Chapter [11]

16.6K 1.6K 116
                                    

The Red Jumpsuit Apparatus - Your Guardian Angel

Pagi itu, terdengar suara tirai yang terbuka di dalam kamar Via. Cahaya yang sudah mulai terang dari arah luar jendela membuat Via yang sedang tertidur mengerjapkan kedua matanya.

Via dapat merasakan tangan seseorang bergerak menggoyang-goyangkan tubuhnya, berusaha untuk membangunkan gadis itu.

Alih-alih terbangun, Via lebih memilih memasukkan seluruh badannya ke dalam selimut dan kembali tidur.

"Anjir nih orang malah tidur lagi." kata orang itu. "Vi! Bangun woy!"

Semakin kencang ia menggoyangkan tubuh Via agar gadis itu bangun.

Merasa terganggu, Via membuka selimutnya, bola matanya melihat ke arah pelaku yang membangunkannya.

"Duh apaan sih! Ganggu aja!"

Sontak Via langsung terduduk, kedua matanya membesar melihat orang yang berdiri di samping kasurnya.

"ADEL?" teriak Via. "Ngapain gila lo pagi-pagi kesini?"

Via melirik jam yang menempel di dinding kamarnya.

"Ini masih jam enam njir. Lo sarap apa gimana?"

Adel langsung menarik tangan Via tanpa basa-basi yang membuat Via langsung berdiri dari kasurnya.

"Lo udah Subuh belom sih?" tanya Adel

"Udah tadi. Kenapa?"

"Mandi deh lo buruan."

"HAH? Ogah ah! Dingin."

"Via! Ayo buruan mandi!" Adel mendorong Via menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

"Del mau ngapain sih emang?!"

"Udah lo mandi aja dulu."

"Gue ga mau mandi sebelum lo kasih tau gue ngapain lo pagi-pagi dateng kesini dan nyuruh gue mandi."

Adel menghela nafasnya panjang. Ia berjalan satu langkah mendekati Via.

"Chessa Thivia," katanya pelan. "MANDI GA?!"

Via cuma bisa bengong melihat ulah orang yang berdiri di hadapannya. Perempuan itu memutar bola matanya malas, memilih untuk mengalah.

"Fine!" Via berjalan menuju kamar mandi.

Sekitar 15 menit Via berkutat di kamar mandi, perempuan itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari sambil menggunakan kimono putih untuk mengambil bajunya.

Ia melirik ke arah Adel yang sudah duduk manis di atas sofa kamar Via sambil memainkan ponselnya. Bola mata Via mengarah pada tas ransel kulit miliknya—yang berada di sebelah Adel.

"Itu tas gue kenapa disitu?" tanya Via.

Melihat Via yang sudah selesai mandi, Adel langsung menghampiri perempuan itu sambil tersenyum dan membawa sepasang pakaian untuk Via.

Via yang terlihat bingung mengambil pakaian yang diberikan oleh Adel. Dilihatnya pakaian itu, yang ternyata adalah kaos putih polos dan celana pendek jeans terang miliknya sendiri.

"Lo buka-buka lemari gue?" tanya Via.

Adel mengangguk dan tersenyum lebar sambil mengucapkan maaf yang Via yakin itu hanya sekedar basa-basi.

"Terus itu apaan?" Via menunjuk ke arah tas ransel miliknya yang terletak di atas sofa kamarnya.

"Itu gue udah siapin barang-barang lo," kata Adel. "Udah lo pake baju aja dulu buruan!"

T R A P P E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang