Special to komentator part sebelumnya : Celovia, widya271179, yoonajessica3, TikHan, ainov_iruka, adhienda, ratu_kyuhae, chy2kurnia, EmaYufina, dtonggo, ulat_kiyut46, trisnawatiyono, zarinahi, shadowshades, iearyanto, RiaSanti, Mimialogo, setiasari123, EvieFelindo, TeaGlass, Miss_Jauza, RenyMardiyana, ninod_1012
Maaf untuk tag-nya, saya hanya minta kritik dan saran. Maaf juga untuk segala bentuk typo yang tak sengaja. Finally, happy reading ...
DUA HATI YANG KASMARAN
Sudah setengah jam yang lalu Jasmine sampai di kamar ini. Napasnya yang tadi tak beraturan karena gejolak perasaan antara rasa marah, rasa aneh, dan juga debaran yang entah karena apa, kini mereda. Namun dia masih saja berada di sini, didepan cermin rias di kamarnya. Menatap wajahnya sendiri, termangu, bahkan kemudian bersemu merah ketika tangannya tanpa sengaja meraba bibirnya yang kini nyaris membengkak karena isapan kuat dan rakus bibir Jose.
Isapan rakus bibir Jose?
Oke, Jasmine memang sedang merasakan marah yang luar biasa ketika tadi tanpa terduga, Jose meraihnya kemudian mencium dengan demikian intens, kuat, dan rakus. Tapi entah mengapa Jasmine bahkan tak bisa menolak kelakuan bar-bar Jose kali ini.
Jasmine seperti larut dalam petualangan yang tak pernah dia jalani sebelumnya. Kuluman lembut dan hangat yang semakin merakus, membuat Jasmine bahkan tersengal mencari napasnya sendiri. Namun laki-laki itu bahkan tak memberi Jasmine kesempatan, bahkan untuk sekedar ambil napas.
Lalu Jose kemudian kehilangan kendali ketika rasa manis semakin menguar dari kelembutan kulit Jasmine. Oke, ini lebih dari sekedar nikmat untuk Jose.
Lalu pekikan Jasmine terdengar ketika Jose tak bisa mengendalikan diri dan bahkan menggigit leher Jasmine kuat, hingga meninggalkan bekas ruam merah yang sangat mencolok di kulit Jasmine yang putih bening.
Tanpa sadar jari Jasmine menelusuri pusat rasa sakit yang tadi membuatnya menjerit. Dan Jasmine tentu saja terkejut ketika di sama, di sisi lehernya, dia menemukan ruam merah bekas gigitan Jose tadi.
Jasmine mencoba menggosoknya untuk sekedar menghilangkan bekasnya. Tapi tentu saja dia tak berhasil. Gadis itu merengut. Apalagi ketika teringat bagaimana tadi Jose telah mencium Irina sebelumnya. Kemudian dengan tak tahu sopan laki-laki itu kemudian menciumnya juga? Jasmine geram. Ada perasaan tak suka ketika Jasmine mengingat Irina.
Dengan perasaan tak jelas, Jasmine beranjak ke ranjang untuk tidur. Dia pikir, dengan tidur makan esok hari dia akan bisa bangun dengan suasana perasaan yang sudah berubah. Dia ingin segera melupakan kejadian barusan malam ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
TERPERANGKAP SISI GELAP
RomanceKesalahan terbesar dalam hidup Jasmine adalah jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Jose Santibanez, relasi kerja ayahnya. Sehingga dengan membuang harga dirinya, dia meminta ayahnya melamar laki-laki itu untuknya. Pernikahan karena beberapa se...