VERSI BUKU ( Jika ada yang mau, ada pdf-nya )
...
'Now, Tomorrow, Forever....Just OUR LOVE !'
.
"Jung Yunho!"
"Jung Yunho!!!"
PLOK...PLOKK..PLOKKK....
"Jung Yunho!"
"SHINKI IS THE BEST...SHINKI....SHINKI!!!"
Suara sorakan penonton dan jeritan cheerleaders membuat suasana pertandingan itu semakin seru serta terasa penuh tantangan dan tekanan. Ruang olahraga indoor itu penuh dengan lautan manusia yang terus saja memberi yel-yel semangat untuk tim favorit mereka.
Olimpiade olahraga tahunan antar Senior High School di Seoul sedang diselenggarakan dan saat ini, pertandingan final basket antara pemenang tahun lalu dan tahun ini sedang berlangsung untuk memperebutkan gelar MVP dan tim basket terbaik. Kedua tim yang sedang memperjuangkan kemenangan adalah tim terbaik dari sekolah masing-masing. Keduanya terkenal sebagai tim yang ahli dalam mengendalikan permainan. Itu tampak dari perolehan skor yang hanya menunjukkan perbedaan tipis.
Tim basket SHINKI yang sudah mempertahankan gelar MVP selama 3 tahun berturut-turut dan tim basket CASSIE yang menjadi juara distrik Gangnam tahun ini. Pertandingan ini adalah pembuktian kehebatan tim terbaik sekaligus akan menjadi pertandingan penuh kenangan karena Jung Yunho, sang ace dari tim Shinki akan segera meninggalkan Shinki SHS. Peluh tampak mewarnai wajah lelah semua pemain yang sedang beristirahat walaupun semangat tetap berkobar dari mata-mata penuh ambisi itu.
"Kita harus menang apapun yang terjadi!"seru Taecyeon, namja bertubuh tinggi besar yang berposisi sebagai center sekaligus kapten dalam Tim Shinki. Dia tidak mau malu apalagi sampai kehilangan gelar terbaik di akhir masa sekolahnya. Ini akan menjadi pertandingan terakhirnya membawa nama Shinki SHS.
"Kita pasti menang. Bukankah ada Yunho di tim kita?" suara manja yang dibuat-buat dari salah satu namja berseragam tim Shinki itu membuat beberapa orang yang mendengarnya merinding walaupun tidak ada yang menghiraukannya karena semua anggota tim tahu jika Hyoje, namja berambut merah itu menggilai Jung Yunho dan tanpa malu mengejarnya meski tidak pernah ditanggapi namja bermata musang itu.
'Dasar jalang!'
Seringai tipis mewarnai wajah tampan bermata musang sang power forword sekaligus shooting guard dalam tim Shinki yang berusaha melepaskan gelayutan Hyoje pada lengannya sebelum berkata penuh keyakinan,"Tidak akan kubiarkan kita kalah Taec, tapi biarkan saja mereka bersenang-senang dulu."seru Yunho ringan sambil mengalihkan pandangan matanya pada seorang namja tampan bertubuh kecil yang berperan sebagai point guard dalam tim-nya. "L, pelankan iramamu! Beri mereka beberapa angka!"titahnya sambil menatap ke seberang lapangan dimana musuhnya juga sedang menyusun siasat.
"Tentu hyung!" smirk jahil dan kedipan mata L itu sontak membuat seisi lapangan basket indoor itu dipenuhi jeritan heboh dari para penggemar fanatiknya.
'Dasar sombong! Kau lupa mereka punya raksasa gila dibawah ring?'
Suara lembut yang bernada sinis itu terdengar lagi dalam benak Jung Yunho yang segera melayangkan tatapannya mengitari ruang olahraga luas itu. Senyum kecil perlahan terukir dibibir tegas namja Jung itu saat matanya bertatapan langsung dengan mata doe milik namja berparas indah yang sedang berdiri di sudut ruangan.
'Kau lihat saja nanti. Tidak ada yang bisa mengalahkan seorang Jung!' senyum kecil Yunho berubah menjadi gelak tawa riang saat makian pelan terdengar dalam benaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Genç KurguADA VERSI CETAK! Tidak ada yang boleh memiliki dan menyakiti kembaranku - Jung Yunho. Tidak ada yang paling mengerti dan memahami kembaranku, selain aku. - Jung Jaejoong. Kisah sepasang anak kembar yang menjalani hidup berliku ditengah berbagai kebo...