Saatnya Dimulai!

57 5 9
                                    

*Malam harinya

"Andrean,kau sudah siap?" tanya Ichsan ditelpon
"Ya,semua barang-barangku sudah siap" jawab Andrean
"Baiklah. Oh ya kau mengajak Sesita kan?"
"Sudah pasti,mana mungkin aku meninggalkan dirinya dirumah selama seminggu?"
"Oke oke. Aku tunggu dibengkel. Mobil towingnya juga sudah siap"
"Oke" Andrean menutup telponnya.
   Setelah mengunci seluruh rumah,Andrean menyalakan mobil sambil menunggu Sesita yang menelpon Andika untuk memberi kabar kalau dia mau berangkat. Setelah selesai menelpon,Sesita masuk kedalam mobil dan berangkat bersama Andrean.
"Sesita,bagaimana keadaan Andika?" tanya Andrean
"Dia bilang keadaannya sudah membaik. Dan seminggu lagi dia sudah boleh pulang. Tepat saat kita pulang dari Sentul. Oh ya dia berpesan kepadaku untuk dirimu"
"Apa?"
"Semangat balapannya" jawab Sesita sambil tersenyum. Andrean pun membalas senyum.
  Sesampainya dibengkel,mobil Andrean langsung diarahkan ke towing car milik Ichsan. Sedangkan barang-barang Andrean dan Sesita dimasukkan kedalam mobil Ichsan.
"Oh ya, Andrean karena mobilku ini kurang nyaman untuk perjalanan jauh kau dan Sesita naik mobil itu saja ya" Ichsan menunjuk sebuah Mazda Cx-5 warna biru.
"Cx-5? Mobil siapa itu? Lalu kau bagaimana?" tanya Andrean
"Ah itu mobil sewaan, aku juga menyewa seorang supir untukmu. Soal aku tak perlu kau pikirkan,aku sudah biasa menyetir jarak jauh. Yang terpenting kau harus rileks" ucap Ichsan
"Wah,sampai repot-repot menyiapkan itu semua. Terima kasih San" ucap Andrean
"Sama-sama Dre,yasudah ayo berangkat"
Andrean menganguk.
  Saat mereka masuk kedalam mobil, ada sebuah mobil yang membunyikan klakson berkali-kali. Ternyata itu mobil Rani
"Konbawa minna-san. Aku tidak terlambat kan? Hehehehehehe" ucap Rani
"Ah kau orang Jepang. Kau mau ikut?" tanya Ichsan
Rani menganguk
"Tentu saja,mobilku sudah siap untuk perjalanan yang sangat jauh" jawab Rani
"Baiklah kalau memang mau ikut. Tapi kau tahu rutenya kan?"
"Tentu saja dong,yasudah ayo berangkat".
  Akhirnya mereka berangkat keSentul. Perjalanan dari tempat mereka ke Sentul memakan waktu 1,5hari.
  Setelah melakukan perjalanan selama 1,5 hari mereka sampai disentul. Sesampainya disana Andrean langsung mendaftarkan diri ketempat pendaftaran. Setelah selesai mendaftar,Ichsan mengarahkan towing carnya menuju pelataran parkir Sentul dimana seluruh pembalap berkumpul. Setelah menurunkan mobil Andrean dan memarkirkannya Ichsan memberi beberapa informasi kepada Andrean.
"Andrean, balapan kali ini tidaklah mudah. Kau harus sangat berhati-hati. Lawan-lawanmu kali ini memiliki level pro" jelas Ichsan
Andrean menganguk
"Dan ini daftar pembalap yang harus kau perhatikan. Pertama Borneo Laksana, dia memakai Toyota Corolla Ae101 JTCC. Itu mobilnya warna putih. Dia ahli dijalanan lurus" Ichsan menunjuk Ae101 berwarna putih.
"Ae101 JTCC? Kau tidak salah bicara Kak Ichsan?" tanya Sesita
"Tidak Sesita. Aku tidak salah bicara. Oh ya selain dia ada lagi yang harus duperhatikan baik-baik. Dia adalah Latief Halilintar, dia mengendarai Mazda 323 Familia bertenaga 230hp. Mobil yang memiliki kemampuan sasis dan suspensi yang sangat baik. Itu mobilnya. Dia sangat ahli saat menikung. Juga ahli dijalanan lurus" Ichsan menunjuk 323 Familia berwarna merah
"Dan jangan lupakan Reza Fahreza. Orang yang sudah lama didunia balap sirkuit. Dia memakai Toyota Corolla Ae101 JTTC. Sama seperti Borneo Laksana,bedanya Ae101 milik Fahreza sudah dimodifikasi transmisinya. Sehingga memiliki akselerasi yang lebih cepat dari Ae101 JTCC milik Borneo. Namun top speednya menurun. Dia ahlinya tikungan. Hati-hati dengannya Andrean" Ichsan menunjuk Ae101 berwarna kuning.
"Baik San, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan mereka. Oh ya ada lagi yang harus aku perhatikan?" tanya Andrean
"Hhhmmmm,,, Adi Laksana. Adik Borneo Laksana. Mengendarai Bmw 320i E46. Kemampuannya memang masih dibawah kakaknya itu,namun kemampuannya juga tidak bisa diremehkan. Dia sangat ahli dibidang pengereman,walau dijalanan lurus tidak terlalu baik. Mobilnya ada diujung sana" Ichsan menunjuk E46 berwarna merah.
"Dan masih ada satu lagi yang menjadi rival beratmu"
"Siapa San? Mana mobilnya?" tanya Andrean
"Tapi aku tidak melihat....." belum selesai bicara, Ichsan melihat mobil Honda Odyssey yang diikuti sebuah Truk dibelakangnya
"Itu dia datang" tunjuk Ichsan
"Hah? Honda Odyssey? Dia balapan memakai itu?" tanya Andrean bingung
"Bukan, mobilnya ada didalam truk itu. Lihat saja sebentar lagi, mereka akan mengeluarkan mobilnya"
Benar saja, beberapa orang mulai membuka pintu belakang truk itu dan mengeluarkan mobil yang ada didalamnya. Alangkah terkejutnya Andrean melihat mobil yang dikeluarkan dari dalam truk
"Por...Por..Porsche 993? Yang benar saja?" ucap Andrean
"Ya Porsche 993, milik Alya Nova. Memang dia wanita. Tetapi kemampuan balapnya tidak bisa diremehkan. Ahli dijalanan lurus,mampu menambah daya lekat diaspal dalam keadaan hujan sekalipun,bahkan menikung dikecepatan 125km/jam dia bisa melakukannya" jelas Ichsan
"Lawan-lawanku kali ini kuat juga. Aku tidak yakin bisa menang" ucap Andrean
"Sudahlah jangan pesimis. Aku yakin setidaknya kau bisa masuk 5besar nantinya. Besok kita memiliki waktu 2hari untuk latihan disini. Sirkuit ini karakternya cocok untukmu. Semangat buat besok" ucap Ichsan
"Baiklah San,terima kasih" jawab Andrean
"Baiklah agar Andrean semangat,ayo kita makan dulu. Aku tahu dimana tempat yang enak" Ajak Rani dengan semangat.
"Yang benar nih?  Asyikk" ujar Sesita senang
"Boleh-boleh. Kita belum makan dari tadi. Bagaimana Andrean?" tanya Ichsan
"Baiklah ayo" jawab Andrean.
Mereka lalu berjalan mengikuti Rani.

*Setelah Makan

"Huft, kenyang juga akhirnya" ucap Ichsan
"Ya kenyang, hehehehehehe" jawab Sesita
Setelah membayar makanan,mereka kembali ketempat parkir. Disana Andrean mengecek kembali kondisi mobil adiknya itu. Karena keesokan harinya dia latihan disentul.
"Baguslah,semua dalam keadaan normal. Besok saatnya latihan" ujar Andrean
"Nah sekarang kau istirahat dulu Kak,sudah malam. Besok kan kau latihan? Tidak boleh terlalu lelah" Sesita mengingatkan Kakaknya
Andrean menganguk. Setelah beristirahat sebentar,mereka memutuskan untuk pergi kehotel terdekat untuk beristirahat.

*Keesokan Harinya
Pit stop Sentul pagi itu sangat ramai. Lalu lalang orang yang sibuk dengan mobil balapnya. Tak terkecuali Andrean yang dari  pagi mencari setelan yang pas
"Ah kenapa dari tadi aku belum menemukan setelan yang pas?" Gerutu Andrean
Ichsan yang melihat Andrean kesulitan langsung menghampirinya
"Ada apa Ndre? Ada setelan yang tidak pas?" tanya Ichsan
"Ya, tinggal menyetel putaran mesin saja. Aku masih bingung hatus kupasang diputaran berapa rpm limiter ini" jawab Andrean
"Hhmmm,, menurutku pasang saja diputaran 7800rpm. Agar suhu mesinmu stabil. Dan kekuatan gearboxnya terjaga. Ingat gearbox mobil ini rentan jika putaran mesinnya terlalu banyak" ucap Ichsan
"Aaahh biarlah. Kupasang di 9000rpm saja. Limit mesinnya masih diangka 10500rpm. Agar aku bisa mengambil tenaga lebih cepat"
"Tu..tunggu. Resikonya terlalu besar. Oke mesinnya kuat sampai putaran 10500rpm,tapi gearboxnya hanya mampu bertahan diputaran 9200rpm. Kau bisa merusak gearboxnya" Ichsan memberi peringatan kepara Andrean
"Tidak apa-apa. Aku akan mengambil resikonya. Dan kau tenang saja, aku tidak akan menginjak gas hingga 9000rpm sering-sering. Hanya sesaat saja saat keadaan darurat" yakin Andrean
"Kau yakin? Gearbox itu menurut prediksiku hanya bisa bertahan selama 120putaran. Saat balapan nanti, kau harus menyelesaikan 25putaran. Itu berarti kau punya sisa 95putaran untuk latihan. Saranku, kau latihan 60-70putaran saja. Agar keadaan gearbox terjaga" Ichsan sekali lagi mengingatkan Andrean. Andrean hanya menganguk. Setelah selesai menyetel mobilnya,Andrean mengambil helmnya. Setelah memakai helm,dia masuk mobil lalu menyalakannya. Mengecek putaran mesin,dan rem.
"San,Aku latihan dulu. Tenang aku tidak akan lama. Doakan aku. Aku pasti....." belum selesai bicara ,Sesita dan Rani datang
"Wah mau latihan ya?" tanya Rani
"Kakak mau latihan? Semangat ya kak" ucap Rani
"Baiklah,aku akan memanfaatkan latihan ini. Doakan aku!" jawab Andrean
Sesita dan Rani menganguk. Ichsan yang ada disamping mereka hanya memberi beberapa pesan kepada Andrean
"Ndre,ingat. Jangan terlalu banyak melaju. Ingat kekuatan gearboxmu!"
"Baik San" Andrean menganguk. Setelah siap Andrean memacu mobilnya disirkuit. Dirinya melewati tikungan dengan mudahnya. Walau sempat mengalami oversteer dibeberapa tikungan, dia bisa mengatasinya dengan mudah. Setelah melewati 50putaran,Andrean kembali ke pit. Ichsan yang sudah menunggu dengan sigap menghampiri Andrean.
"Andrean, bagaimana mobilnya?"
"Semuanya dalam kondisi normal. Putaran mesinnya normal. Remnya bekerja dengan baik. Suspensinya juga. Tidak ada yang perlu dirubah lagi. Besok aku siap untuk balapan" jawab Andrean
"Baguslah kalau begitu. Semangat untuk besok Dre!" Ichsan memberi semangat
"Semangat Kak Andrean!" Sesita juga memberi semangat untuk kakaknya itu.

-Bersambung-

The 3600second DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang