'Now, Tomorrow, Forever....Just OUR LOVE!'
.
.
PRANKKKK...
Bunyi pintu mobil penumpang yang dibanting sekuat tenaga itu diikuti dengan makian kasar dari Shim Heechul yang keluar dari pintu pengemudi sambil mengenakan kacamata hitamnya . Istri Menteri Shim itu mendelik tajam pada Jung Kibum yang sibuk memperbaiki gaunnya yang kusut sambil mengerutu dengan suara rendah tanpa peduli dengan Heechul yang sudah berdiri disampingnya.
"Kau mau merusak mobil baruku, nyonya Jung? Tidak tahu jika mobil itu hanya ada 5 di dunia?"beritahu Heechul dengan nada sombong.
Kibum mendengus kasar seraya mengangkat dagunya angkuh,"Ada 1 di dunia juga aku tidak peduli, eonnie! Kau hampir membuatku jantungan!"herdik Kibum acuh sambil mulai melangkah menuju lapangan basket Shinki.
Suara tawa Heechul membuat beberapa orang yang berlalu lalang menatap heran pada kedua yeoja yang tampak salah tempat dengan gaun indah dan heels itu. "Dasar penakut! Kemana kau buang nyalimu itu, Bummie? Itu mobil balap, tentu saja kita harus memacunya secepat mungkin!"
"Tapi aku masih mau hidup! Kalau eonnie ingin bunuh diri, jangan mengajakku! Anak dan ibu sama saja!"kecam Kibum sadis sambil terus berjalan cepat, suara keras dari dalam tempat pertandingan itu berlangsung membuatnya merasa bersemangat untuk melihat aksi kedua putranya.
Dengan cepat Heechul yang berjalan disamping Kibum menarik lengan eomma Jung twins yang sontak melotot malas padanya, "Apa kau bilang? Lupa bagaimana tingkah si kembar? Artinya mereka juga menuruni sifatmu yang sadis itu! Tega sekali menyumpahiku untuk mati!"protes Heechul tidak terima.
"Ya Tuhan, dosa apa aku hingga punya sahabat yang segila ini!"Kibum memutar matanya dramatis, jika berhadapan dengan Heechul maka jangan pernah berharap dia bisa bertingkah anggun apalagi berpikir dengan dingin.
Heechul kembali tersenyum lebar sambil memeluk erat bahu Kibum,"Harusnya kau bersyukur karena ada aku dan Ji Woon dalam hidupmu, Bummie! Kami ini pembawa kebahagiaan agar kau tidak stress!"serunya pongah seraya melihat cepat ke sekelilingi lapangan indoor yang dipenuhi supporter basket untuk mencari dimana putra-putra mereka yang sedang bertanding.
Decak sinis keluar dari mulut Kibum yang juga ikut mencari dimana kedua putra kembarnya diantara lautan manusia itu, "Bersyukur? Aku hampir gila karena kalian saat kita masih di Senior High School dan sekarang anak-anak kita hampir membuat kepalaku pecah!"tandasnya kesal."Pokoknya aku mau Ji Woon segera pulang dan kendalikan Chansung dengan baik!"tuntut Kibum tajam.
"Sudah, lupakan semua itu! Aku yakin anak-anak itu bisa menyelesaikan masalahnya dengan mudah, sebaiknya kita lihat pertandingan basket saja! Lihat banyak sekali namja-namja keren untuk menyegarkan mata!"lagi-lagi seorang Shim Heechul berusaha mengalihkan pembicaraan. Menyebalkan!
Jung Kibum mendesah lirih, percuma saja berdebat dengan Heechul yang selalu pandai mengelak, "Sepertinya sedang time out. Itu Yunho dan Jaejoong!"dengan semangat Kibum menunjuk kearah sudut lapangan dimana Yunho tampaknya sedang mengatakan sesuatu pada teman-temannya seraya tetap mendekap Jaejoong yang seperti kelelahan.
"Ckckckk...Kedua putramu itu bahkan berpelukan semesra itu tanpa peduli semua orang sedang menatap mereka....Arrrgghhh....ITU URI CHANGMINNIE! Putraku memang tampan, lihat semua otot ditangannya itu, Bummie!"jerit Heechul heboh, seakan lupa jika dia adalah istri dari seorang menteri pendidikan!
"Duduklah eonnie! Kau membuat kita menjadi pusat perhatiaan!"desis Kibum pelan seraya berusaha menarik Heechul yang sedang melambaikan tangannya pada Changmin untuk duduk karena orang-orang tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu. "Seharusnya kita tidak datang!"keluh Kibum menutup wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionADA VERSI CETAK! Tidak ada yang boleh memiliki dan menyakiti kembaranku - Jung Yunho. Tidak ada yang paling mengerti dan memahami kembaranku, selain aku. - Jung Jaejoong. Kisah sepasang anak kembar yang menjalani hidup berliku ditengah berbagai kebo...