusahaan POSCO, dengan maksud kakek agar bisa berdamai.
Tengah malam aku terbangun, karena ada suara yang membangunkanku. Saat kubuka mata perlahan aku kaget sekali karena ada oppaku Yonghwa.. dia tidak tinggal bersama keluargaku, karena dia harus sekolah di Amerika. Aku sangat dekat dengan oppa, karena dia yang selalu mengerti perasaanku dan kita pun sangat saling menyayangi.
"Oppa! Kenapa oppa bisa sampai disini? Kapan oppa sampai disini? Aahh aku sangat merindukan opaa!!" Kataku sambil memeluk oppa.
"Aku juga sangat2 merindukanmu irene, adikku tersayang" kata oppa juga kembali memelukku.
"Oppa kenapa jauh2 datang kesini? Jangan bilang oppa mau membujukku? Agar aku mau dijodohkan dengan pria mesum itu? Aahh oppa sama saja dengan eomma! Oppa keluar sekarang dari kamarku!" Kataku memberontak. Aku langsung mengambil selimut dan memakainya disekujur tubuhku sambil tidur.
"Ayolah irene, kamu sudah besar. kamu harus tau tentang wasiat kakek. Kakek itu bermaksud baik sayang. Ingin memperdamaikan kelurga kita" penjelasan kakakku. Aku hanya terdiam dan beberapa lama suara langkah kaki menjauh dari kamarku dan menutup pintu kamarku.

~~~

krriiingggg... kriinggg... kringgg..
Alarmku berbunyi.. jam menunjukkan pukul 07.00
"Aissshh aku sudah sangat terlambat!" kataku tergesa.
aku langsung mempersiapkan diri.
aku menuju ke halte, hampir sampai aku mengecek kembali perlengkapan kuliahku, tiba2 seseorang menabrakku dari depan.

BRUUKKK...

"Aahh mian.. aku tidak sengaja menabrakmu" katanya sambil membantuku membereskan isi tasku yang berserakan.
"Aah gwenchana.. lagian ini salahku tidak melihat jalan, karena aku tergesa2" jawabku.
Setelah bercakap kami pun berdiri, dan tiba2 kami berdua saling melotot.
"Eh biang.. elu!!!!!" aku kaget.
"Laahh situ cewek yang sok hitz? Yang baru dicium aja langsung kalah! Haha" jawabnya ngledek.
"Eehh dasar gilaa! lu yang pengecut! Udah mesum, muka aja paspasan, sok cool lagi!" Kataku.
pandangan Semua orang disana tertuju padaku dan taeyong. kami berkelahi hebat disana.

Yang terjadi setelah itu, kami pun berkahir dikantor polisi. kami duduk bersebelahan polisi sibuk mengetik dan fokus pada komputernya.
"kenapa kalian bisa berkelahi dijalan seperti itu? Jika salah satu dari kalian berselingkuh bisakah kalian urus masalah itu ditempat lain?" Kata polisi itu sambil menatap kami.
"dasar anak sekarang, pacaran saja yang diurus" gumam polisi itu.
"Kami Pacarann??" Kata kami hampir serentak.
"Hahaha mana mungkin saya pacaran dengan pria mesum seperti dia pak? Mukanya aja paspasan!" Kataku sambil melotot ke arah taeyong.
"heh, gw juga gak mau kali punya pacar kek lu, udah sok hitz, pendek, pesek, bodi paspasan!" ejek taeyong.
"Bisa jaga gak ucapan lo! Lo kali yang kek gitu. NGACA PLIS!" saut gw.
BRAAKK...
Polisi itu mendobrak meja "sudah hentikan perkelahian kalian!! Pak cepat masukkan dia kepenjara"

kami dipenjara sudah 2 jam lamanya. Tapi mengapa masih tidak ada yang menjeput kami? aku masih menjerit minta dibebaskan sedangkan taeyong duduk santai bermain game.
"Sudahlah percuma saja kau begitu, lagian polisi tidak peduli kepadamu,lagian aku lebih nyaman disini daripada dirumah" gumam taeyong.
Aku pun pasrah duduk menunggu kabar jemputan dari keluargaku.
3 jam taeyong masih bertahan bermain game. selama itu pun tidak ada dari kami yang memulai berbicara.
"Taeyong" aku memutus keheningan.
"Hmm" jawab taeyong dingin
"Aishh bagaimana bisa kau sedingin ini? Aku berusaha mulai berbicara hangat kepadamu!" aku ketus.
"Iyaa apa?" Jawab taeyong kembali dingin.
"Kau tadi bilang lebih nyaman disini daripada dirumahmu kan?" Tanyaku.
"Iya memang kenapa?" Taeyong heran.
"Apa itu karena kau telah dijodohkan oleh keluargamu?" Tanyaku penasaran.
Taeyong kaget langsung mengahadapku dan berhenti bermain game.
"Bagaimana bisa kau tau?" Tanya taeyong.
"Apa mungkin kau dijodohkan denganku?" Aku ku.
"Irene? Kau irene anak dari perusahaan SFC?" taeyong kaget.
"benar" jawabku.
"Aaaiiigooo.. bagaimana bisa aku dojodohkan dengan wanita aneh sepertimu" ejek + goda taeyong.
"Ya! Aku pertama juga kaget kenapa bisa aku dijodohkan dengan pria mesum sepertimu! Kau juga mencuri ciuman pertamaku!!" Kataku.
taeyong tertawa, aku hampir saja memukulnya dengan tas yang kubawa tadi, tiba2 polisi membebaskan kami berdua.

Next??.... 😂

You Are My Everything (TaeyongxIrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang