'Now, Tomorrow, Forever....Just OUR LOVE !'
.
.
SHINKI UNIVERSITY
Senyum lebar penuh kebanggaan tercetak diwajah pelatih Gao yang langsung memeluk erat tubuh tinggi besar Duan Chen Feng tanpa peduli pada keringat yang membasahi seragam basket namja peraih MVP itu. Kedatangan Chen Feng dan juga Daesung membawa angin segar bagi tim Shinki yang hampir kalah karena ulah para pewaris yang terlihat sibuk tertawa itu. Sekarang skor kedua tim hanya selisih 1 poin dan kemenangan akan segera berada ditangan mereka.
"Aku sangat senang kalian berdua ada disini! Chen Feng, permainanmu sangat mengagumkan!"
Pujian pelatih Gao hanya ditanggapi dingin oleh Chen Feng yang memilih menjatuhkan dirinya disamping Minho seraya meraih sebotol air minum sedangkan Daesung terlihat diam dengan tatapan kosong disalah satu kursi.
"Belum saatnya anda merasa senang pelatih karena ada yakin Jung Yunho itu punya rencana licik!"mata Chen Feng melirik ke sudut tempat tim Jung's beristirahat. Dapat dilihatnya namja Jung itu sedang mengatakan sesuatu pada timnya yang ditanggapi dengan tawa keras dari namja bertubuh raksasa.
Choi Minho sebenarnya juga merasa aneh karena mereka bisa dengan mudah mengumpulkan poin di quarter ketiga. Kehadiran Chen Feng maupun Daesung memang sangat mengubah pola permainan Shinki namun tidak bisa dipungkiri, Jung Twins juga bermain dengan sangat baik dan hampir tanpa kesalahan. "Apa yang ada diotak kalian?",guman Minho dalam hati.
"Apa yang kau pikirkan, D?"tanya Taeyang yang sedang mengoleskan salep dikakinya yang hampir tak berasa pada sahabat baiknya selain Minho yang sedang sibuk bicara dengan Lee Joon yang akan masuk menggantikan posisinya untuk 5 menit pertama di quarter keempat.
Dengan malas Daesung mengusap wajahnya yang penuh keringat, berusaha menghapus bayangan namja cantik yang sejak tadi menari-nari dikelopak matanya. Mungkin dia mulai gila karena Jung Jaejoong itu adalah seorang namja sekaligus musuh tim Shinki! Tidak seharusnya Daesung terus memikirkannya.
"Tidak ada! Hanya sedikit lelah dan berpikir bagaimana cara kita bisa memenangkan pertandingan ini dengan cepat!"Daesung bisa melihat Taeyang tidak percaya pada jawaban asalnya itu.
.
.
"Kenapa dengan wajahmu itu, Kyu?"
Changmin meneguk cepat air dari botol minumnya seraya melirik sekilas pada Kyuhyun yang terlihat masam menatap kearah papan skor. "Apa karena skor kita hampir terkejar? Tenanglah, Kyunnie....Ini sebagian dari rencana kita!"seru Changmin ringan dengan senyum pongah sedangkan tangannya terulur untuk menarik rambut ikal Kyuhyun. Pertandingan dengan Shinki ini akan menjadi salah satu pertandingan terberat yang pernah dilakukannya.
Refleks Kyuhyun menghindar dari jangkauan tangan Changmin dan menatap tajam pada namja yang selama ini selalu berdebat tiada akhir dengannya. "Apa maksudmu memeluk Junsu tadi?"tanya Kyuhyun telak dengan nada sedingin es.
Sepasang mata Changmin yang biasanya bersinar jahil langsung melebar. Jangan sebut dia jenius jika tidak bisa menebak maksud dibalik pertanyaan Kyuhyun yang sedang menatapnya dengan wajah kaku tanpa senyum itu. "Kau cemburu? Apa itu artinya kau sudah menerimaku? Bagus, sekarang kau resmi menjadi namjachingu-ku, Cho Kyuhyun!"seru Changmin arogan dengan seringai lebar pada L yang sudah bersiul kecil dan menarik kuat tangan Chansung yang sibuk tertawa dengan mata mengerling jahil pada Kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionADA VERSI CETAK! Tidak ada yang boleh memiliki dan menyakiti kembaranku - Jung Yunho. Tidak ada yang paling mengerti dan memahami kembaranku, selain aku. - Jung Jaejoong. Kisah sepasang anak kembar yang menjalani hidup berliku ditengah berbagai kebo...