INFAQ DAN SADAQAH

4.5K 6 0
                                    

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Mengawali khutbah jum'at siang hari ini, tidak ada ucapan yang lebih penting dan utama kecuali marilah kita bersama-sama melaksanakan seluruh perintah-perintah agama yang sudah di terangkan dalam al-qur'an, dan hadits nabi besar Muhammad SAW. Agar kita berhati-hati dan selalu mawas diri, supaya kita termasuk menjadi hamba-hamba allah swt yang bertaqwa, sehingga hidup kita akan memperoleh keselamatan di dunia ini dan di akhirat nanti. Amin...

Allah swt berfirman di dalam surat yunus ayat 63 s/d 64 :

انّ الّذيْن امنوا وكانوايتّقوْنَ, لهم البشرى فى الحيوةالدّنياوفى الاخرة.

" Orang-orang yang beriman dan bertaqwa, bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan akhirat."

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Sesungguhnya harta, pangkat dan jabatan yang kita miliki ini merupakan kepunyaan Allah SWT. Yang dititipkan untuk sementara waktu kepada kita sekalian. Oleh karena itu seyogyanya kita harus menjaga dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, contoh :

1. Ketika kita dititipi seorang anak, maka marilah putra-putri kita ini kita jaga dengan baik, kita didik, kita ajarkan kepada mereka dengan pelajaran agama yang sesuai dengan tuntunan agama islam.

2. Jika kita di titipi jabatan, mari jabatan atau kekuasan itu kita pergunakan dengan benar, jangan sampai kita menggunakannya dengan sewenang - wenang terhadap sesama.

3. Apabila kita dititipi oleh Allah SWT, berupa ilmu kehidupan maka marilah kita bagi-bagikan ilmu itu kepada siapa saja yang membutuhkan, jangan sampai ilmu yang kita miliki ini di pergunakan untuk hal-hal yang dilarang oleh agama.

4. Begitu juga ketika kita dititipi harta yang melimpah, mari kita sisihkan untuk berinfaq dan beramal demi kemajuan agama dan untuk berjuang menegakan kalimah Allah SWT.

Jama'ah Shalat Jum'at Rahimakumullah

Banyak orang yang terpeleset kedalam jurang kenistaan dan kerusakan, hanya di karenakan tidak mampu menggunakan dan mengatur apa yang dititipkan allah swt ini. Bukan berarti kita tidak boleh kaya atau berlimpah dengan harta, justru kita harus berupaya sekuat tenaga untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup di dunia agar keluarga kita tidak terlantar, minimal kita tidak merepotkan orang lain.

Yang dilarang oleh agama adalah ketika harta benda yang melimpah itu melupakan kita kalau semua itu adalah nikmat karunia allah swt yang harus di syukuri. Sebab ketika kita tidak bersyukur maka adzab allah swt sangat pedih.

Sebagai contoh tentang harta benda dan kekayaan, kita bisa melihat sejarah pada zaman Nabi Musa a.s.

Ketika itu korun termasuk salah satu manusia yang sangat kaya raya, tetapi

kekayaannya menyesatkan dirinya sebab korun tidak mau mengakui kalau harta bendanya merupakan titipan atau karunia dari Allah SWT, dia merasa kalau kekayaan yang dimilikinya berkat keuletan dan kepandaiannya mencari harta, dia juga tidak mau mengeluarkan zakat, infaq dan shodaqoh apalagi membantu orang yang membutuhkan pertolongannya.

Akhirnya korun ditenggelamkan oleh Allah SWT kedalam bumi sebagai balasan atas karena dia sangat mencintai hartanya yang enggan untuk mengeluarkannya di jalan Allah SWT, dan dia juga kufur karena tidak mau bersyukur dan tidak mau mengakui kalau harta bendanya adalah nikmat yang di titipkan oleh Allah SWT.

Kaum Muslimin Yang Berbahagia

Oleh karena itu sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT maka kita di perintah dan sangat di anjurkan oleh agama untuk memperbanyak infaq dan shodaqoh, sebab pada hakikatnya didalam harta benda yang kita miliki ada hak-hak yang harus kita tunaikan seperti hak fakir miskin, yatim piatu dan lain sebagainya.

Barang kali ada segelintir pertanyaan, apa sebenarnya tujuan agama islam memerintahkan atau menganjurkan umat islam untuk memperbanyak infaq dan shodaqoh ?

Dalam al-quran Allah SWT Berfirman :

مثل الَّذين ينفقون أموالهم فى سبيل الله كمثل حبة انبتت سبع سنابل فى كلّ سنبلةمائةحبّةٍ, والله يضاعف لمن يشآء والله واسع عليمٌ. (البقرة: ٢٦١)

Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

Kita diperintahkan berinfaq adalah tidak lain agar harta yang kita miliki bisa bertambah, bermanfaat dan menuai hasil yang besar lagi mulia, sebab di dalam infaq dan shodaqoh itu selain ada ganjaran atau pahala yang besar, juga terdapat manfaat yang dapat menolak bala', menolak murkanya allah swt, dan menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan, sekaligus bisa menjaga harta benda yang masih di tangan kita, dan masih banyak lagi manfaat yang lain.

Rosululloh saw bersabda dalam salah satu hadits yang di riwayatkan oleh Abu Daud :

حصّنوْآ اموالكم بالزّكاةِ ودا وُوْا مرضاكم بالصّدقة.

"Jagalah harta bendamu dengan mengeluarkan zakat, dan obatilah orang - orang yang sakit dengan mengeluarkan shodaqoh."

Di terangkan dalam kitab الجامع الصّغير Rosululloh SAW Bersabda :

الصّدقة تمنعُ سبْعين نوعاًمن انواعِ الْبلاءِ,أهونهاالْجذا مُ والْبرصُ.

"Shodaqoh itu bisa menolak 70 macam bahaya dan bencana, yang paling ringan sekali yaitu penyakit liver dan belang (pigmentasi kulit)".

ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Demikianlah khutbah jum'at yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga ada manfaatnya. Amin...

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم. ونفعنى واياكم بما فيه من الا يات والذّكرالحكيم. وتقبل منى ومنكم تلا وته انّه هوالسّميع العـليم. وقل رّبّ اغفر وارحم وانت خيرالرّاحمين.

MATERI KHUTBAH JUM'AT PILIHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang