Impian lama kini kembali

46 6 0
                                    

*keesokan harinya
Jam menunjukkan pukul 05:15 pagi, Andrean sudah bangun dari tidurnya. Dirinya bergegas mengambil peralatan dan kembali kebengkel. Ketika membuka pintu,Andrean dikejutkan kedua adiknya yang sudah menunggu didepan
"Hei Kak kau mau kemana? Ke bengkel kan? Aku ikut" tanya Sesita
"Aku juga ikut. Karena mobil yang ada dibengkel itu adalah mobilku" ucap Andika
"Ka..kalian? Sejak kapan kalian ada disini?" tanya Andrean kebingungan
"Sudahlah tak perlu kau pikirkan itu. Sekarang ayo berangkat" ajak Sesita
"Baiklah kalau itu mau kalian" jawab Andrean tersenyum.
Mereka bertiga berjalan menuju ke bengkel. Sesampainya disana Ichsan sudah menunggu
"Hai semua. Sudah siap melanjutkan proyek kita?" tanya Ichsan
"Tentu saja. Ayo kita mulai!!" jawab Sesita.
Mereka masuk kedalam bengkel. Melanjutkan proyek "gila" itu. Andrean dan Ichsan berjalan kebelakang bengkel mengeluarkan mesin baru itu. Sedangkan Andika dan Sesita mengambil onderdil sasis mobil didepan. Setelah mengambil mesin, Andrean dan Ichsan membantu Andika dan Sesita mengambil onderdil. Setelah semua siap pengerjaan pun dimulai. Andrean dan Ichsan mulai memasang suspensi baru kesasis Civic Lx itu. Pemasangan dilakukan dengan sangat sempurna. Selesai memasang suspensi, mereka berlanjut memasang sistem penggerak mobil. Belum selesai sampai disitu, Andika dan Sesita ikut membantu memasang rem mobil yang kini ukurannya lebih besar dari sebelumnya. Menyesuaikan tenaga yang dikeluarkan dari mesin baru itu.
"Bagus. Rem,penggerak,dan suspensi sudah dipasang. Sekarang kita berlanjut dibagian apa?" tanya Andika
"Body mobil. Aku sudah memesan body berbahan carbon fiber untuk kap mesin, bumper depan, bumper belakang, serta fender depan. Juga aku sudah siapkan widebody kit untuk mobil ini. Karena nantinya ukuran bannya akan lebih lebar dari sebelumnya. Sekarang kerjakan bagian itu!" perintah Andrean.
Andika menganguk. Dengan segera dia memasang bodykit baru itu dibantu oleh Sesita. Pemasangan bodykit memakan waktu sedikit lama karena ada bagian yang harus di modifikasi ulang. Hingga pada akhirnya pengerjaan bodykit selesai. Selesai mengerjakan bodykit Andrean dan Ichsan memperbaiki interior mobil. Jok balap, setir balap, sabuk pengaman 6 titik dan roll cage dipasang dengan sempurna.
Pengerjakan bagian sasis pun usai. Mereka akhirnya beristirahat dipojok bengkel
"Akhirnya sasis mobil ini sudah selesai. Tinggal memasang roda dan mesin saja" ucap Ichsan
"Baguslah, sebentar lagi monster ini akan lahir" sahut Andika
"Oke kita istirahat dulu selama 30menit. Setelah istirahat kita lanjutkan" perintah Andrean
"Okeee" jawab Sesita.
Setelah beristirahat selama 30 menit, mereka berempat melanjutkan pekerjaannya. Andrean dan Ichsan mulai memasang mesin K20R turbo ke dalam engine bay Civic Lx itu. Pemasangan mesin memakan waktu lama karena Andrean harus memodifikasi engine bay agar mesin K20R turbo itu terpasang sempurna. Memakan waktu hampir satu jam, mesin dan gearbox akhirnya terpasang dengan sempurna. Setelah mesin terpasang Sesita menyetel ulang ecu mobil itu. Selesai menyetel ecu, Sesita dibantu Andrean dan Ichsan memasang pipa knalpot baru. Knalpot mobil itu kini lebih pendek dan lebih besar dari sebelumnya.
Terakhir, roda mobil pun dipasang. Akhirnya pengerjaan proyek "gila" ini selesai.
"Akhirnya proyek ini selesai. Sekarang tinggal dinyalakan saja. Andrean, ini kunci barunya. Nyalakan mobil ini" Ichsan memberikan kunci itu kepada Andrean. Setelah Andrean menerima kunci itu, dia masuk kedalam mobil itu. Memasang kunci dengan perlahan lalu dirinya menekan tombol stater. Awalnya mesinnya sulit menyala, namun setelah menunggu beberapa menit mesinnya menyala juga. Putaran mesin pun dirasa normal oleh Andrean.
"Akhirnya, mesin ini menyala" ucap Andrean senang.
Suara lengkingan turbo terdengar saat Andrean menginjak pedal gasnya. Ichsan,Andika,dan Sesita terlihat senang melihat mobil itu kembali menyala dengan mesin yang baru.
"Bagus Andrean. Sangat bagus. Tinggal kita cek berapa tenaga pasti mobil ini. Sekarang ayo kita test" ajak Ichsan
"Baiklah" jawab Andrean.
Andrean lalu mengarahkan mobil itu ke mesin dyno test untuk mengecek tenaga mobil itu. Setelah mobil sudah berada dimesin dyno test Andrean mulai menginjak gas. Roda mobil berputar sangat cepat, suara lengkingan turbo terdengar kencang. Setelah test selesai, hasil pun keluar.
"455hp di putaran 6900rpm dan torsi 512nm di putaran 5600rpm. Hhmmm tenaga yang cukup besar. Dengan begini proyek kita berhasil" ucap Ichsan
"Baguslah kalau begitu. Oh ya kapan kita test mobil ini?" tanya Andika
"Hari ini dong" ucap Rani yang tiba-tiba datang
"Ra..Rani? Sejak kapan kau disini?" tanya Ichsan
"15 menit yang lalu. Wah wah mobil ini sudah menyala lagi rupanya. Dengan mesin yang baru. " ucap Rani.
"Ya aku sudah persiapkan ini untuk balapan di Sentul seminggu lagi. Dan Aku punya waktu latihan hanya dua hari" jawab Andrean
"Kita mulai besok saja kak. Aku takut dirimu kelelahan nanti. Ya besok saja ya?" tanya Sesita
"Tidak Sesita, aku akan latihan hari ini juga. Dengan begitu aku bisa beradaptasi dengan mobil ini" jawab Andrean
"Tidak apa-apa Kak?" Sesita kembali bertanya
Andrean hanya menganguk.
"Baiklah kalau sekarang saatnya latihan. Ayo persiapkan semua!" sahut Ichsan. Andrean lalu mengambil persediaan ban digudang. Sedangkan yang lain menyiapkan peralatan untuk latihan. Setelah semua siap mereka berangkat. Sesampainya ditempat latihan Ichsan dan Rani mengecek kondisi jalan.
"Kondisi aspalnya bagus, tidak ada yang berpasir. Kau bisa latihan sekarang" ucap Ichsan
"Baiklah" jawab Andrean. Andrean langsung menginjak pedal gas. Kali ini Andrean tidak perlu repot-repot mengganti gigi karena mobil itu memakai transmisi otomatis. Mobil Andrean melaju sangat cepat. Suara turbo terdengar sangat kencang. Bahkan Andrean mampu menikung dikecepatan tinggi. Setelah latihan selama 20putaran Andrean memarkirkan mobilnya dan beristirahat sejenak sambil melihat hasil waktu latihannya.
"San, bagaimana waktu latihan ku? Masih jelekkah?" tanya Andrean
"Tidak. Justru kau semakin membaik. Catatan waktumu lebih cepat dari sebelumnya" jawab Ichsan
"Oh ya, ngomong-ngomong aku ingin ada satu mobil lagi yang ikut. Agar aku bisa menentukan titik pengeremanku saat aku berada dekat dibelakang mobil lawan. Astinamu ini bisa kan?" Andrean kembali bertanya
"Apa? Astinaku? Maaf bukannya aku tidak mau, tapi rem mobilku ini sedang bermasalah. Begitu pula kampas koplingnya" jawab Ichsan
"Lalu siapa lagi ya?" ucap Andrean
"Bagaimana kalau Aku? Biar aku yang ada didepan" sahut Rani
"Kau? Bukannya Aku tidak mau dan meremehkan mobilmu, tapi apa mungkin?" tanya Andrean
"Hahahahahahaha mana mungkin aku memakai Celerio ini. Tunggu sebentar aku telepon Ayahku sebentar. Aku akan meminjam mobilnya dulu" jawab Rani. Rani lalu menelpon Ayahnya. Selesai menelpon, Rani langsung mengabari Andrean.
"Mobilnya akan dikirim sebentar lagi. Kebetulan Ayahku ada didekat sini" ucap Rani
"Baiklah kalau begitu" jawab Andrean. Baru tiga menit menunggu, mobil Ayah Sesita sudah datang. Mobil itu berada diatas towing car dan ditutup sebuah cover mobil.
"Mobil apa itu Rani?" tanya Ichsan
"Sudahlah kau lihat saja" jawab Rani. Rani memperintahkan krunya untuk membuka dan menurunkan mobil itu. Betapa terkejutnya Andrean ketika melihat mobil itu
"Suzuki Swift???" tanya Andrean
"Yup, memakai mesin M18 supercharger yang sudah di stroke up ke angka 2100cc bertenaga 380hp menggunakan Limited slip differential juga transmisi tiptronic 7speed dual clutchSetidaknya bisa mengimbangi kemampuan Civic Lx milik adikmu itu" jawab Rani
"Spesifikasi mobilmu terlalu ekstrim Rani. Yasudah ayo kita mulai latihannya" ajak Andrean
"Ayo, tapi tunggu sebentar. Aku akan menyuruh kru ku untuk membawa Celerioku pulang. Aku akan membawa Swift ini dulu" ucap Rani
"Baiklah kalau begitu" jawab Andrean
   Setelah Celerio Rani dibawa  oleh krunya, Andrean dan Rani berlatih bersama.
"Oke semua, siap diposisi masing-masing?" tanya Sesita
Andrean dan Rani menganguk
"Baiklah. Hitungan mundur, 5..."
Mobil mereka mulai meraung-raung
"4..."
Suara turbocharger  dan  supercharger melengking tinggi
"3...2..."
Asap burnout dari mobil Andrean keluar banyak, begitu juga di mobil Rani
"1.... Gooo"
Latihan pun dimulai. Andrean berada dibelakang mobil Rani, karena fokusnya adalah untuk mencari titik pengereman yang tepat. Andrean mengikuti gerakan mobil Rani yang cepat itu. Rani selalu tepat saat mengerem, begitu pula dengan Andrean. Andrean terus menginjak pedal gas mobilnya dan terus mengejar Rani. Setelah melewati 12putaran mereka mengakhiri latihan. Mereka memarkirkan mobilnyadekat mobil Mazda Astina milik Ichsan. Mereka lalu keluar dari dalam mobil
"Bagaimana kemampuan Swift ini? Hebat bukan?" tanya Sesita
"Swift mu itu sungguh gila. Civic ini tidak mampu mengerjarnya" jawab Andrean
"Sudah pasti tidak terkejar. Swift itu memiliki body yang 80% terbuat dari carbonfiber. Lihat saja atapnya, kap mesin, fender depan, bumper, pintu bagasi, serta dua pintu belakang. Bobot mobil ini sangat ringan" jelas Ichsan
"Wah pantas saja. Setidaknya aku bisa menemukan titik pengereman yang tepat. Besok kita latihan lagi" ucap Andrean
"Oke. Sekarang saatnya pulang" sahut Rani. Setelah membereskan semua barang-barang, mereka kembali kerumah untuk istirahat. Karena keesokan harinya masih ada satu jadwal latihan lagi



-bersambung-

The 3600second DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang