Chapter 8

3.2K 344 10
                                    

'Now, Tomorrow, Forever....Just OUR LOVE!'

.

.

.

SEOUL

MANSION JUNG

.

BRAKK..

Dengan kasar Jung Kibum melempar handbag Hermes yang tadi masih digenggamnya erat untuk menumpahkan semua kemarahannya. Kepalanya hampir pecah dan hatinya seperti ditusuk ribuan pisau kecil yang terasa begitu menyakitkan! Apa dia harus melakukan apa yang disarankan Profesor Hwang? Lebih tepatnya apa yang dipaksakan namja paro baya yang sangat mengerti masalah psikologi itu padanya! Solusi itu tidak akan memberikan jalan keluar, namun akan memperparah situasi saja menurut yeoja cantik yang tetap merasa jika memisahkan atau menjodohkan kedua putra kembarnya seperti saran Prof. Hwang hanya akan membawa bencana.

"Kau akan menuruti saran itu? Menurutku percuma saja!"

Suara berat Jung Dong Woon menyadarkan Kibum jika dia tidak sendiri dalam menghadapi masalah yang begitu menguncang ketenangannya dan masa depan kedua putra kembarnya ini. Matanya menyipit gusar saat melihat sang suami yang terlihat begitu tenang, bahkan namja Jung senior itu tidak mengucapkan sepatah kata pun dihadapan Profesor Hwang yang mengeluh panjang lebar tentang apa yang sudah dilakukan putra-putra mereka yang mau tidak mau juga melibatkan putra sang profesor yang selalu mengutamakan nama keluarganya itu.

"Tidak akan, oppa! Memisahkan mereka bukan solusinya tapi menekan rasa posesif dan protektiv mereka adalah jalan satu-satunya....Tapi apa yang harus kulakukan dengan hal itu? Keduanya begitu terikat bahkan aku kadang tidak tahu apa yang mereka pikirkan! Kenapa tuhan memberi kita cobaan yang begitu berat, oppa? Aku tidak ingin membuat si kembar sedih apalagi menderita tapi mereka~~~~ Aku lelah!"desah Kibum frustasi seraya memejamkan matanya. 3 tahun penuh ketenangan dan rasa nyaman ternyata hanyalah semilir angin sejuk sebelum badai itu kembali tiba!

Jung Dong Woon mengerti apa yang sedang dirasakan yeoja yang sudah melahirkan kedua putra kembar yang begitu mereka sayangi itu. "Bicara dengan mereka kukira adalah jalan yang terbaik saat ini, katakan sejujurnya pada mereka jika kita tahu semua yang mereka lakukan dan beri sedikit ancaman..."cetus Jung senior itu tegas.

"Maksudmu?"kerut bingung terlihat jelas dari wajah Kibum.

Seringai tipis yang begitu mirip dengan Yunho putranya terulas di wajah Jung Dong Woon yang selalu berpenampilan rapi dan sangat gagah itu. "Bilang saja kita akan memisahkan mereka jika hal gila itu mereka lakukan lagi. Gampang, bukan? Manfaatkan saja sifat posesif dan saling terikat mereka. Aku yakin sekali mereka tidak akan melakukan hal bodoh jika masih ingin tetap bersama."

Jung Kibum tersenyum lebar dengan mata berbinar, dengan cepat yeoja itu memeluk erat sang suami yang ternyata punya jalan keluar yang bahkan lebih bisa diterimanya daripada saran Profesor Hwang. "Kau benar, oppa...Aku harus mengunakan cara seperti 3 tahun yang lalu namun dengan kata-kata yang lebih menekan lagi! Yunho tidak mungkin akan membiarkan kita memisahkan Jaejoong darinya!"yeoja yang sudah membesarkan kedua putra kembarnya dengan penuh kasih itu sangat tahu jika otak dibalik semua kejadian yang selama ini berlangsung adalah putra sulungnya, Jung Yunho!

"Kudengar dari laporan Taecyeon, Yunho membuat tangan pemain basket universitas Shinki terkilir parah karena telah mencengkram lengan Jaejoongie. Jadi sebaiknya kita segera bicara dengan mereka, Bummie...Hidup baru mereka baru dimulai dan aku tidak mau ada yang merusaknya."mulut Kibum terbuka lebar mendengar hal itu, baru saja dia membereskan sebuah masalah, sekarang timbul masalah baru. "Shim Kangin juga menghubungiku, dia ingin kita bisa mengendalikan si kembar karena sama dengan Profesor Hwang, dia tidak ingin Changmin semakin keluar dari jalurnya."ujar namja Jung itu lagi dengan nada tenang dan memeluk ringan bahu tegang Kibum.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang