NEED A PSIKIATER

9.6K 458 94
                                    

Saya update lebih cepat karena saya sudah akan mengejar project berikutnya bersama seorang teman. Jadi harus naik cetak pertengahan desember. 

Dan juga ... mumpung sinyal tempat saya sedang sangat bersahabat.

HAPPY READING. 

SINGGAH DAN CACILAH !!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Jose sedang berdiri di balkon yang berada di sisi luar ruang santai di lantai dua rumahnya yang selalu berkesan dingin, ketika Clara datang masih menyandang tas usai kuliahnya. Clara tak memberi salam sama sekali, hanya datang menyambar buah apel yang selalu tersaji di atas meja ruang santai tersebut. Duduk dengan santai sambil mengunyah buah apel hijau itu.

"Tumben akhir-akhir ini selalu apel hijau di meja kakak?" Clara masih saja mengunyah meski buah apel masih memenuhi mulutnya. Apel hijau memang selalu terhidang di atas meja ruang santai itu, di atas meja makan, bahkan selalu tersedia di kulkas. Jose sengaja menyuruh assisten rumah tangganya untuk selalu menyediakan apel hijau. Meski selalu berakhir di tempat sampah karena tak lagi segar.

Jose hanya melirik sekilas lalu kembali menatap ke arah luar. Laki-laki itu terlihat larut dengan apa yang dilihatnya. Seperti mencari sesuatu yang membuatnya sedikit tenang, sedikit bahagia, meski dia tahu itu hal yang mustahil untuk saat ini.

"Untuk Jasmine?" Clara kembali bertanya.

Seperti sebelumnya, Jose masih saja diam. Bahkan seperti tak menggubris keberadaan Clara. Tapi karena Clara sebenarnya prihatin, dia berjalan mendekati Jose. Tas punggung yang disandangnya ditinggalnya di sofa bed, sementara tangannya masih juga menggenggam apel hijau. Dia mendekati Jose, ikut menatap objek yang dilihat Jose.

"Dia tak akan kembali,"Clara bicara sedikit lirih, namun masih terdengar jelas di telinga Jose, membuat laki-laki itu menoleh ke arah Clara dengan pandangan kesal.

"Tutup mulutmu kalau itu hanya untuk menggoyahkan aku, Clara!" kalimat Jose sungguh membuat Clara tersenyum sinis, sangat sinis.

"Nyatanya ini sudah beberapa bulan dan Jasmine tak juga kembali."

"Dia akan kembali!" jawab Jose penuh keyakinan.

"Oh, ya? Kakak tahu dari mana?"

"Keyakinanku!"

Tawa Clara terdengar sangat renyah namun menyakitkan telinga Jose. "Persetan dengan keyakinan Kakak. Mulailah untuk bergerak maju, hidup Kakak tak akan berakhir hanya karena kepergian Jasmine."

Jose menatap Clara dengan pandangan tajam.

"Aku akan tetap menunggunya!"

"Sampai kapan? Sampai Kakak tua dan mati mengenaskan karena kehilangan istri yang sudah Kakak abaikan?" Clara menatap Jose dengan pandangan sinis.

"Tutup mulutmu, Clara!"

* * *

Halo, Pembaca ...

Sebelumnya mohon maaf, guna kepentingan orbit online, kana hanya beberapa paragraf yang saya unggah.

Jika anda ingin versi lengkapnya, silahkan berkunjung ke DREAME ke akun saya Yantie Wahazz, dengan judul novel TERJEBAK CINTA PERTAMA, untuk melihat dan membaca kelanjutan kisah Jose dan Jasmine.

Jangan lupa tinggalkan like dan komentar di DREAME ya. Lebih seneng lagi kalau kalian berkenan untuk follow saya.

Selamat menikmati ...


TERPERANGKAP SISI GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang