'Now, Tomorrow, Forever....Just OUR LOVE !'
.
.
JAPAN
19 TAHUN YANG LALU
Choi Siwon menatap bingung bercampur geli pada ketiga yeoja yang berdiri didepannya dengan ekspresi memelas dan mata memohon yang jika situasi tidak setegang ini mungkin saja akan memancingnya tertawa keras karena ketiga yeoja yang menjadi sahabat baiknya selama bertahun-tahun ini biasanya selalu ribut dan tidak pernah memusingkan masalah apapun. Mereka hidup bahagia dan berkecukupan dengan pasangan masing-masing.
"Apa aku tidak salah dengar? Kalian serius?"
Nada tidak percaya terdengar jelas dari suara Siwon yang bahkan sampai melupakan laporan penting yang sedang dikerjakannya dan menghampiri ketiga yeoja yang memaksa untuk bertemu dengannya malam ini. "Ya Tuhan! Kalian tidak bercanda ternyata!"ujar Siwon dengan mulut terbuka lebar setelah melihat wajah penuh tekad ketiga yeoja cantik berpenampilan anggun yang sudah duduk tegak disofa ruang kerjanya.
Ketiga yeoja cantik itu bergerak seperti robot dengan mengangguk secara bersamaan. Melihat Siwon sudah berdiri dihadapan mereka, ketiganya sontak meraih tangan namja Choi itu dan menggenggamnya erat. Misi mereka ini tidak boleh gagal karena kehidupan perkawinan salah satu dari mereka sedang dipertaruhkan. Sejak dulu mereka telah bersumpah akan saling membantu sesulit apapun keadaan yang mereka hadapi itu!
"Jangan menolak, Wonnie! Ini sangat penting untuk kami!"mohon yeoja yang bermata besar dengan ekspresi tidak mau ditolak.
"Kami ini teman baikmu, bukan! Kau tidak lupa dengan janji kita bukan?"desak yeoja berkulit seputih salju setengah memaksa dan mengunakan status serta janji persahabatan mereka yang selama ini mengikat mereka.
"Apa kau rela jika kami memintanya dari orang lain atau membelinya dari bank sperma? Kamu mau anak kami bermata biru dan berambut pirang? Itu akan sangat mengerikan dan semua akan langsung terbuka!"seru yeoja berambut pirang yang paling frontal diantara mereka dan memang selalu menyerukan pendapat secara langsung tanpa basa basi.
Jujur saat ini Choi Siwon merasa begitu bingung, antara mau tertawa dan berteriak keras agar ketiga yeoja yang kompak mendesaknya dengan argumen aneh ini berhenti dan segera pergi agar dia bisa menyelesaikan pekerjaan. Istrinya sudah menunggu dirumah dan pertemuan ini sepertinya akan memakan waktu sepanjang malam.
"Kalian gila!"
Hanya itu yang sanggup diucapkan Siwon yang sudah jatuh terduduk dengan wajah tegang pada ketiga sahabatnya yang keras kepala dan datang dengan ide paling tidak masuk akal yang pernah didengarnya. Siwon menatap tajam pada yeoja berambut pirang yang pasti pencetus ide mengerikan ini!
"SPERMA! Kalian memintaku menyumbangkan sperma!"teriak Siwon akhirnya saat otaknya selesai mencerna ocehan tumpang tindih yang disemburkan ketiga yeoja didepannya.
Yeoja yang berambut pirang mendengus kesal dengan teriakan siwon yang dirasanya berlebihan itu. "Kalau uang, kami tidak butuh! Apa susahnya kau memberikan beberapa tetes sperma-mu itu?"tanyanya dengan nada sinis yang membuat Siwon ingin sekali mencekik leher jenjangnya itu.
'Beberapa tetes! Dia pikir air yang sedang dibicarakan? Ya tuhan, semudah itukah mereka membahas tentang sperma-ku?',jerit suara dikepala Siwon yang terasa mengeluarkan asap.
"Kami janji ini akan menjadi rahasia diantara kita! Bukankah selama ini kita selalu berbagi rahasia apa saja? Pernahkah kami membocorkan rahasia terkelammu?"mata tajam yeoja berkulit putih itu seolah memaksa Siwon yang mulai terlihat tidak nyaman untuk memenuhi permintaan gila mereka. "Ini sangat penting! Jika tidak kami tidak akan datang padamu, Siwonnie!"tambah yeoja itu dengan wajah sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionADA VERSI CETAK! Tidak ada yang boleh memiliki dan menyakiti kembaranku - Jung Yunho. Tidak ada yang paling mengerti dan memahami kembaranku, selain aku. - Jung Jaejoong. Kisah sepasang anak kembar yang menjalani hidup berliku ditengah berbagai kebo...