Awal segalanya

225 9 2
                                    

Setiap pagi, Andika memanasi mesin mobil kesayangannya dibantu kakaknya Andrean untuk mengecek kondisi mesin mobilnya itu.
"Bagaimana Kak?"
"Tenang,mesin B16B mu ini tidak memiliki masalah. Kau bisa membawa mobil ini sepuas hatimu"
Setelah mengecek kondisi mobil,Andika bersiap-siap pergi latihan Drag Race ditempat biasa. Belum sempat Andika naik,Sesita sudah memanggil kedua kakaknya itu
"Kak Andika,Kak Andrean lihat ini lihat" sambil menunjukkan sebuah poster.
"Coba aku lihat" sahut Andika
"Indonesian Touring Car Race 2016 di Sentul Bogor,tanggal 7 April 2016. Wah balapan touring ya? Sepertinya aku harus mengikuti lomba ini! Hadiahnya pun lumayan,satu unit mobil Honda Jazz RS. Bisa kuberikan untuk Sesita yang cantik ini" goda Andika
"Ah Kak Andika apaan sih?" Sahut Sesita.
Andrean hanya bisa diam mendengar ucapan Andika itu. Awalnya dia ingin melarang keinginan Andika itu,karena mobilnya kurang kompetitif dan kurang sesuai untuk balap touring. Namun karena keinginan Andika untuk memberikan sebuah mobil kepada Sesita itu Andrean berubah pikiran.
"Andika,kau yakin ingin ikut kompetisi itu? Dengan keadaan mobilmu ini?"
Andika menganguk
"Kenapa tidak? Tadi kau bilang mesin B16B ku ini tidak ada masalah. Dan aku boleh membawanya sesuka hatiku bukan?"
"Baiklah,kalau begitu batalkan saja latihan dragmu hari ini. Sekarang kau ikut aku kebengkelnya Ichsan untuk melakukan upgrade kepada mobilmu ini"
Andika pun terkejut dengan ucapan Andrean, sempat-sempatnya Kakanya memikirkan hal itu padahal kondisi mentalnya masih jelek setelah peristiwa 2,5tahun lalu yang nyaris merenggut nyawanya.
"Ka... kau yakin Kak?" ucap Andrean dengan terbata-bata. Andika sendiri hanya menganguk.
Disaat itu juga,Andrean,Andika,serta Sesita berangkat kebengkelnya Ichsan. Sesampainya disana, mereka disambut oleh tuan rumah sekaligus pemilik bengkel itu, Ichsan Kurniawan.
"Halo semua. Tumben-tumbennya datang kebengkel tuaku ini. Ingin melihat Mazda Astinaku ini ya? Hahahahahahaha"
"Ah kau ini bisa saja San,tidak maksud tujuanku kesini bukan itu" jawab Andrean
"Ah lalu apa?"
Andrean lalu menjelaskan maksud kedatangannya. Setelah paham dengan maksud Andrean,Ichsan pun menyetujui permintaan Andika itu.
"Jadi kau ingin merubah setingan Civic Lx ini dari mobil drag menjadi mobil balap touring? Bisa saja,tapi...."
"Masalah biaya tenang saja,uang ada" potong Andrean
"Bukan itu,masalahnya yang ingin balapan siapa? Kau apa Andika? Lalu kau yakin ingin mengikuti balapan ini? Nyaris semua pembalap ditahun ini menggunakan mobil-mobil yang memang digunakan untuk sirkuit. Ada dua unit Corolla Ae101 group A, Honda Accord Cielo dengan spek JTCC, Belasan Lancer Evo, Bmw M3 dan lawan terkuat Porsche 993" Ucap Ichsan panjang lebar. Andrean sebelumnya sudah memikirkan itu. Andrean hanya menjawab
"Tak apa. Lagipula kemampuan Andika bisa dikatakan bagus. Apalagi spek Civic Lxnya itu sudah bagus. Ditambah mesin B16B injeksi dengan teknologi Vtec itu. Aku yakin dia akan menang. Kita hanya perlu memperbaiki sistem aerodinamikanya,dan sistem elektroniknya" jelas Andrean.
Setelah pemikiran panjang,Andrean dan Ichsan langsung memperbaiki mobil Andika itu. Sedangkan Andika dan Sesita disuruh Andrean untuk pulang kerumah.
"Kak Andrean semangat yaa. Sesita pulang dulu"
"Aku juga pulang Kak, daa" Senyum Andika.
Setelah kedua adiknya pulang, Andika dan Ichsan mulai memperbaiki mobil Andika. Keduanya bekerja dari pagi hingga malam tanpa lelah.
Pada akhirnya mereka selesai mengerjakan proyek upgrade mobil Andika. Andrean langsung menyalakan mobil Andika yang kini memiliki spek balap touring dengan bodykit serta spoiler custom.
"Bagus, sempurna. Putaran mesinnya sudah bagus. Besok pagi tinggal kita latih Andika sekaligus melihat kemampuan suspensi mobil ini"
Ichsan menganguk

-Keesokan Harinya-

"Kak kau sekarang dimana? Kenapa kau tak pulang semalam?" Tanya Andika ditelpon
"Sudah tak usah banyak tanya. Sekarang cepat datang kemari. Mobilmu sudah jadi"
"Ba..baik Kak"
*Telepon diputus
"Bagaimana Kak?" Tanya Sesita
"Aku disuruh Kak Andrean untuk datang kebengkelnya Bang Ichsan. Dia bilang mobilnya sudah jadi. Mau ikut?"
Sesita menolak ajakan kakaknya itu
"Tidak Kak, aku masih ada tugas sekolah. Kau kesanalah sendiri. Semangat ya Kak"
Andika menganguk.
Sesampainya disana,Andika terkejut dengan tampilan mobilnya sekarang.
"Wah i...i...ini? Civicku? Keren"
"Lihat hasil kerja kerasku dengan kakakmu ini. Sekarang kau latihan dengan mobil ini. Latihan yang sungguh-sungguh"
Ucap Ichsan sambil melemparkan kunci mobil Andika. Andika menangkap kunci mobilnya dengan sempurna.
"Baiklah Bang, aku akan latihan dengan sungguh-sungguh!" seru Andika.
"Ingat juga,latihannya mungkin sampai malam hari. Jadi jangan harap kau bisa bermain hari ini" Andrean mengingatkan
"Baik Kak. Tak apa,asal demi Sesita aku mau!" Jawab Andika dengan rasa percaya diri.
Andrean pun tersenyum dengan semangat adiknya itu.
Dihari itu Andika latihan dengan penuh semangat. Tak kenal lelah, dan terus gigih agar menghasilkan hasil yang terbaik.
"Fyuhhh,lelah juga ya Kak"
"Kan demi hasil yang terbaik. Sedikit berkorban tak apa-apakan?"
Andika hanya menganguk.
Setelah latihan selama berjam-jam Andrean memutuskan untuk mengakhiri latihan hari ini. Andrean dan Andika langsung pulang kerumah. Sesampainya dirumah Andika berlari menuju kamar tidurnya,dan langsung tidur saat itu juga. Sesita yang bingung dengan kelakuan Andika itu bertanya kepada Andrean
"Kak Andre, Kak Andika kenapa? Kok sepertinya dia kelelahan banget hari ini?"
"Ya dia latihan dengan sangat keras hari ini. Dia ingin memenangkan balapan itu soalnya"
Sesita yang mendengarkan ucapan kakanya merasa tidak enak. Karena dia tahu kalau penyebab ini semua adalah dirinya.
"Gara-gara aku ya Kak? Karena aku ingin sebuah mobil Kak Andika berusaha sampai sekeras itu,, hiks hiks" Air mata Sesita mengalir. Andrean membelai rambut adiknya itu.
"Sudahlah tak apa. Lagipula ini keinginan Andika juga kan? Biarkan Kakakmu itu melakukan itu. Daripada dia balapan liar? Kan bahaya" jelas Andrean.
Sesita hanya menganguk dan terdiam mendengar ucapan kakaknya itu.
"Ya sudah,sekarang kau masuk kamarmu. Tidur,ini sudah malam. Kakak juga ingin istirahat. Selamat malam ya" Andrean lalu berjalan menuju kamarnya.
"Malam juga kak" jawab Sesita.
Di Pagi hari, Sesita sudah bangun terlebih dahulu dari kedua kakaknya. Dia menuju dapur dan membuatkan sarapan untuk kedua kakaknya. Setelah selesai memasak Sesita menata makanan dimeja makan dengan rapi. Setelah menata makanan, Sesita pergi kekamar kakaknya dan membangunkan kakaknya itu. Belum sampai dikamar kakaknya,Andrean dan Andika ternyata sudah bangun
"Wah Kak Andrean dan Kak Andika sudah bangun? Kalau begitu ayo kemeja makan. Makanan sudah siap lhoo"
"Wah iyakah? Kak Andrean ayo kita sarapan juga"
"Baiklah. Ayo" jawab Andrean dengan senyum. Sesita lalu menarik tangan kedua kakaknya itu menuju meja makan. Sesampainya dimeja makan, Andrean dan Andika duduk dan mulai menyantap makanan buatan Sesita itu.
"Bagaimana makanan buatanku? Enak kan? Hehehehehehe" tanya Sesita.
"Woo pasti dong. Ini makanan yang paling lezat yang pernah aku makan" puji Andika
"Aku suka dengan makanan buatanmu. Lain kali buat lagi ya" Andrean ikut memuji
Sesita pun tersipu malu.
Selesai sarapan Andika bersiap-siap untuk mandi. Karena hari ini adalah latihan hari kedua. Andrean pun juga bersiap-siap. Selesai Andika dan Andrean mandi,mereka berangkat ketempat latihan Andika. Kali ini sesita ikut melihat kakaknya latihan. Sesampainya di tempat latihan,segala perlengkapan seperti Cone,Spare Tire,Spare Part sudah disiapkan oleh Ichsan.
"Andika. Kau sudah siap belum? Lintasannya sudah siap ini"
Andika menganguk
"Tentu saja Bang,ayo kita mulai latihan hari ini!"
Andika menyalakan mesin mobilnya dan memulai latihannya.
"Civicku, ayo keluarkan kemampuanmu!!"

-Bersambung-

The 3600second DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang