Saat itu aku berusia 6 tahun, aku akan meninggalkan kota kelahiranku London. Hari itu ada seorang anak laki-laki yang mengantar kepergianku.
"Pernahkah kau mendengar tentang sejenis bunga yang dijuluki 'Keindahan dalam keheningan',Delvia?"
Ucap seorang laki-laki kecil berusia sekitar 8 tahunan"Bunga ini akan mekar dalam hamparan warna biru yang sangat indah, asalkan ada sinar mentari."
"Ini foto bunga dan biji bunganya untukmu..."
"Ini bunga apa...? Kelopak bunganya berwarna biru muda." tanya Delvia gugup, ia mengulurkan tangannya menerima biji bunga itu.
"Nama bunganya..."
"Penumpang yang terhormat pesawat A330 tujuan China akan segera berangkat 30 menit lagi. Dimohon para penumpang memasuki pesawat."
Suara anak itu tak terdengar olehku, aku bahkan tak tahu siapa namanya. Dia mengucapkan namanya bersamaan dengan suara ground staff yang menginformasikan keberangkatan pesawat. Delvia masih melihat anak itu tersenyum sambil melambai-lambaikan tangannya ketika ibunya menariknya perlahan menaiki tangga pesawat. Bunga itu sama seperti bayangan anak laki-laki itu, memancarkan warna biru dibawah hangatnya sinar mentari. Menarik dan serasa berkilau...wajah dan senyuman ya terekam dalam benakku.
"Delvia, jadi anak laki-laki itu teman satu kelasmu?" tanya ibu Delvia dengan lemah lembut.
"Teman-teman lain suka usil padaku, hanya dia yang paling baik." jawab Delvia sambil tersenyum lebar.
"Hari ini kita pulang, langsung ketemu ayah di bandara.""Iya, hari ini ayah akan menjemput putri kesayangannya,Delvia. Hari ini ayah juga janji akan makan malam bersama kita."
"Benarkah? Yaaay....asik..." Delvia sangat senang sekali.
"Para penumpang yang terhormat, pesawat ini akan segera mendarat di kota Taipei,Taiwan. Para penumpang diminta untuk mengenakan kembali sabuk pengaman."
Piiiiip.....piiiiip .....piiiiip....
Masker outomatis pesawat berjatuhan di depan penumpang.
"Pesawat ini...berguncang mengalami turbulensi yang hebat?!"
Ucap Delvia dalam hati, dia mulai panik dan terguncang."Para penumpang harap bersikap tenang dan tetap duduk di kursinya masing- masing."
"Delvia,cepat pakai maskernya !!!" teriak ibunda Delvia panik dam segera mungkin memakaikan masker pada putri kecilnya,dia mendekap erat tubuh putrinya.
"A..apa yang terjadi ibu, bukankah pesawat ini akan segera mendarat?"
Tubuh Delvia menggigil ketakutan,sekujur tubuhnya kaku."Delvia,berjanjilah satu hal pada ibu, Apapun yang terjadi tetaplah hidup dengan tegar. Kamu harus tetap hidup!! Kamu dengar ini Delvia?!"
"Panas...panas sekali, apa kami akan mati, siapa yang bisa menyelamatkan kita, sudah tidak dapat kurasakan lagi. Aku kepanasan...TOLONG....TOLONG...TOLLLOOOOONG!!!"
"Delvia !!!"
Wruuuurrrr....
Kelopak-kelopak bunga biru beterbangan...ah, aku ingat...ini bunga Blue Leadwort...
Hanya itu yang kuingat, setelah itu... Mataku terasa berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Blue Sea
Viễn tưởngHighest Rank #100 Fantasy on May 1st 2017 Delvia gadis berambut blonde bermata biru yang memiliki darah campuran China - London, terpaksa pindah dari London karena ingin bertemu ayahnya yang berada di China. Namun kecelakaan terjadi, pesawat yang di...