SHALAT SEBAGAI TIANG AGAMA

3.6K 5 0
                                    


الحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ الصَّلَاةَ قُرَّةَ عَيْنٍ لِلَّذِيْنَ

يُرِيْدُوْن َوَجْهَهُ وَ نَيْلَ القُرْبِ لَدَيْهِ. وَ اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ
اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه. وَ اَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا

مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلاَتُهُ وَسَلَامُهُ عَلَيْه. اللَّهُمَّ

صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ

الَّذِيْنَ تَمَسَّكُوْا بِهُدَاهُ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا

اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.  وَقَالَ

تَعَالَي: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ

وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Limpahan materi terkadang telah menjadikan kita manusia gelisah, manusia yang jauh dari ketentraman, dan manusia yang selalu was-was, sehingga seakan-akan kita layaknya menjadi ‘penjaga harta’ bukan ‘orang yang dijaga harta’.

Kegundahan dan kegusaran jiwa yang muncul ini mengindikasikan bahwa kita sedang terjerumus pada kesenangan duniawi yang dihasilkan oleh pabrik kehidupan yang kapitalis dan menjajah. Dengan kondisi demikian, tentunya diperlukan ‘obat penyejuk’ yang bertujuan untuk meredam gejolak hawa nafsu yang mengerikan ini. 

Shalat sebagai ibadah yang sangat penting, hendak menjawab berbagai macam keluhan termasuk keluhan seperti di atas. Dengan berbagai keutamaan yang dimilikinya, shalat mampu membentuk pribadi pelakunya berupa pribadi yang sehat, berdedikasi tinggi, dan mampu menyelaraskan antara hidup dengan ibadah.

Secara jelas dan tegas, Allah 'Azza wa Jalla telah menyeru hamba-hamba-Nya yang beriman agar senantiasa menjadikan ibadah shalat sebagai cara memohon pertolongan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Sebagaimana dapat dipahami dalam ayat berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ 

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153).

Seruan pada ayat di atas mengajak orang-orang beriman untuk menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong untuk menghadapi cobaan hidup. Karena terkadang cobaan hidup itu terasa sangat berat, bahkan tak sedikit pula manusia yang tiap detik merasakan dirinya terombang-ambing tak tentu arah, terhempas ke dalam jurang penderitaan sehingga tak tahu bagaimana caranya untuk lepas dari semua itu. Dan sangat wajar apabila kemudian banyak yang berusaha mencari jalan keluar untuk melepaskan diri dari lilitan kesedihan, kehampaan dan sebagainya. 

Jamaah Jumat Yang Berbahagia

Hamba yang menjadikan kesabaran dan shalat sebagai cara untuk memohon pertolongan, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan dua keuntungan yang amat besar. Karena “dengan sabar” seorang hamba akan selamat jurang kehinaan, dan “dengan shalat” ia berarti tengah mengaitkan jiwanya kepada Allah 'Azza wa Jalla.

MATERI KHUTBAH JUM'AT PILIHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang